You are hereArtikel Misi / Ladang Misi yang Tersembunyi di Gereja Kita -- Evelyn Christenson
Ladang Misi yang Tersembunyi di Gereja Kita -- Evelyn Christenson
Dalam setiap denominasi, pada setiap gereja, ada ladang misi yang tersembunyi. Ada banyak orang yang namanya tertulis dalam daftar gereja, namun tidak memiliki hubungan dengan Kristus.
Kita tidak perlu menghakimi siapa yang Kristen dan siapa yang tidak -- itu urusan Tuhan. Tetapi Yesus berkata, "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenai mereka" (Matius 7:20). Kita bisa menjadi pengawas buah. Jikalau anggota gereja tidak bertumbuh di dalam Kristus, jika mereka membenci setiap orang dan tidak mengasihi, jika tidak ada buah-buah dalam hidup mereka, mungkin mereka bukan orang Kristen.
Saya melihat bahwa tiga perempat dari para pengunjung gereja yang hadir dalam seminar saya berdoa keras-keras untuk memastikan bahwa mereka mempunyai hubungan dengan Allah. Inilah orang-orang yang berusaha keras untuk berubah, tetapi mereka belum yakin apakah mereka mengenal Yesus Kristus.
Ini terjadi di Australia dalam sebuah seminar yang disponsori oleh kelompok pemahaman Alkitab bagi wanita. Lima ratus dari seribu wanita yang datang ke seminar itu berdoa keras-keras untuk memastikan bahwa mereka mempunyai hubungan dengan Tuhan Yesus. Setelah itu, saya bertemu dengan para pemimpin kelompok itu. Mereka terkejut, karena sebagian besar dari orang-orang yang berdoa keras- keras untuk menerima Kristus itu sebenarnya adalah wanita-wanita yang telah bertahun-tahun mengikuti pendalaman Alkitab. Para pemimpin itu berkata kepada saya, "Ada satu hal yang telah Anda ajarkan kepada kami, yaitu bahwa kami belum menjelaskan dalam bahan- bahan pelajaran kami bagaimana menemukan Yesus Kristus. Kami membiarkan orang-orang ini belajar Alkitab, dengan anggapan bahwa mereka telah memiliki hubungan pribadi dengan Kristus."
Hal yang sama berlaku juga di gereja-gereja kita. Salah satu denominasi gereja yang terbesar di Amerika memperkirakan bahwa 30 persen dari anggotanya bukan orang Kristen. Denominasi lain memperkirakan bahwa sampai 70 persen anggotanya adalah orang Kristen karena tradisi: yaitu anggota gereja yang pergi ke sekolah Minggu dan berpartisipasi dalam kelompok kaum muda dan telah melewati semua persyaratan menjadi anggota gereja, tetapi tidak pernah memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus. Inilah alasan utama mengapa para anggota gereja tidak bisa bertumbuh. Mereka tidak mengenal Kristus sebagai Juruselamat mereka.
Bagaimana kita menjangkau ladang misi yang tersembunyi dalam gereja- gereja kita ini?
- Periksa, tetapi jangan menghakimi.
Satu-satunya yang berhak menghakimi adalah Tuhan. Tugas kita adalah mendorong orang untuk bertumbuh. Tetapi, kita tidak boleh melarang orang masuk hanya karena kita pikir, mereka tidak mengenai Kristus. Jikalau mereka mengatakan mengenal Kristus, kita harus percaya.
- Berikan kesempatan kepada orang-orang itu untuk menerima Kristus.
Dalam pelayanan, dalam pelajaran Alkitab, dalam kelas sekolah Minggu, kita hendaknya pada waktu-waktu tertentu menerangkan dasar-dasar keselamatan dan memberikan kesempatan kepada orang- orang yang belum yakin akan hubungan mereka dengan Tuhan agar bertobat dan percaya.
- Berikan tantangan kepada mereka yang menyatakan telah mengenal Kristus.
Kita hendaknya jangan mau menjadi nomor dua dalam pertumbuhan rohani kita atau pertumbuhan rohani orang-orang yang ada di sekitar kita. Dalam kelompok-kelompok kecil dan dalam persekutuan doa, kita bisa menganggap satu sama lain bertanggung jawab atas tugas mulia yang sudah diberikan Tuhan kepada kita.
- Lebih dari segalanya, kasihilah.
Kita harus mengasihi, baik orang Kristen maupun orang non- Kristen. Kita wajib memenuhi kebutuhan mereka entah mereka memiliki hubungan dengan Tuhan atau tidak.
Judul Buku: | : | Pola Hidup Kristen -- Penerapan Praktis |
Penyusun Buku | : | Josh McDowell |
Judul Artikel | : | Ladang Misi yang Tersembunyi di Gereja Kita |
Penerbit | : | Yayasan Penerbit Gandum Mas bekerja sama dengan Lembaga Literatur Baptis dan Yayasan Kalam Hidup YAKIN -- 2002 |
Penulis Artikel | : | Richard Lovelace |
Halaman | : | 1020 - 1021 |
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 10108 reads