You are hereArtikel Misi / Memelihara Hasil Penginjilan

Memelihara Hasil Penginjilan


PENTINGNYA TINDAK LANJUT

Kita merasa kaget dan ngeri bila mendengar tentang seorang bayi yang baru lahir ditinggalkan terlantar oleh orangtuanya. "Sampai hati mereka berbuat seperti itu" kita akan berkata. Tetapi bukankah kita juga sering meninggalkan "anak-anak terlantar" dalam gereja? Bagaimana dengan anak-anak yang telah menerima Kristus pada kebangunan rohani yang baru lewat? Atau anak belasan tahun yang berlutut dan menerima Yesus dua minggu yang lalu? Apakah mereka tidak sampai bertumbuh dalam kehidupan Kristen karena pengalaman yang dangkal atau karena seseorang gagal dalam membimbing mereka langkah demi langkah menuju penyerahan yang lebih dalam kepada Kristus?

Bagilah para pekerja menjadi beberapa kelompok kecil dan beri setiap kelompok itu salinan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk pegangan diskusi mereka. Mungkin Saudara ingin agar semua kelompok itu membahas semua pertanyaan itu atau menugaskan beberapa pertanyaan saja kepada setiap kelompok. Tunjuklah seorang pemimpin dalam setiap kelompok itu untuk mengarahkan pembicaraan dan mencatat komentar kelompok itu.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI

  1. Sebutlah beberapa kolompok/anak yang harus kita perhatikan dalam tindak lanjut!

  2. Bagaimana kita dapat memakai catatan-catatan untuk membantu kita dalam membuat tindak lanjut?

  3. Macam tindak lanjut yang bagaimana sajakah yang harus kita sediakan?

  4. Sebutlah cara yang terbaik untuk mendekati keluarga anak-anak yang berasal dari rumah tangga bukan Kristen! Apakah yang harus kita ingat dalam bercakap-cakap dengan orangtua yang belum diselamatkan tentang pengalaman pertobatan anak-anak mereka?

  5. Kegiatan penginjilan apakah yang dapat kita selenggarakan sepanjang tahun?

  6. Bagaimana kita dapat memelihara suasana dan kegirangan dari kegiatan penginjilan itu sesudah momen penginjilan lewat?

  7. Peristiwa-peristiwa dan kegiatan khusus apakah yang mungkin harus kita adakan untuk menahan orang-orang yang telah dicapai selama penginjilan?

  8. Bagaimana kita dapat mendorong pengunjung-pengunjung kebaktian penginjilan untuk mulai menghadiri Sekolah Minggu?

Berilah waktu 15 menit kepada kelompok-kelompok untuk menyelesaikan pembicaraannya. Kemudian mintalah laporan masing-masing kelompok. Sesudah kelompok-kelompok itu memberikan laporannya, sampaikanlah bahan-bahan di bawah ini yang mungkin belum dikemukakan.

KELOMPOK-KELOMPOK YANG MEMERLUKAN TINDAK LANJUT

Seringkali kita berpikir bahwa orang yang baru bertobat membutuhkan tindak lanjut dan bimbingan, dan memang mereka memerlukannya. Tetapi ada juga orang lain yang membutuhkan perhatian kita. Misalnya saja, seorang Kristen yang membuat penyerahan baru kepada Kristus mungkin memerlukan seseorang untuk menolong dia bertindak sesuai dengan keputusannya itu. Orang-orang yang hadir dalam kegiatan penginjilan, tetapi tidak menanggapi undangan, harus ditindaklanjuti juga. Biarlah mereka dan keluarga mereka tahu bahwa kita senang atas kunjungan mereka dan akan senang jika mereka mengunjungi gereja kita lagi.

  1. Penggunaan catatan.

    Usaha-usaha untuk memelihara hasil-hasil usaha penginjilan dimulai dengan membuat dan memakai catatan yang teliti. Pastikan bahwa Saudara telah mempunyai semua informasi yang Saudara perlukan, misalnya nama (gereja dengan betul), alamat, keanggotaan gereja, keterangan keluarga, keputusan-keputusan yang telah dibuat, dan seterusnya. Saudara mungkin memerlukan buku catatan tersendiri bagi mereka yang datang untuk pertama kalinya sebagai tambahan pada daftar yang tetap.

    Kemudian Saudara harus menggunakan informasi ini. Pemimpin seksi tindak lanjut dapat menolong memberikan informasi ini kepada pekerja-pekerja yang bersangkutan. Pemimpin dan guru-guru SM harus memiliki nama-nama dari semua murid yang akan dijangkau. Setelah kegiatan penginjilan berakhir dan para pekerja menerima nama-nama calon murid yang harus dikunjungi, maka pemimpin hendaknya sering memeriksa apakah tindak lanjut itu dilaksanakan.

  2. Bentuk-bentuk tindak lanjut.

    Tindak lanjut ini dapat berbentuk kunjungan ke rumah, surat atau telepon kepada orangtua dan anaknya, selebaran berita kepada semua yang ada dalam daftar, undangan yang diposkan atau diantarkan sendiri untuk suatu kegiatan lain, dll. Traktat dan bahan bacaan lainnya untuk anak dan keluarga dapat juga dipakai dalam tindak lanjut.

