You are heree-JEMMI No.07 Vol.04/2001 / Suku Buol (Sulawesi Tengah)

Suku Buol (Sulawesi Tengah)


Suku Buol berdiam di provinsi Sulawesi Tengah bagian Utara, dekat perbatasan Sulawesi Utara. Daerah ini dikelilingi pegunungan. Wilayah kediaman orang Buol meliputi lima kecamatan di kabupaten Buol Tolitoli, yakni kecamatan Biau, Momunu, Bokat, Bunobugu, dan Paleleh. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Buol.

Suku Buol

Karena tidak memiliki prasarana jalan darat yang memadai untuk berhubungan dengan sesama orang Buol, maka mereka lebih banyak menggunakan sarana laut, sebab wilayah mereka berbatasan dengan laut Sulawesi. Walaupun terpisah-pisah, mereka tetap merasa sebagai satu suku bangsa, karena persamaan bahasa, adat istiadat, dan tanah asal yang berlatar belakang mitologi mereka yang khas.

Orang Buol mengembangkan mata pencaharian bercocok tanam di sawah dan ladang (bertanam kelapa dan cengkih yang secara ekonomis sangat potensial). Hutan di daerah ini turut menunjang kehidupan mereka dengan hasil-hasil rotan, damar, kayu manis, dan gula enau. Di kawasan pantai, mereka melakukan penangkapan ikan. Selain itu ada pula yang bekerja di bidang perdagangan.

Orang Buol mengenal beberapa golongan masyarakat: golongan keluarga raja (tan poyoduiya); golongan bangsawan yang masih mempunyai hubungan kerabat dekat dengan raja (tan wayu); golongan yang hubungan kerabatnya dengan raja sudah agak jauh (tan wanon); golongan orang kebanyakan (taupat); dan golongan budak, yaitu orang yang melanggar adat atau kalah perang. Penggolongan tersebut sekarang sudah tampak berubah akibat pengaruh perkembangan pendidikan, perkembangan ekonomi, serta ajaran agama Islam.

Pada masa kini, penggolongan masyarakat lebih didasarkan pada status dalam struktur pemerintahan, tingkat pendidikan umum, dan agama. Walaupun demikian, tokoh-tokoh adat dan orang yang dituakan tidak diabaikan dan tetap dihormati.

Yang mereka butuhkan saat ini adalah usaha-usaha untuk meningkatkan pengelolaan sektor kehutanan dan perikanan, yang merupakan kekuatan wilayah kediaman suku Buol ini. Sektor pariwisata juga potensial untuk dikembangkan karena daerah pesisir memiliki banyak pantai yang menarik.

Populasi : 75.000 jiwa
Bahasa : Buol
Agama Mayoritas : Islam
Anggota Gereja : 5 (0,007 persen)
Alkitab : Tidak Ada
Film Yesus : Tidak Ada
Siaran radio : Tidak Ada

Pokok Doa:

  1. Berdoa untuk usaha penginjilan bagi suku Buol, karena baru beberapa orang saja yang mengenal Kristus. Masih banyak jiwa yang terhilang, oleh karena itu doakan agar ada orang yang terbeban untuk diutus melayani di sana.
  2. Berdoa untuk beberapa orang Buol yang telah percaya. Biarlah Tuhan kuatkan, sehingga mereka dapat menjadi saksi untuk memenangkan keluarga dan suku mereka.
  3. Doakan adanya pelatihan dan usaha-usaha lain untuk meningkatkan pengelolaan sektor kehutanan dan perikanan yang merupakan kekuatan wilayah kediaman suku Buol ini.

Sumber: CD-ROM SABDA

e-JEMMi 07/2001