You are heree-JEMMi No.48 Vol.15/2012 / Melayu Brunei di Brunei
Melayu Brunei di Brunei
Siapakah Melayu Brunei?
Melayu Brunei adalah nama yang digunakan untuk mengacu pada beberapa kelompok yang terkait erat dan sama dengan orang-orang Brunei asli. Yang paling besar adalah Melayu dan Kedayan. Beberapa kelompok yang lebih kecil, termasuk Low Malay Creole, Kiput, Kayan, dan Bisaya Selatan juga bagian dari penduduk Melayu Brunei.
Meskipun secara etnis mereka terkait dengan Melayu dan juga berbagai agama Islam yang sama, ada banyak perbedaan budaya dan bahasa yang membuat wilayah Melayu Brunei berbeda dari masyarakat Melayu yang lebih luas di sekitar Malaysia dan Singapura.
Mayoritas masyarakat Melayu Brunei tinggal di ibu kota yang disebut Daerah Brunei -- Muara, dan juga di jalur pantai yang tersebar di sepanjang perbatasan laut negeri itu. Mereka menulis dalam bahasa Malaysia tetapi berbicara dalam bahasa Melayu Brunei, yang secara unik berbeda pelafalannya dari bahasa Melayu lisan.
Seperti Apa Kehidupan Mereka?
Budaya dan adat dari berbagai kelompok sering kali cukup berbeda -- misalnya, mereka berbeda dari segi adat (hukum desa yang tidak tertulis) yang mengatur perilaku di masing-masing desa.
Sebagai orang-orang asli dari daratan tersebut, orang-orang Melayu Brunei umumnya menikmati hak-hak istimewa yang berkaitan dengan kemakmuran negara tersebut -- Kesultanan Islam mengendalikan minyak tanah yang luas dan cadangan gas alam. Mereka banyak disukai di area-area semacam pegawai negeri dan memiliki akses ke universitas-universitas nasional.
Mereka menikmati layanan pendidikan dan kesehatan yang relatif dikembangkan dengan baik. Pendapatan dari produksi minyak bumi sebagian besar digunakan untuk membiayai semua layanan ini, yang disediakan secara cuma-cuma bagi orang-orang Melayu Brunei. Sultan Brunei Darussalam juga menyubsidi makanan dan perumahan mereka.
Apa Kepercayaan Mereka?
Semua orang Melayu Brunei digolongkan sebagai Muslim pada saat lahir; mereka 100 persen Muslim Sunnis Shafi. Orang-orang Melayu Brunei mengikuti praktik-praktik dan kepercayaan Islam tradisional. Diperkirakan, Brunei memiliki lebih banyak masjid pada setiap kilometer perseginya dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Agama mereka didasarkan pada lima rukun Islam. Mereka mengakui tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah rasul-Nya. Mereka dituntut sembahyang lima kali sehari, memberikan sedekah kepada orang miskin, berpuasa selama bulan Ramadan, dan berusaha setidaknya melakukan perjalanan ziarah ke kota suci Mekah.
Banyak kelompok Melayu Brunei menggolongkan seluruh masyarakatnya sebagai Muslim. Tetapi, penggolongan ini lebih pada perbedaan budaya daripada penggolongan keyakinan individu. Keyakinan individu sering kali akan dipengaruhi oleh agama-agama suku dari nenek moyang mereka.
Apa Kebutuhan Mereka?
Saat ini, masyarakat Melayu Brunei secara fisik telah terpelihara dengan baik. Negeri mereka kaya minyak dan Sultannya sangat dermawan. Tetapi, sumber-sumber materi dapat habis.
Meskipun masyarakat Melayu Brunei memiliki banyak sumber materi, tetap saja ada kebutuhan akan pemenuhan kerohanian. Doakan agar ada pekerja-pekerja yang akan diutus ke sana, yang bekerja di antara orang-orang Melayu Brunei. (t/Anna)
Pokok doa:
- Berdoa kepada Tuhan Yesus agar mengirimkan para pekerja di antara masyarakat Melayu Brunei.
- Berdoa untuk Brunei supaya pintu Injil dapat terbuka bagi negara itu, dan setiap orang bisa mendengar Injil Yesus Kristus.
- Berdoa untuk orang-orang yang telah mengenal Kristus, agar mereka memiliki keberanian untuk membagikan iman kepada saudara-saudara mereka di Brunei yang belum percaya.
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Joshua Project |
Alamat URL | : | https://www.joshuaproject.net/people_groups/10973/BX |
Tanggal akses | : | 24 Januari 2012 |
Sumber | : | e-JEMMi 48/2012 |
- Login to post comments
- 5430 reads