You are heree-JEMMI No.41 Vol.11/2008 / e-JEMMI No.41 Vol.11/2008

e-JEMMI No.41 Vol.11/2008

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Haiti Tahun 2008

Naiknya harga pangan yang tak terkendali dan kelangkaan bahan pokok membuat warga Haiti yang hidup dengan penghasilan di bawah dua dolar Amerika per hari membuat perencanaan pengeluaran yang sehemat mungkin untuk menyiasati ancaman kelaparan. Wanita hamil di Haiti mulai membuat kue-kue kering yang dibuat dari tanah liat yang bisa dimakan sebagai antiasam dan sumber kalsium. Namun mengonsumsi kue ini secara terus-menerus akan mengakibatkan kekurangan gizi, gangguan usus, dan efek berbahaya lainnya, khususnya bagi ibu-ibu hamil. Bright Hope International akan mengirimkan sampel kue tanah tersebut untuk mendapatkan sumbangan dalam bentuk bantuan makanan dan modal untuk memulai perkebunan sayur-sayuran kecil. Misi ini telah bekerja sama dengan gereja-gereja lokal secara internasional selama empat puluh tahun untuk membawa kasih Kristus ke daerah-daerah yang memprihatinkan. Melalui kerja samanya dengan 23 gereja di Pignon, Haiti, mereka telah mengidentifikasi keluarga-keluarga yang paling membutuhkan di komunitas tersebut. (t/Setyo)

Seputar Doa (1)

Silakan mengakses alamat-alamat URL di bawah ini untuk mendapatkan artikel-artikel seputar topik doa.

Berdoa Kepada Allah

Bagaimana kita dapat memiliki doa yang berkuasa?

Kisah Para Rasul 12:5 menerangkan tentang doa kepada Allah yang berkemenangan dan doa yang mengakibatkan perkara-perkara besar terjadi. "Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah." Perhatikan perkataan "kepada Allah". Doa yang berkuasa adalah "doa yang ditujukan kepada Allah".

Ethiopia Tahun 2008

FS adalah seorang ibu dari sembilan orang anak yang sedang jatuh sakit. Dua bulan kemudian, dia ditemukan sudah tak bernyawa oleh ibunya yang datang untuk menengoknya. Kesedihan yang mendalam dirasakan oleh seluruh warga desa Alelu setelah kematian FS diketahui oleh teman-teman dan kerabatnya.

Sebuah Keputusan Untuk Tetap Tinggal

Mereka datang tanpa peringatan, tidak dari mana-mana.

Penginjil To Dinh Trung sedang mengayuh sepedanya melintasi jalanan berdebu yang berbatu-batu di Vietnam Utara. Lubang-lubang di jalanan menyita perhatiannya sepenuhnya. Tiba-tiba ia dikelilingi oleh sekelompok petugas polisi komunis yang menariknya jatuh dari sepedanya dan mulai memukulinya. Mereka membuat penginjil ini menjadi bahan tertawaan di hadapan kerumunan orang-orang desa, merekam semuanya dalam video. Akhirnya, ia dibawa ke penjara dan ditahan di sana tanpa sebuah sidang.

The International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP)

IDOP mulai berjalan pada tahun 1966 berkat usaha World Evangelical Fellowship (WEF) yang bekerja sama dengan beragam denominasi dan organisasi Kristen lainnya. Dari kelompok inti yang terdiri dari kira-kira tujuh ribu gereja, IDOP bertumbuh menjadi sebuah acara hari doa terbesar di antara sejenisnya di dunia. Fokus utamanya adalah untuk membangkitkan doa dan tindakan dari semua orang percaya demi kepentingan komunitas orang-orang percaya yang teraniaya. Selain itu juga untuk mendorong semua orang percaya berdoa bagi jiwa-jiwa para penganiaya, bangsa-bangsa yang mendukung penganiayaan, dan orang-orang yang mengabaikan tindakan tersebut. Selama pelayanannya, IDOP telah menuai banyak hasil, antara lain [1] lebih dari seratus ribu gereja AS diperkirakan telah bergabung di IDOP; [2] orang-orang Kristen di 130 negara ingat akan saudara- saudara mereka yang teraniaya; [3] gereja-gereja Kristen semakin sadar akan penganiayaan yang banyak terjadi, dan mulai bersatu dalam doa untuk mendukung sesama orang percaya; [4] publisitas yang semakin luas tentang masalah penganiayaan terhadap orang Kristen, baik di media Kristen maupun sekuler; dan banyak lainnya.

Indonesia Tahun 2008

PERSIAPAN NATAL 2008

Tanggal 25 Desember 2008 sudah di ambang pintu. Seluruh umat Kristen dan gereja Tuhan di seluruh dunia pasti sudah dan sedang akan memperingati hari kelahiran Sang Juru Selamat. Mari kita pakai kesempatan perayaan Natal ini untuk merenungkan makna Natal bagi iman kita. Kedatangan Kristus ke dunia sungguh merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Karena jika Ia tidak datang ke dunia, maka sia-sialah hidup kita di dunia ini. Jika Ia tidak datang, maka hancurlah semua harapan akan masa depan manusia. Jika Ia tidak datang, maka manusia tidak akan pernah mengalami kasih yang sejati yang pernah ada di dunia ini. Melalui Natal tahun ini, biarlah kita semakin mengerti akan arti dan tujuan mengapa Ia rela datang ke dalam dunia mengambil rupa seperti manusia.