You are heree-JEMMi No.31 Vol.15/2012 / Umat yang Dewasa di Tengah Badai Krisis Bangsa
Umat yang Dewasa di Tengah Badai Krisis Bangsa
"... sampai kita semua telah mencapai ... kedewasaan penuh ... sehingga kita bukan lagi anak-anak ... diombang-ambingkan ... rupa-rupa angin ... permainan palsu manusia ... kelicikan mereka yang menyesatkan ...." (Efesus 4:13-14)
Umat yang dewasa adalah umat yang di tengah-tengah krisis bangsa, krisis ekonomi dan sosial, tetapi tetap teguh dan tidak terombang-ambing (Daniel 2:13,17-18; 3:16-18; Ester 4:15-16; Wahyu 3:8); umat yang di tengah-tengah berbagai permainan kepalsuan, kelicikan (Intrik- intrik beberapa elite politik/agama tertentu) tetapi tidak ikut tersesat, tetapi justru dapat membedakan yang benar dan yang salah; umat yang tidak mencari untuk diperhatikan dan dilayani (sifat kekanak-kanakan), tetapi segera mengambil tanggung jawab dan kewajiban (Mikha 10:45) di tengah rakyat banyak yang sedang dilanda berbagai kebingungan dan penderitaan (Matius 9:36).
Umat yang dewasa penuh adalah tujuan dari berbagai pembinaan Tuhan (Ibrani 12:10). Untuk itu, Ia memberikan berbagai karunia-Nya (rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, pengajar (Efesus 4:11)) kepada umat. Fungsi-fungsi (rasul, nabi, gembala, dll.) ini dimaksudkan untuk melayani dan memperlengkapi umat bagi pekerjaan pelayanan; bukan untuk menjadi penguasa atas umat Tuhan karena pembangunan tubuh Kristus hanya dapat terlaksana bila umat Tuhan secara keseluruhan diberdayakan, untuk mengambil bagian di dalam tugas pelayanan Tubuh itu bagi dunia sekitarnya. Ia mengizinkan berbagai badai datang menerpa untuk melatih kedewasaan umat-Nya. Pribadi seperti apakah Anda?
Umat yang Dewasa di Tengah Badai Krisis Bangsa
Diambil dari: | ||
Judul buletin | : | VIP (Visi dan Prakarsa Menuju Transformasi Bangsa), Tahun II/Edisi September 2000 |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Penerbit | : | Lembaga Informasi dan Komunikasi Kristen (LINK), Jakarta |
Halaman | : | 1 |
- Login to post comments
- 5032 reads