You are hereArtikel Misi / Artikel Misi
Artikel Misi
Alasan untuk Melayani Tuhan
"Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." (2 Korintus 5:14-15)
Apa Itu Gerakan Peintisan Jemaat?
Pada tahun 1998, Tim Pimpinan Komite Luar Negeri dari International Mission Board mengadopsi sebuah pernyataan visioner: Kami akan menolong orang-orang yang belum terjangkau untuk datang mendapatkan keselamatan iman dalam Yesus Kristus dengan memulai dan memelihara Gerakan Perintisan Jemaat diantara segala suku bangsa.
Misi -- Apakah Itu?
Sidang Raya ke-4 Persekutuan Injili Afrika dan Madagaskar telah mencetuskan deklarasi: 'Jemaat lokal berdiri atas kehendak ilahi dan adalah persekutuan orang-orang kudus yang dipanggil dari dunia, untuk menyatakan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan yang bersama-sama dipanggil untuk suatu tujuan.'
Pelayanan Perkotaan
Pelayanan perkotaan seutuhnya dibagi dalam lima bentuk -- yaitu pelayanan yang bersifat Penyadaran, Pertolongan, Pengembangan, Pendampingan, dan Pembebasan.
Pelayanan Mahasiswa
"Pelayanan Mahasiswa" adalah salah satu dari beberapa pelayanan khusus yang dibahas oleh Patrick Johnstone dan Jason Mandryk dalam bukunya yang berjudul "Operation World".
Membagikan Terang Kristus
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)
Tuhan Yesus menegaskan bahwa Dia adalah terang dunia dan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan berjalan dalam kegelapan (Yohanes 8:12). Artinya, setiap orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus dalam hidupnya telah dibebaskan dari kegelapan dosa, dunia, dan iblis. Dengan demikian setiap pengikut Kristus seharusnya menjadi orang yang berbeda dan harus mengalami perubahan karakter dalam hidupnya. Dulu hamba dosa sekarang jadi hamba Tuhan. Walaupun demikian, masih ada orang yang meskipun sudah keluar dari "Mesir" (hidup lama), tetapi "Mesir" belum keluar dalam hidupnya. Atau sudah keluar dari "Mesir", tetapi belum melangkah masuk ke tanah Kanaan dan masih berputar-putar di padang gurun yang gersang.
Umat Percaya Berharga di Mata Kristus dan Kristus Berharga di Mata Umat Percaya
"Seperti bunga bakung di antara duri-duri demikianlah manisku di antara gadis-gadis. Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku." (Kidung Agung 2:2-3)
Animisme: Agama Orang Suku yang Buta Aksara
Animisme adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan agama suku atau agama yang dianut oleh komunitas buta aksara. Kepercayaan ini juga sering disebut sebagai agama tradisional atau agama aborigin. Kerap kali orang-orang salah kaprah menganggapnya sebagai agama primitif karena sebenarnya agama tersebut cukup kompleks.
Buddhisme dan Konfusianisme
Chang Lit-sen pernah menjadi penganut agama-agama tersebut yang berkobar-kobar semangatnya. Dia adalah pendiri Universitas Kiang Nan yang diharapkan menjadi pusat "gerakan kebangkitan kembali agama-agama dan peradaban Timur"; namun dengan cara yang mengherankan, Chang Lit-sen bertobat ketika ia berada di Jawa. Pada International Congress on World Evangelization di Lausanne, Swiss, tahun 1974, ia menyajikan laporannya: dia memperkirakan bahwa penganut agama Buddha di dunia sudah melebihi 400 juta orang dan penganut Konfusianisme sebanyak 300 juta. Sejak Perang Dunia II, Chang menuturkan, telah terjadi kebangkitan Buddhisme yang besar.[1] Jika dahulu penganut Buddhisme adalah orang-orang tua, mereka sekarang telah "memikat hati dan pikiran para pemuda." Mereka begitu bergairah memajukan gerakan yang dianutnya, melalui universitas-universitas di Asia ke universitas-universitas lain di dunia!