You are hereArtikel Misi / Artikel Misi
Artikel Misi
Kapan Kita Memerlukan Revival?
Berikut ini adalah 50 "gejala" kebutuhan lawatan baru dari Roh Kudus!!
Kita Membutuhkan 'REVIVAL' (Kebangunan Rohani) ...
... ketika kita tidak mengasihi Dia seperti yang dulu kita lakukan.
... ketika kepentingan dan kesibukan duniawi lebih penting bagikita daripada kekekalan.
Pintu Terbuka Buat Kaum Kedar (Kejadian 16:1-16)
Kadang-kadang kita mendengar ungkapan, "karena Abraham salah melangkah, sekarang ini kita jadi susah." Mungkin ungkapan tersebut ada benarnya, tetapi cerita Alkitab tentang Ismael jauh lebih luas, bahkan lebih ajaib. Hari ini kita akan melihat dan mempelajari janji-janji yang Tuhan berikan kepada Ismael dan keturunannya.
Latar Belakang Ismael: Ia Anak Abraham
Karena Sarai, istri Abraham, tidak mendapat anak sendiri, ia mengusulkan kepada suaminya untuk menghampiri Hagar, budaknya (ayat 2). Sesudah Hagar mengandung ia memandang rendah Sarai (ayat 4). Namun, Hagar melarikan diri karena ditindas oleh Sarai (ayat 6). Di tengah padang gurun ia dipanggil oleh Malaikat Tuhan (ayat 7), dengan demikian, ia bertemu dengan Tuhan sendiri (ayat 13). Ini pertama kali dalam Alkitab, Malaikat Tuhan (Malaikat Tuhan di Perjanjian Lama merupakan perwujudan Yesus dalam masa yang lampau) berbicara dengan seorang manusia. Mari kita selidiki percakapan Malaikat Tuhan dengan Hagar.
Pergilah ke Seluruh Dunia
Apa yang sedang Allah katakan kepada gereja pada masa kini? Amanat Agung itu tidak pernah berubah: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk". Gelombang penginjilan dan kuasa rohani terus berlangsung, dimulai pada masa Pentakosta sampai saat ini, dan berjuta-juta orang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Apa bagian Anda pada masa panen jiwa yang sedang berlangsung pada masa kini? Masa ini adalah masa puncak penginjilan global yang merupakan hasil dari cucuran keringat dan air mata dari generasi-generasi yang diurapi A1lah pada masa yang lalu. Pekerjaan Allah yang akan kita saksikan pada masa di depan ini sungguh akan sangat memesona. Saat ini kita sedang mengikuti jejak para pahlawan rohani pada masa-masa yang lalu dan menuai dengan sukacita apa yang dahulu mereka tabur dengan air mata. Apakah Anda sudah berketetapan untuk ambil bagian sepenuhnya dalam panen yang sudah siap untuk dituai itu?
Membimbing Seseorang untuk Menerima Yesus
BEBERAPA PETUNJUK UMUM
Pelajaran ini dikhususkan untuk mereka yang melayani orang yang belum menerima pengampunan dosa.
Maksudnya Harus Jelas
Langkah-langkah dalam menerima Yesus sebagai Juru Selamat adalah sangat penting. Kita harus lebih dahulu memastikan bahwa orang yang sedang dilayani itu memunyai maksud yang sungguh-sungguh. Kadang-kadang, seseorang hanya "tunduk saja" dalam mengikuti doa untuk menerima Kristus. Padahal, sebenarnya ia belum mengerti siapakah Yesus. Bahkan, ia sendiri belum yakin bahwa ia adalah orang yang najis di hadapan Allah. Perhatikanlah kedua contoh berikut ini.
Sepuluh Prinsip dalam Pelayanan (Yohanes 12:6)
Ada perbedaan yang cukup jelas antara melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan. Melayani Tuhan adalah seperti Maria (Lukas 10:38- 42). Yang disebut melayani Tuhan adalah berdoa, membangun hubungan yang intim/akrab, serta menanti-nantikan Tuhan. Sedangkan, melayani pekerjaan Tuhan adalah seperti Marta (Lukas 10:38-42). Yang disebut melayani pekerjaan Tuhan adalah menjadi pemimpin pujian, penyanyi di gereja, pemusik, penari tamborin, guru sekolah minggu, dll.. Banyak orang yang suka melayani pekerjaan Tuhan tetapi tidak suka melayani Tuhan. Orang yang melayani Tuhan pasti akan melayani pekerjaan Tuhan, tetapi belum tentu orang yang melayani pekerjaan Tuhan akan melayani Tuhan.
