You are hereArtikel Misi / Mengadopsi Salah Satu Suku

Mengadopsi Salah Satu Suku


Definisi adopsi:

  1. Mengangkat anak orang lain dan mengesahkan sebagai anak sendiri; memelihara orang lain seperti anak sendiri.

  2. Mengambil keputusan untuk mempelajari, mendoakan, dan melayani salah satu suku yang belum mengenal kasih Allah.

  3. Membuat satu komitmen formal, sebagai gereja, atau jemaat setempat, atau yayasan, untuk mendoakan, mengutus, serta mendukung pelayanan lintas budaya dan melayani salah satu suku yang belum terjangkau.

Mengapa mengadopsi salah satu suku?

  1. Karena Allah mengasihi semua suku bangsa. Allah tidak hanya mengasihi beberapa suku saja, tetapi mengundang semua suku bangsa untuk menerima keselamatan (hidup kekal) yang dijanjikan dan digenapi melalui Tuhan Yesus Kristus.

  2. Karena banyak suku yang tidak dapat dilayani oleh pelayanan biasa. Pola pelayanan yang kontekstual, disesuaikan dengan bahasa daerah setempat, ciri budaya suku tersebut, dan situasi dan kondisi di tempat tersebut. Kita harus lebih mementingkan ciri budaya suku itu daripada ciri budaya gereja kita sendiri untuk "memenangkan sebanyak mungkin" (1 Korintus 9:19-23).

  3. Untuk menciptakan kemitraan yang konstruktif dan mengurangi persaingan. Setiap suku memerlukan berbagai macam pelayanan pemuridan, pelayanan sosial, dan pelayanan gerejawi di seluruh wilayahnya. Namun, kadang kala muncul persaingan yang tidak konstruktif. Suatu kemitraan daerah dapat menjadi forum komunikasi antarpelayanan dan sebagai saluran berbagi sumber-sumber pelayanan, misalnya data mengenai budaya, terjemahan, dan buku cetakan. Kemitraan di lapangan harus dimulai dengan kemitraan doa di gereja dan jemaat setempat.

Bagaimana caranya mengadopsi salah satu suku?

  1. Mendoakan berbagai suku sebelum berkomitmen sebagai kelompok yang akan mengadopsi satu atau dua suku.

  2. Menentukan bentuk adopsi yang cocok bagi kelompoknya sendiri pada saat ini

  • Mendoakan. Masing-masing dari kita bisa mulai berdoa syafaat bagi suatu suku.

  • Mendukung pelayanan dana, Alkitab, traktat yang kontekstual, pelatihan, dll..

  • Mengutus pelayan lintas budaya, dan perjalanan misi.

  • Mulai mempelajari, mendoakan, mengunjungi, dan melayani suku. "I will give you every place where you set your foot, as I promised Moses." (Jos. 1:3, NIV)

Tiga cara komitmen adopsi.

  1. Mengadopsi untuk Berdoa.

    Allah kita bekerja melalui doa syafaat umat-Nya. Membuat komitmen untuk berdoa syafaat adalah keputusan serius. Hal-hal yang didoakan antara lain, siapa dan di mana suku itu berada, berbagai ciri budaya setempat, kebutuhan jasmani dan rohani, dan hambatan pelayanan tertentu

  2. Mengadopsi untuk Mendukung.

    Jika belum siap mengutus pelayan, orang Kristen dapat mendukung pelayanan dalam bentuk dana, bahan pelatihan, atau tenaga kerja.

  3. Mengadopsi untuk Mengutus Pelayan.

    Suku-suku ini belum dijanngkau oleh karena pola pelayanan yang biasa tidak efektif di dalam lingkup budaya yang begitu berbeda. Jadi harus ada kemitraan/kerja sama di dalam proses mempersiapkan dan mengutus calon pelayan lintas budaya. Seorang pelayan lintas budaya adalah seorang yang dewasa di dalam Kristus, mampu mengajar, mampu menyesuaikan diri dengan budaya setempat, dan berpengalaman dalam kerja sama tim secara efektif.

Diambil dari dan disunting seperlunya dari:

Judul buletin : Duta, Edisi Khusus Desember 1997
Judul artikel : Mengadopsi Salah Satu Suku
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Gereja Kasih Karunia Indonesia (GEKARI), Jakarta 1997
Halaman : 5 -- 6

e-JEMMi 06/2010