Burma 2013

Burma memiliki sejarah panjang mengirim anak-anak ke garis depan pertempuran. Mengacu laporan dari Human Rights Watch (HRW), Steve Gumaer, Mitra Relief and Development, mengatakan bahwa Burma memiliki tentara anak-anak paling banyak di dunia. Pada tahun 2002, kira-kira terdapat 20% dari 500.000 angkatan bersenjata terdiri dari anak-anak berusia di bawah 18 tahun.

Lebih dari satu dekade, Burma selalu menempatkan anak-anak di barisan terdepan pertempuran. Terdapat 220 laporan yang menyatakan bahwa masyarakat internasional meminta Burma untuk tidak melakukan hal yang demikian. Bagi masyarakat internasional, menggunakan anak-anak sebagai tentara adalah tindakan yang irasional dan melanggar HAM. Merekrut anak-anak untuk dijadikan pasukan perang harus segera dihentikan dan melakukan demobilisasi atas semua anak dalam barisan tentara.

"Apa yang saya lihat dan alami langsung adalah rezim yang mengambil anak-anak dari desa-desa yang telah diserang, kemudian menggunakan mereka untuk pekerjaan kasar seperti membersihkan perkemahan dan membawa senjata," ucap Gumaer. (t/Amidya)

Pokok doa :

  1. Berdoalah kepada Allah agar anak-anak di Burma memiliki kesempatan hidup yang lebih baik dan tidak terlibat dalam upaya perang.
  2. Doakan juga pemerintah Burma agar menaruh perhatian yang lebih kepada anak-anak karena anak-anak adalah pilar masa depan bangsa.