You are hereProfil Bangsa / Profil Bangsa
Profil Bangsa
Orang Somali di Somalia
Sebanyak 10 juta orang Somali tinggal menyebar di sepanjang delapan negara wilayah timur laut Afrika, yang dijuluki "Tanduk Afrika", dan di Timur Tengah. Lebih dari 2 juta orang hidup di Ethiopia.
Orang Somali menggunakan bahasa yang sama, menganut iman yang sama, dan memberikan warisan budaya yang merupakan suatu bagian penting dari gaya hidup mereka sebagai pengembara. Nama mereka diambil dari kata "so maal", yang secara literal berarti, "Carilah susu untuk dirimu sendiri!" yang adalah semacam ungkapan keramahtamahan.
Orang Gujarat di India
Orang Gujarat adalah orang-orang yang tinggal di wilayah Gujarat, India Barat. Bagi sebagian besar dari mereka, bahasa Gujarat adalah bahasa ibu mereka. Mereka adalah suku yang kompleks, menuturkan beragam dialek dan memiliki beragam budaya. Keragaman itu berdasarkan wilayah dan kasta (kelas sosial) atau komunitas.
Dewasa ini, komunitas Gujarat tersebar di sekitar 27 negara. Terdapat banyak orang Gujarat di Afrika. Tetapi banyak juga orang Gujarat yang berada di Myanmar (dulu Birma), Iran, dan Malaysia. Keadaan hidup mereka di negara-negara ini bermacam-macam; tetapi biasanya orang Gujarat yang mengembara ke negara lain datang dari kasta yang tinggi dan kaya, serta memelihara banyak segi kebudayaan mereka. Sering kali, mereka berkecimpung dalam usaha dagang kecil-kecilan.
Kamboja, Asia Tenggara
Lokasi
Kerajaan Kamboja, dulunya dikenal dengan nama Kampuchea, adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang jumlah penduduknya hampir mencapai angka 14 juta. Negara ini berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, dan Vietnam di sebelah timur. Di sebelah selatan, Kamboja berbatasan dengan Teluk Thailand. Kondisi geografis Thailand didominasi oleh Sungai Mekong dan Tonlé Sap, sumber penghasil ikan yang sangat penting. Hampir seluruh Kamboja berada dekat dengan permukaan laut, akibatnya aliran air Sungai Tonlé Sap berbalik pada musim penghujan, membawa air dari Mekong ke Danau Tonlé Sap dan daerah banjir sekitarnya.
Arab Saudi
Arab Saudi merupakan tempat tinggal bagi sejumlah suku Arab yang berbeda-beda. Orang Arab Saudi (yang biasanya dikenal sebagai Teluk Arab) terutama hidup di tepi-tepi selatan Gurun Arabia di Arab Saudi, Yaman, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Orang Arab Saudi di Qatar menggunakan bahasa yang disebut "Arabiya" atau yang lebih lazim disebut "Gulf Arabic".
Budaya bangsa Arab dikembangkan oleh suku-suku pengembara dan orang-orang desa yang hidup di Gurun Arabia. Di sana, beberapa dari mereka bermigrasi ke Afrika Utara. Ada dua jenis dasar orang Arab. Pengembara asli dan "fellahin", yaitu para petani. Mereka terkenal dengan perjalanan melintasi gurun pasir tandus dengan unta, kadang-kadang para kafilah pun melalui jalan mereka. Orang fellahin hidupnya lebih menetap, yaitu tinggal di tepi gurun. Sebagian besar orang Arab Saudi adalah penggembala yang bermukim di gurun selama musim dingin dan kemudian kembali ke tepi gurun pada musim panas yang kering.
Hindi, Orang India
Mayoritas penutur bahasa Hindi yang berada di luar India tinggal di negara-negara tetangga, seperti Bangladesh, Myanmar, Pakistan, Nepal, dan Afghanistan. Namun demikian, ada juga komunitas Hindi berskala besar di negara-negara lain. Layaknya para kelompok imigran India yang lain, orang-orang Hindi cenderung tinggal di tempat orang-orang Hindi lain berada.
Istilah "Hindi" tidak cukup menggambarkan kompleksitas etnis dan sosial suku ini karena istilah tersebut hanya berfungsi sebagai pembeda. Pada kenyataannya, orang India penutur bahasa Hindi adalah kumpulan kelompok etnis dan sosial yang tersebar luas di seluruh Asia Tengah. Mereka tidak hanya memiliki bahasa yang sama, namun juga karakter khusus berdasarkan faktor-faktor budaya dan historis, termasuk rivalitas Hindu-Islam dalam tradisi keagamaan.
Indonesia
Dirangkum oleh: Novi Yuniarti
Indonesia memiliki 13.600 pulau dan hanya separuh dari pulau-pulau itu yang berpenduduk. Pulau-pulau utama yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Kepulauan Maluku, NTB, dan NTT. Indonesia memiliki lebih dari enam ratus bahasa suku, tetapi bahasa nasional yang dipakai adalah bahasa Indonesia. Negara ini pernah dijajah oleh Portugis, kemudian Belanda, dan Jepang selama Perang Dunia II. Pada 1945, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Pada tahun 1965, komunis mencoba mengambil alih Indonesia dengan paksa. Namun upaya ini gagal, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim dan mereka sangat membenci keberadaan komunis. Oleh sebab itu, pada masa-masa tersebut terjadi kekacauan di Indonesia. Setelah pemerintah berhasil menaklukkan komunis, maka pemerintah membuat sebuah kebijakan bahwa setiap rakyat Indonesia harus memilih agama tertentu yang keberadaannya diakui negara (Islam, Kristen, Katolik, Buddha, atau Hindu).
Myanmar
Luas Tanah | : | 678.500 km persegi |
Populasi | : | 47.758.181 (perkiraan Juli 2008) |
Etnis | : | Myanmar 68 %, Shan 9 %, Karen 7 %, Rakhine 4 %, Cina 3 %, India 2 %, Mon 2 %, lainnya 5 % |
Bahasa | : | Myanmar (suku minoritas memiliki bahasa mereka sendiri) |
Azerbaijan, Turkmenistan Utara
Meski asal usul suku Azerbaijan (juga dikenal sebagai suku Azeri) tidak jelas, namun sepanjang sejarah, daerah dan rakyatnya banyak mengalami invansi. Tanah air Azeri ditaklukkan pertama kali oleh bangsa Persia pada abad ke-6 SM. Namun, pada abad ke-11 M, kekuasaan Persia atas wilayah tersebut diambil alih oleh Turki. Selama abad ke-13, wilayah itu berada di bawah kekuasaan Genghis Khan.
Bedouin, Levantine Mesir
Sejatinya, tanah air suku Arab Bedouin adalah Gurun Arab; akan tetapi, beberapa kelompok suku Bedouin telah berpindah ke utara menuju wilayah Gurun Negev di Israel. Kini, beberapa ribu orang Bedouin tinggal di Israel, sebagian besar dari mereka menjadi penggembala domba dan kambing. Kelompok terbesar dari suku ini adalah orang Banu Sakhr dan orang al-Huwaytat.