Orang-Orang Memerlukan Kristus (Roma 10:1-15)
Diringkas oleh: Kusuma Negara
Mengapa kita mengadakan konferensi misi? Mengapa kita mengirimkan penginjil-penginjil? Mengapa kita mengirim orang-orang untuk pergi ke tempat-tempat lain untuk mengatakan kepada orang lain tentang Yesus Kristus? Mengapa orang-orang Kristen percaya bahwa mereka harus memberitakan iman mereka? Di seluruh dunia ada banyak agama, ideologi, "pandangan dunia", mengapa orang Kristen berpikir mereka sendiri yang benar? Tidak adakah nilai di agama lain? Tidak adakah sesuatu yang bernilai di semua agama? Tidak adakah keindahan dan kebenaran di semua budaya? Tidakkah pengajaran banyak agama sangat mirip? Tidakkah ada banyak jalan untuk mencari Allah? Bahkan jika kita percaya bahwa Yesus adalah unik dan kita ingin mengatakan kepada orang lain tentang Dia dan tawaran keselamatan-Nya, bagaimana kita memberitakannya dengan cara yang sensitif dan tepat?
Doa: Mujizat yang Hidup
Saya selalu merasa tertarik kalau melihat kotak peralatan tukang kayu yang Ayah siapkan. Dia adalah tukang kayu. Peralatanya selalu tersimpan dengan baik di tempatnya masing-masing, alat-alat terbaik yang ia beli jika memunyai uang. Dan celakalah orang yang tidak memperlakukan salah satu dari peralatan itu dengan baik, menghilangkan atau memergunakan satu alat itu untuk membuat sesuatu yang tidak dirancangkan. Ayah saya bertumpu pada peralatannya dan dia secara konsisten memeriksa apakah tiap peralatan itu terpelihara dengan baik.
Lagu Natal Kenang-Kenangan Bethlehem
Letak desa Bethlehem tidak jauh dari kota Yerusalem. Sejak dahulu, desa itu menempati kedudukan yang istimewa dalam sejarah. Daud, raja terbesar pada zaman Alkitab, berasal dari Bethlehem. Beberapa abad setelah masa pemerintahan Raja Daud, Nabi Mikha menyampaikan firman Tuhan: "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala" (Mikha 5:1).
Betapa Hebat Kuasa-Nya bagi Kita yang Percaya
Allah Bapa mengutus Anak tunggal-Nya ke dunia ini, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dengan satu tujuan: "membinasakan (menghancurkan) perbuatan-perbuatan Iblis" (1 Yohanes 3:8) dan "supaya kita hidup oleh-Nya" (1 Yohanes 4:9). Tujuan itu adalah sebagai wujud dari "KASIH ALLAH" (Yohanes 3:16).
Memenangkan Jiwa
BAGAIMANA KITA MENDEKATI JIWA-JIWA
Untuk mendekati jiwa baru, kita harus terlebih dahulu tahu bagaimana keadaan tiap-tiap orang. Tidak semua orang memiliki keadan yang sama. Keadaan jiwanya pun berlainan. Itu sebabnya kita harus memunyai hikmat dari Tuhan, agar kita mengetahui bagaimana kita mendekati seseorang. Tuhan Yesus mengetahui benar bagaimana Ia mendekati tiap-tiap jiwa. Ia tahu di mana, bagaimana, bilamana, dan apa yang harus dikatakan-Nya dalam pekerjaan-Nya untuk memenangkan jiwa. Terhadap para petani, Ia bicara tentang pertanian, yaitu dalam perumpamaan penabur (Matius 13). Terhadap Nikodemus, Ia berbicara tentang pengajaran dasar mengenai hidup baru. Terhadap perempuan Samaria, Ia berbicara tentang Air Hidup yang dapat menghilangkan kehausan jiwa manusia. Baiklah kita mengambil contoh dari Tuhan dan memerhatikan hal-hal yang tersebut di bawah ini.