You are herePenginjilan / Penginjilan
Penginjilan
Belajar Bahasa dan Mencari Jiwa
Sekilas tentang pelayanan keluarga C di Asia Timur
Bel berbunyi, Pak C menutup buku, mengambil jaket tebal, memasang topinya, lalu pulang meninggalkan kampus besar dengan banyak mahasiswa asing di dalamnya. Ternyata belajar bahasa tidak gampang. Walaupun Pak C rajin dan sudah lebih dari satu tahun mempelajari bahasa setempat, dalam hatinya terkadang masih muncul perasaan putus asa dan merasa tidak mengalami kemajuan dalam pelajarannya, meskipun Pak C sadar bahwa itu hanyalah bisikan iblis yang ingin mematahkan semangatnya untuk melanjutkan pelayanan. Jika tidak rajin dan tekun dalam menghafal, maka akan sulit mengomunikasikan Injil kepada orang-orang setempat. Istri Pak C yang telah menunggu di flat asrama universitas untuk keluarga asing, lebih gampang mempelajari bahasa tersebut karena saat berada di Indonesia, mereka juga telah menggunakan dan memperdalam bahasa itu.
"Ayah, Tolong Doakan Aku"
Asya Maria M. adalah seorang gadis asal Irak yang bekerja di toko ayahnya dekat Dohuk, Irak. Hari itu, 9 Juli, ia sedang berada di toko saat pamannya yang beragama lain datang bersama sepupunya.
Disidang Karena Membagikan Injil
Persahabatan Anila dan Parveen sudah dimulai sejak mereka sekolah. Parveen merupakan seorang gadis dari keluarga non-Kristen yang ketat, sedangkan Anila adalah gadis Kristen yang sangat percaya akan kebesaran Yesus. Seiring persahabatan mereka, Anila memberikan Alkitab kepada Parveen dan mengajarkan lagu-lagu Kristen yang dengan cepat dipelajarinya. Anila mulai mengundang Parveen menghadiri kebaktian Jumat Agung. Ketika mendengar presentasi Injil, gadis non-Kristen itu langsung menerima Yesus dalam hidupnya. Ia sangat bersemangat mengenai hubungannya bersama Yesus dan merasakan perubahan besar dalam hidupnya.
Apa Kata Para Penginjil Internet?
Berikut ini adalah kesaksian dari beberapa orang yang melihat internet atau dunia maya sebagai ladang pelayanan yang efektif untuk memberitakan Kabar Baik Yesus Kristus. Dengan talenta dan kemampuan yang mereka miliki, mereka menerima tantangan untuk menjangkau sebanyak mungkin orang dengan cara seefektif mungkin melalui media internet.
Banjir Melanda Sentani
"Hujan turun dan ketinggian air banjir terus naik." Naik. Dan terus naik!
Pada hari Rabu, 7 Maret 2007, staf MAF di Sentani, Papua, Indonesia, terbangun pada pukul 01:00 dini hari dan menemukan markas MAF sedang dilanda banjir. Hujan badai yang dahsyat telah mencurahkan air hujan setinggi empat belas inci hanya dalam beberapa jam, dan menyebabkan tanah longsor serta banyak kerusakan lain di kota.
Dr. C. Everett Koop -- Dokter Misionaris
Setelah bekerja selama tiga puluh tahun sebagai dokter bedah anak terkemuka, Dr. C. Everett Koop mendekati masa pensiun pada pertengahan tahun 1970-an ketika beliau memutuskan bahwa perjuangan melawan aborsi itu sepenting usaha menyelamatkan nyawa di meja operasi. Koop adalah seorang Kristen taat yang mencurahkan hasratnya dalam menentang aborsi ke dalam dua buku, lima film pendidikan, dan tur ceramah ke berbagai kota di negaranya. Gaya argumentasinya netral: dalam satu bagian film, Koop memandangi lautan boneka telanjang yang melambangkan janin-janin korban aborsi dan berkata, "Saya berdiri di Sodom, tempat terjadinya kejahatan dan kematian."
Dapatkah Tuhan Memakai Anda Untuk Melakukan Penginjilan di Internet?
"Bagaimana mungkin saya menggunakan internet untuk memenangkan jiwa bagi Kristus?" Anda akan bertanya. "Saya gagap teknologi.