  3. Mendekati rumahtangganya.

    Hubungan dengan orangtua sangatlah penting jika Saudara ingin menahan anak-anak dan mendekati rumahtangganya. Seseorang yang telah melayani dan mendekati anak-anak selama usaha penginjilan itu harus mengunjungi rumahnya disertai guru SM dari departemen atau kelas yang sesuai. Mereka dapat menerangkan apa yang sudah dialami anak itu dan menunjukkan bagaimana pengalaman ini akan menolong anak itu menjadi orang yang lebih baik. Jangan sampai membuat orangtuanya merasa bahwa mereka telah melalaikan tanggung jawab rohani kepada anak-anak mereka, tetapi terangkan bahwa gereja Saudara akan senang menolong mereka dalam hal ini. Gunakanlah kesempatan untuk memimpin orangtuanya juga kepada Kristus. Terangkan tentang kebaktian-kebaktian dan acara-acara gereja yang bermanfaat bagi anggota-anggota keluarga itu. Undanglah mereka untuk menghadiri kebaktian-kebaktian tersebut.

  4. Kegiatan penginjilan sepanjang tahun.

    Salah satu cara yang terbaik untuk memelihara orang-orang yang telah dijangkau selama penginjilan itu adalah melanjutkan kegiatan yang sama sepanjang tahun. Cabang-cabang Sekolah Minggu dan kelompok-kelompok penyelidikan Alkitab di rumah dapat diorganisir sesudah kebaktian evangelisasi anak-anak berakhir. Kelompok penyelidikan Alkitab untuk orang dewasa dapat dibentuk untuk menjangkau orangtua anak-anak yang terlibat selama penginjilan.

  5. Memelihara kegembiraan.

    Menjembatani jurang pemisah antara acara-acara kegiatan yang khusus dengan kegiatan-kegiatan rutin yang lebih teratur kadang- kadang merupakan suatu masalah. Berikut ini adalah beberapa gagasan yang mungkin dapat menolong:

    1. Acara-acara dalam kegiatan itu harus digabung dengan acara dalam Sekolah Minggu. Nyanyian-nyanyian, ayat-ayat, dan cerita-cerita yang telah dipelajari dalam kegiatan penginjilan pakailah juga dalam acara kebaktian anak-anak.

    2. Berusahalah agar suasana penginjilan yang baru lewat itu terpelihara. Tempelkan hiasan dan poster yang sudah dipakai dalam penginjilan itu dalam ruangan kelas. Rencanakanlah beberapa kegiatan di luar gereja, misalnya piknik, rekreasi, dll.

  6. Peristiwa-peristiwa dan kegiatan-kegiatan khusus.

    Banyak anak yang ikut dalam kegiatan penginjilan itu mungkin akan memenuhi undangan untuk mengikuti kegiatan khusus yang lain, misalnya pertandingan Sekolah Minggu. Ijinkan tamu itu berusaha mendapat hadiah sama seperti murid-murid yang tetap. Mungkin Saudara ingin mengkhususkan satu hari Minggu untuk menghimpunkan semua anak yang ikut serta dalam kegiatan-kegiatan penginjilan gereja Saudara. Dengan demikian Saudara memberi kesempatan yang baik untuk menghubungi kembali orang-orang yang dijangkau selama kegiatan itu dan yang belum ikut terlibat dalam acara-acara yang tetap dari gereja dan Sekolah Minggu.

  7. Membangun Sekolah Minggu.

    Semua gagasan yang disarankan di atas seharusnya menolong menambahkan kehadiran di Sekolah Minggu. Hal lain yang akan menolong adalah memakai pekerja yang tetap dari Sekolah Minggu dan kegiatan-kegiatan lain dari gereja, jika mereka mengetahui bahwa beberapa dari orang-orang yang ikut kegiatan itu akan mengajar juga dalam Sekolah Minggu atau memimpin kegiatan lain. Jika pekerja-pekerja Sekolah Minggu tidak dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan penginjilan itu, paling sedikit mereka harus mengunjungi beberapa acara agar berkenalan dengan beberapa anak dan kaum mudanya. Kelas-kelas Sekolah Minggu hendaknya menyelenggarakan beberapa kegiatan sosial selama bulan-bulan pertama sesudah kegiatan penginjilan itu. Kegiatan semacam ini dapat membuat mereka tertarik untuk datang ke Sekolah Minggu.

Setiap guru SM harus sadar bahwa ia mempunyai tanggung jawab pribadi untuk melakukan tindak lanjut pada pengunjung yang menjadi calon anggota kelasnya. Kunjugan harus dilaksanakan dan laporan harus dikembalikan ke pengurus Sekolah Minggu. Beritahukan kepada guru- guru lain juga mengenai anggota dalam keluarga itu yang bakal menjadi anggota kelasnya. Adalah gagasan yang baik sekali untuk membawa seorang murid tetap ketika mengunjungi seorang calon murid.

Diambil dari:

Judul buku : Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1
Penerbit : Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1997
Halaman : 259 -- 261

Dipublikasikan di: http://pepak.sabda.org/23/oct/2002/anak_memelihara_hasil_penginjilan