You are hereArtikel Misi / Artikel Misi
Artikel Misi
Pentingnya Musik
Musik yang benar itu luar biasa penting karena mempengaruhi hadirat Tuhan dan gerakan Roh Kudus. Pujian dan penyembahan yang diurapi mendatangkan suatu pewahyuan tentang Allah yang dapat mengubah kita untuk menjadi seperti Dia. Pujian dan penyembahan yang diilhami oleh Roh dapat melepaskan karunia-karunia rohani dan mendatangkan kelepasan, kesembuhan, dan nubuat untuk memberikan petunjuk. Musik yang benar adalah sebuah kunci agar terjadi kebangunan rohani dan pertumbuhan gereja. Allah menciptakan musik, itu adalah sebagian dari diri-Nya. Surga sendiri dipenuhi dengan musik. Musik yang benar dan penyembahan yang murni menyiapkan kita untuk masuk ke surga dan kekekalan. Penyembahan yang murni juga menjaga kita agar tetap berada di dalam jalur yang benar dan memampukan kita untuk menembus sasaran dalam kehidupan kita.
Aspek-Aspek Pujian (Mazmur 33:1-22)
Musik merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir di setiap tempat kita pasti mendengarkan musik. Oleh karena itu, jika hidup manusia harus dipisahkan dari musik, maka hidup ini akan terasa hambar seperti sayur tanpa garam. Musik memang merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dibicarakan. Banyak hal berkaitan dengan musik dapat digali menjadi topik menarik untuk diperbincangkan.
Secara khusus mengenai musik gereja, musik memegang peranan penting baik pada saat digunakan secara pribadi maupun kelompok. Secara horisontal musik dapat digunakan untuk menguatkan iman, sedangkan secara vertikal musik dapat digunakan sebagai sarana pujian dan penyembahan kepada Tuhan.
Bagi orang percaya, kata "haleluya" merupakan kata yang sudah tidak asing lagi sebagai ungkapan untuk memuji Tuhan. Kata haleluya berasal dari kata "Halal" dan "YHWH". Kata "Halal" artinya membanggakan, menghargai, memuji. Sedangkan "YHWH" berarti Tuhan. Sehingga haleluya dapat diartikan sebagai pujian kepada Tuhan atau Puji Tuhan. Menggali lebih dalam mengenai memuji Tuhan, Mazmur 33 menguraikan aspek-aspek dalam memuji Tuhan.
Ringkasan Referensi Perjanjian Baru Tentang Musik
Pada masa menjelang akhir Perjanjian Lama, dan memasuki zaman Kristus, bangsa Yahudi membiarkan penyembahan mereka berkembang sedemikian rupa sehingga menjadi sangat formal. Inilah masa-masa kemurtadan dan ketidakpercayaan, sehingga penyanyi dan alat-alat musik tidak digunakan sebagai sarana penyembahan. Hanya firman yang dilagukan oleh pendeta dan lagu-lagu yang didendangkan oleh pemimpin biduan (penyanyi profesional) saja yang terdengar di dalam gereja.
Christian Science
Beberapa Pokok Ajarannya
Kendati Alkitab selalu disebut sebagai pedoman utama ajarannya, namun dalam praktiknya tulisan-tulisan Mary Baker Eddy-lah, terutama Science and Health, yang dijadikan Christian Science atau Gereja Kristus Ahli Ilmu Pengetahuan sebagai pedoman ajarannya. Sebagai intisari tulisan-tulisan dan ajarannya, bersamaan dengan penyusunan Manual of The Mother Church, Mary merumuskan pokok-pokok ajaran (tenets) gereja itu. Berikut ini disajikan terjemahan dari rumusan ajaran itu, lalu akan kita coba membicarakannya bersama dengan beberapa pokok ajaran lain.
Ajaran-Ajaran Sesat
Penyesatan sebenarnya memiliki usia yang sama tuanya dengan usia gereja itu sendiri. Sejak zaman Paulus dan Yohanes, setelah Kristus naik ke surga, berbagai penyesat telah bermunculan. Gereja mula-mula yang muda itu telah diperhadapkan dengan berbagai pengaruh ajaran yang menyesatkan, dan itu akan terus berlangsung sampai Gereja Tuhan ini diangkat sebagai mempelai Kristus (2 Yohanes 1:4,7,9).
Bagaimana Bermisi?
Ada dua bagian terkait dengan pertanyaan ini. PERTAMA, bagaimana supaya jemaat lokal dirasuki semangat misi? KEDUA, bagaimana supaya jemaat lokal yang bersemangat misi dapat melaksanakan peranannya dalam penginjilan lintas budaya?
Sifat Amanat Agung
Amanat Agung bukan sekadar agung, melainkan kita harus mengertinya sebagai amanat yang paling agung dalam sejarah karena dibalik amanat ini ada kehendak Allah Bapa yang kekal, kehendak yang dinyatakan di dalam diri Allah Anak. Sebelum amanat ini, darah Kristuslah yang telah dicurahkan, dan sesudah amanat ini, darah orang kuduslah yang dicurahkan. Sebelum amanat ini ada pengutusan Allah Bapa terhadap Allah Anak, sesudah amanat ini ada jutaan misionaris yang diutus. Sebelum amanat ini ada semangat Kristus yang rela berkorban, sesudah amanat ini ada berjuta-juta manusia yang berkorban, yaitu mereka yang telah ditebus oleh darah Kristus. Karena amanat ini, banyak keluarga menjadi hancur, karena amanat ini banyak orang telah dibunuh. Meskipun harga yang harus dibayar demikian besar, kehendak Tuhan tidak boleh ditunda.
National Prayer Conference Indonesia 2005
APAKAH NPC ITU?
NPC (National Prayer Conference) atau Konferensi Doa Nasional adalah suatu rangkaian kegerakan doa yang terus-menerus dilakukan selama bertahun-tahun di seluruh Indonesia agar menjadi suatu momentum yang sangat besar dan luar biasa di tahun 2005 yang akan membawa transformasi bagi bangsa Indonesia. NPC merupakan sarana pemicu terwujudnya kesatuan tubuh Kristus dalam doa syafaat, pujian, dan penyembahan di berbagai kota di seluruh Indonesia sebagai ekspresi iman bagi transformasi lndonesia.
Menuju Gerbang Transformasi: Berdoa, Beriman, dan Bertindak
Kalau pada 1-5 Mei 2005 ini kita akan merayakan (celebrate) apa yang Tuhan telah perbuat selama ini melalui Gerakan Doa dan Kesatuan Umat, maka itu bukan berarti akhir dari perjuangan dan pergumulan kita bagi lahirnya suatu bangsa yang 'diperbaharui' oleh Allah sendiri.
E-Vangelism: Menjalin Persahabatan Secara Online
Ada banyak sumber bagus di internet yang dapat membantu seorang Kristen untuk bertumbuh secara rohani. Namun, jika kita mau serius melihat jiwa-jiwa yang terhilang di internet dan bersedia mengenalkan mereka kepada kasih Allah, kita harus bersedia keluar dari "tempat garam" dan pergi ke tempat di mana jiwa-jiwa terhilang itu berada.