You are hererenungan / renungan
renungan
Semua Orang Bisa Menjadi Pemberi Inspirasi
Suatu hari saat berkendara, saya melihat kaca sebuah mobil mewah dekat mobil saya terbuka, dan si pengemudi membuang sampah ke jalan. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala saat melihat aksesori salib kecil yang bergoyang-goyang di atas dasbor mobil itu. Miris sekali. Asumsi saya, si empunya mobil mewah ini orang berada dan cukup terpelajar, juga seorang Kristen.
Thanksgiving: Belajar Memahami Berkat Tuhan
Sejumlah negara di Amerika Utara dan belahan dunia lain merayakan Thanksgiving yang jatuh setiap Kamis keempat bulan November. Menurut sejarah, di hari Thanksgiving orang-orang merayakan akhir masa panen dan berterima kasih atas berkat-berkat Tuhan.
Kata-Kata Bahagia di Bukit: Benarkah Bisa Membuat Bahagia?
Mendengar soal kata bahagia, kita akan teringat khotbah Yesus di bukit dalam Matius 5:1-12. Belum-belum, Anda mungkin mengira bahasan ini akan membosankan. Toh, isinya tentang ‘bahagia-bahagia’ yang sudah kita ketahui. Namun, setelah saya pelajari dan renungkan kembali Kata-Kata Bahagia ini, saya menemukan makna sangat dalam—yang membuat saya benar-benar berbahagia.
Ketika Rencanaku Bukan Rencana Allah
Saya sering mendengar ungkapan: “Rencana Allah adalah yang terbaik untuk setiap orang.” Namun, ketika saya mengira rencana saya sudah sesuai dengan kehendak Tuhan, semuanya berubah 180 derajat. Hidup saya berantakan, kehilangan arah, dan tanpa jalan keluar dari masalah. Dan, saya yakin saya bukan satu-satunya yang pernah mengalami hal ini.
Muda dan Gaul di Mata Tuhan: Gaya Hidup yang Menyenangkan Hati-Nya
Di setiap generasi, selalu ditemukan keluhan yang sama soal anak muda.
“Dasar anak muda, nggak punya tata krama kalau bicara.”
Atau, “Anak muda itu, ya, nggak mau dengar nasihat orang tua.”
Mazmur 119: Pasal Penuh Kekuatan dan Penghiburan
Terkadang hidup ini seperti menelan pil pahit. Janji Tuhan terasa jauh. Ketika pengharapan dan kenyataan tidak berjalan harmonis, dan beban yang saya pikul terasa berat, saya merenungkan Mazmur 119.
Hampa: Perasaan Mematikan yang Menjadi Awal Berkat
Pernahkah Anda bangun pagi dengan perasaan hampa dan bertanya-tanya:
“Apa yang akan saya lakukan hari ini?
“Untuk apa dan siapa saya lakukan itu?”
“Apa faedah hidup saya?”
Hidup menjadi rutinitas menjemukan. Kegiatan sehari-hari Anda tidak lagi menarik. Anda kehilangan arah, dan hari demi hari berjalan tanpa gairah.
Sabar: Pencapaian Hebat Tanpa Saingan
Manusia terlahir dengan kecenderungan sifat kompetitif. Sejak dini, anak-anak berlomba mencuri perhatian orang dewasa agar mendapat lebih banyak perhatian, kasih sayang, dan pujian. Tak jarang, mereka merebut mainan anak lain atau menangis minta dibelikan mainan serupa. Mereka tak mau ketinggalan, ingin dipandang dan dikagumi teman-teman sepermainan.
Peringatan: Kekurangan Air Hidup Dapat Menyebabkan Dehidrasi Rohani
Berapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa air? Pengamatan ilmiah menyatakan kurunnya berkisar antara tiga hingga tujuh hari (jika udara dingin atau tidak terkena sinar matahari). Dalam cuaca panas, orang dewasa dapat kehilangan 1–2 liter keringat dalam satu jam. Ketika kita merasa haus, sebenarnya kita sudah mengalami dehidrasi ringan.
Hebat karena Dilatih: Talenta Anda Kecil? Pikir Lagi!
Setiap melihat pencapaian hebat seseorang, kita biasanya berkata, “Dia orang bertalenta.” Atau, “Dia berhasil karena mengembangkan talentanya.” Bisa juga, “Berkat talentanya, sekarang hidupnya jauh lebih baik,” dan semacamnya.