You are hereArtikel Misi / Artikel Misi
Artikel Misi
Dapatkah Tuhan Memakai Anda Untuk Melakukan Penginjilan di Internet?
"Bagaimana mungkin saya menggunakan internet untuk memenangkan jiwa bagi Kristus?" Anda akan bertanya. "Saya gagap teknologi.
Tokoh-Tokoh di Sekitar Salib
Artikel berikut ini diambil dari bahan yang ditulis oleh Rev. Keith Garner di situs Wesley Mission. Di dalamnya Anda akan mendapatkan serangkaian pesan melalui pengungkapan tokoh-tokoh yang mendominasi kisah Paskah. Kerumunan massa, Pilatus, Yudas, Petrus, Maria, seorang komandan prajurit Romawi, dan Yesus Kristus.
Cara-Cara Memobilisasi
Sering kali orang-orang Kristen bertanya, "Bagaimana caranya supaya gereja saya memiliki program misi yang lebih baik?" Para pendeta pun mengajukan pertanyaan yang sama kepada diri mereka sendiri. Ini adalah masalah yang besar dan penting. Setiap gereja harus melakukan misi dengan efektif. Namun, bagaimana caranya? Apa jawabannya?
Bagaimana Mendorong Gereja-Gereja Lain Supaya Terlibat Dalam Misi
Ada dua alasan kunci kenapa gereja-gereja harus mendorong gereja-gereja lain untuk terlibat dalam misi. Yang pertama adalah bahwa hal itu adalah sumbangsih paling baik yang bisa gereja lakukan untuk membantu mewujudkan Amanat Agung.
Dalam 2 Timotius 2:2, Paulus memberi kita prinsip pokok dalam pemuridan. Dengan kata lain, orang Kristen yang efektif tidak boleh hanya bisa menjala manusia, tapi juga harus bisa membuat orang-orang menjadi penjala manusia. Hasilnya adalah pelipatan jiwa-jiwa, tidak hanya penambahan jiwa.
Bagaimana Memulainya?
Saat ini Anda sudah mengetahui syarat-syarat menjadi salah satu utusan Tuhan. Anda sudah mempelajari pelatihan yang harus mereka jalani dan strategi-strategi yang akan membantu mempersiapkan mereka bekerja dengan efektif.
Supremasi Tuhan Dalam Misi Melalui Doa
KITA TIDAK AKAN MENGETAHUI UNTUK APA DOA ITU SAMPAI KITA MENGETAHUI BAHWA HIDUP ADALAH PEPERANGAN
Hidup adalah peperangan. Memang tidak sepenuhnya, tapi selalu seperti itu. Penyebab utama lemahnya doa kita adalah sikap acuh kita terhadap kebenaran ini.
Pelayanan Doa Seorang Pengabar Injil
Tuhan kita menghabiskan banyak waktu-Nya dengan berdoa. Dikatakan dalam Alkitab bahwa Ia "terbiasa" pergi ke tempat-tempat doa dan menghabiskan sepanjang malam untuk bersekutu dalam doa dengan Bapa-Nya. Biasanya, doa yang singkat tidaklah cukup bagi-Nya. Ia tidak mengizinkan berbagai hal seperti tuntutan dan tekanan terhadap pekerjaan, kebutuhan dan kerinduan dari orang banyak yang dibebankan pada-Nya mengganggu waktu doa-Nya. Ia menarik diri ke dalam kesunyian bukit atau Taman Getsemani di mana mungkin tidak ada yang mengganggu-Nya.
Mengapa Kita Harus Mengutamakan Suku-Suku Terabaikan?
MENGAPA KITA HARUS MENGUTAMAKAN SUKU-SUKU TERABAIKAN?
DASAR ALKITAB
Dasar alkitabiah tentang kehadiran suku bangsa di dunia diambil dari firman Tuhan yang terdapat di Mazmur 86:9, "Segala bangsa yang Kau jadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu." Dari ayat ini, kita mengerti bahwa Tuhan menciptakan beragam suku bangsa demi satu tujuan, agar mereka memuliakan nama-Nya dan menyembah hanya kepada-Nya. Itulah sebabnya, kita tidak layak mengeluhkan besarnya jumlah suku bangsa di dunia ini.
Memahami Budaya
Apa itu budaya? Bagi mereka yang baru mulai mempelajari antropologi misionaris, pertanyaan ini sering kali menjadi tanggapan pertama mengenai deskripsi, definisi, perbandingan, model, paradigma, dll. yang membingungkan. Mungkin tak ada kata dalam bahasa Inggris yang lebih luas daripada kata budaya; tak ada bidang lain yang lebih kompleks daripada antropologi budaya. Namun, pemahaman mendalam akan arti budaya adalah prasyarat agar Kabar Baik dari Tuhan dapat disampaikan secara efektif kepada kelompok orang yang berbeda.
Prosedur dasar dalam pembelajaran budaya adalah memahami budayanya sendiri. Setiap orang memiliki budayanya sendiri dan tidak ada seorang pun yang bisa lepas darinya. Memang benar bahwa siapa pun bisa menghargai budaya lain dan berkomunikasi secara efektif dengan dua atau lebih budaya. Namun, tak seorang pun yang bisa mengungguli budayanya sendiri atau budaya orang lain untuk mendapat cara pandang yang melampaui batas budaya. Karena alasan inilah perkara mempelajari budaya menjadi hal yang sulit, meskipun itu budayanya sendiri. Dan, hampir mustahil untuk melihat suatu hal yang hanya menjadi bagian dari seseorang secara menyeluruh dan objektif.