You are hereArtikel Misi / Pelajaran Pemuridan: Pertobatan
Pelajaran Pemuridan: Pertobatan
Konsep: Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya di bumi, tema-Nya adalah "bertobatlah karena kerajaan Allah sudah dekat". Konsep pertobatan merupakan tema yang menjadi inti dari Alkitab. Semua orang diberitahu untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.
Ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk berkhotbah, mengajar dan menyembuhkan, ada begitu banyak mukjizat yang terjadi. Yesus memberitahu kita bahwa salah satu tujuan dari mukjizat-mukjizat tersebut adalah agar orang-orang bertobat. Lukas 10:13 -- celakalah orang-orang Betsaida karena mukjizat tidak membuat mereka bertobat. Dia menyatakan bahwa orang-orang di Sidon akan sudah bertobat dengan mengenakan kain kabung dan abu jika hal yang sama terjadi pada mereka waktu itu.
Ketika Petrus menyampaikan khotbahnya yang penuh urapan pada hari Pentakosta, orang-orang berteriak "Apa yang harus kami lakukan supaya selamat?" (Sangat menakjubkan memiliki pengurapan semacam itu sekarang saat kita belajar) Petrus menjawab dengan berkata, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis." (Kis. 2:38) Paulus mengangkat tema yang sama dalam Kisah Para Rasul 17:30 dengan hanya berkata semua orang harus bertobat. Saya yakin bahwa "semua" itu termasuk Anda dan saya. Dalam Ibrani 6:1, penulis menyebut pertobatan sebagai doktrin yang fundamental.
Dalam Ibrani 12:17, saat kehidupan Esau dibicarakan, firman Tuhan mengatakan bahwa Esau tidak dapat menemukan cara untuk mengubah pikirannya dan bertobat, meskipun dia bersedih hati dan berusaha.
Aku tidak mau hatiku menjadi bebal dan tidak peka dengan Roh Kudus saat Dia menginsyafkanku akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Aku mau dengan cepat berbalik dari semua yang mencemarkan roh, jiwa, dan tubuhku. Aku ingin bertobat.
Definisi Istilah:
"Nacham" (Ibrani): bertobat; menghela napas, bernapas dalam-dalam, menyesal. Kejadian 6:6, Keluaran 13:17, Ayub 42:6, Yunus 3:10.
"Shuwb" (Ibrani): bertobat; berbalik kembali. 1 Raja-raja 8:47, Yehezkiel 14:6.
"Nichum" (Ibrani): bertobat; berbelas kasihan, menghibur hati, menyesal dalam arti yang baik. Hosea 11:8.
"Metamelomai" (Yunani): bertobat; menyesali akibat dosa bukan penyebabnya, yang menjadi perhatian. Matius 27:3, 2 Korintus 7:8.
"Metanoia" (Yunani): bertobat; perubahan pikiran dan sikap yang benar terhadap dosa dan penyebabnya, bukan hanya akibatnya, tetapi juga kesalahan. Matius 3:8, Matius 3:11, Matius 9:13, Lukas 24:47.
"Ametameletos" (Yunani): bertobat; tidak dapat dibatalkan, tidak bisa ditarik kembali. Roma 11:29, 2 Korintus 7:10.
"Metanoeo" (Yunani): bertobat. Berasal dari kata "metai" -- "setelah" dan "noe" -- "berpikir". Pertobatan adalah suatu keputusan yang menghasilkan perubahan pikiran yang berbalik menuntun pada perubahan tujuan dan tindakan. Merubah sikap terhadap dosa, berpikir dengan cara yang berbeda.
Pertobatan meliputi tiga hal: penyangkalan diri dan perubahan, penundukan diri dan kerelaan untuk diajar, dan kerelaan untuk terus dibentuk.
Kembalilah kepada-Nya saat kita mendengar panggilan keselamatan, meninggalkan dosa kita dan berbalik dari dosa dan mengikut Kristus. (Kisah Para Rasul 3:19)
Tidak ada pertumbuhan tanpa ketaatan kepada firman dan seperti seorang anak yang memerlukan didikan firman. (Yakobus 1:21-25)
Tidak ada buah tanpa kemauan untuk menerima perbaikan dan pimpinan Roh Kudus. (Efesus 5:30)
Aplikasi firman:
Kesimpulan:
Ide pokok yang harus kita ingat adalah Tuhan selalu menghendaki kita untuk datang kepada-Nya sehingga Dia bisa dekat dengan kita (Yakobus 4:8). Hati Bapa selalu melekat dengan kita dan diberikan untuk memberkati kita. Bapa kita sangat mengasihi kita sehingga Dia selalu memberi jalan kepada kita untuk kembali. (2 Samuel 14:14, Hosea 14:4) Saat kita jatuh dan Roh Kudus mengingatkan hati kita, kita harus segera berlari kepada Tuhan dan mengaplikasikan 1 Yohanes 1:9 untuk segera kembali kepada hubungan kita. Pertobatan adalah sebuah keputusan, bukan perasaan. Jika aku memahaminya, secara sederhana ini adalah suatu tindakan sukarelaku untuk berserah kepada kehendak Tuhan. Dulu aku sudah membuat keputusan dan bertindak, kemudian kuasa Tuhan turun untuk menolongku berjalan kembali ke jalan yang seharusnya aku ada. Ingatlah bahwa Roh Kudus adalah "Penolong" bukan "Pelaku"!
Tindakan:
Mintalah Roh Kudus untuk mengingatkanmu pada setiap aspek kehidupanmu bahwa kamu harus bertobat dan kembali. Berdoalah dan mintalah ampunan Tuhan karena kamu percaya pada hal-hal yang salah dan nyatakan bahwa kamu mau berhubungan kembali dengan Tuhan dan percaya kepada-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk kekuatan yang diberikan untuk berdiri teguh melawan serangan iblis, dan nyatakan bahwa kamu akan tetap berjalan di jalan yang Tuhan tetapkan untukmu. Teruslah bersyukur kepada Tuhan atas pengampunan-Nya sampai perasaanmu tertuju pada-Nya.
Kristus telah menumpahkan darah-Nya sehingga hatiku disunatkan dan mewarisi kuasa ciptaan baru yang menuntunku kepada kualitas hidup baru yang disebut "hidup kekal".
"Teruslah alami transformasi hidup dengan firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus. Kemenangan dan kemerdekaan sudah menjadi milik kita dalam Kristus Yesus! Inilah jalan hidup kita yang diberkati sampai kita bersama dengan Yesus Kristus selamanya!"(t/Setya)
Diambil dan diterjemahkan dari: | ||
Penulis Artikel | : | Pdt. Ken Smith |
Alamat Situs | : | http://www.heartland-church.org/Disciple%20Lessons/Repentance.htm (Heartland Church Brownwood Texas) |
Dipublikasikan di | : | http://pepak.sabda.org/pelajaran_pemuridan_pertobatan |
- Login to post comments
- 17672 reads