You are hereSunda - Betawi
Sunda - Betawi
Lihat kartu doa Rumpun Sunda-Betawi: Suku: Baduy, Banten & Suku: Betawi, Sunda
Rumpun Sunda-Betawi memiliki 4 suku (Baduy, Banten, Betawi, Sunda) yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya. Etnis Betawi lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis: Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Arab, Tionghoa, dan India. Mayoritas belum mengenal Tuhan, dan ada yang beragama Kristen yang berasal dari keturunan Portugis. Seiring perkembangan zaman, rumpun ini kian terpinggirkan oleh modernisasi.
Suku: Baduy, Banten
Profil suku: IPN dan joshuaproject.net/people_groups/15121/ID
Alkitab dan Media dalam bahasa Sunda: bakat.sabda.org/600-sun-001.html
Pokok doa rumpun:
- Rumpun Sunda-Betawi dapat beradaptasi dan bersinergi dengan baik di kota besar yang sangat menghargai produktivitas serta efisiensi.
- Orang-orang percaya giat memberitakan Kabar Baik sehingga rumpun ini boleh mengenal Kristus sebagai jalan, kebenaran, dan hidup.
Pokok doa suku:
- Suku Baduy: Pemberitaan Kabar Baik terhadap suku ini terus dilakukan dengan dilengkapi bahan dan media alkitabiah dalam bahasa Baduy.
- Suku Banten: Suku Banten menerima terang Kristus dan rindu untuk mengenal Allah yang hidup, Yesus Kristus Sang Juru Selamat.
Suku: Betawi, Sunda
Profil suku: IPN dan joshuaproject.net/people_groups/15121/ID
Alkitab dan Media dalam bahasa Sunda: bakat.sabda.org/600-sun-001.html
Pokok doa rumpun:
- Kebanyakan orang dalam rumpun ini masih memercayai roh-roh. Kiranya kasih Tuhan menjamah mereka sehingga ada kerinduan untuk mengenal-Nya.
- Bersyukur atas tersedianya Alkitab dan media alkitabiah dalam bahasa Sunda. Kiranya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengenal Kristus.
Pokok doa suku:
- Suku Betawi: Generasi muda Betawi perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan agar dapat beradaptasi dengan era informasi dan teknologi yang terus berkembang.
- Suku Sunda: Suku Sunda dengan segala tradisi yang diyakininya mendapat kesempatan untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.
- Login to post comments
- 2387 reads