You are hereDoa Bagi Misi Dunia / India Tahun 2007
India Tahun 2007
Grand Rapids, yang merupakan pusat misi pelayanan India, menerima laporan yang sangat memberi semangat dari seorang pria bernama Rambutai di sebuah pedesaan di India. Saudara perempuannya menderita sakit yang parah dan dokter tidak dapat menolongnya. Setelah didoakan oleh seorang penginjil, saudara Rambutai menjadi sembuh. Pekerjaan Tuhan ini segera membuat Rambutai dan keluarganya ingin mengetahui lebih banyak tentang "agama" ini, dan memutuskan untuk memberikan hidup mereka pada Kristus. Rambutai sekarang sedang mengikuti pelatihan di Mission India`s Church Planter dan semenjak itu ia telah memperkenalkan Kristus kepada tujuh belas orang yang belum percaya.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Oktober 2007 | Selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10514 |
Pokok Doa
- Doakan Rambutai agar dapat menyelesaikan pelatihannya dan terus membagikan kesaksiannya tentang pengharapan kepada Kristus kepada orang yang belum percaya.
- Doakan juga keluarganya supaya pengenalan mereka akan Kristus terus bertambah dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.
- Doakan orang-orang yang belum percaya di India agar mereka memberi telinga kepada Injil Yesus Kristus. Berdoalah agar Roh Kudus mengubahkan mereka, agar mereka menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi mereka.
Departemen Luar Negeri Amerika, dalam laporannya mengenai kebebasan beragama internasional tahun 2007 (2007 Report on International Religious Freedom), memuji India karena menghargai kebebasan beragama. Namun, oleh karena sejumlah kasus kekerasan anti-Kristen, Carl dari Open Doors tidak menyetujui laporan tersebut. "Dialog antara kaum nasionalis agama mayoritas, badan pemerintah, dan kelompok beragama lain, termasuk Kristen, Islam, dan lainnya adalah sebuah langkah yang baik. Namun, hal itu tidak akan mendorong terciptanya kebebasan dan kemerdekaan beragama di tempat-tempat yang dikuasai oleh kaum nasionalis." Moeller mengatakan bahwa sepertinya beberapa kelompok beragama menggunakan pengaruh mereka untuk membatasi orang-orang Kristen. "Mereka menciptakan lingkungan yang membuat orang Kristen tidak berdaya untuk berbicara, bersekutu bersama, dan untuk menginjili secara leluasa. Jadi, orang-orang Kristen perlu berdoa agar prinsip demokrasi di India menjadi lebih kuat sehingga orang Kristen dapat ikut berpendapat dan dihargai hak-haknya."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, September 2007 | Selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10386 |
Pokok Doa
- Doakan agar tercipta demokrasi di negara India sehingga jaminan kebebasan beragama dan beribadah pun terwujud. Doakan juga agar kasus kekerasan anti-Kristen yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat diusut dengan tuntas dan supaya pemerintah setempat lebih memerhatikan keberadaan orang Kristen di India yang mengalami aniaya.
- Doakan anak-anak Tuhan yang berada di India agar bisa beribadah secara bebas. Doakan juga pengabaran Injil di negara ini yang banyak mendapat rintangan dari pihak orang-orang yang tidak percaya.
Peningkatan kekerasan yang dihadapi orang-orang Kristen di India tidak menghentikan upaya Living Water International (LWI) di negara dengan mayoritas penduduk beragama Hindu itu. Beberapa waktu lalu, Dennis dari LWI berada di India. Ia mengatakan bahwa penganiayaan terhadap orang-orang percaya biasanya terjadi di daerah utara. "Namun sekarang daerah selatan pun tak jauh beda dengan daerah utara. Dan beberapa gubernur atau beberapa menteri mencoba memojokkan orang-orang percaya dengan hukum antikonversi atau hukum yang menentang penginjilan. Situasinya sulit." Namun sebagai organisasi Kristen, situasi seperti itu tidak akan membuat LWI berhenti bekerja. Anderson berkata, "Luar biasa. Semua yang kita lakukan, kita lakukan bersama-sama dengan gereja lokal. Pemerintah tidak menghalang-halangi usaha kami karena beberapa alasan yang jelas. Jika kita yang mengadakan sumur air, pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya." Situasi itu membuka kesempatan bagi LWI, sesuatu yang tidak akan didapat organisasi lain. Namun begitu, semua proyek itu dapat terwujud jika ada dana yang mencukupi. Dennis mengatakan bahwa dukungan dana akan membuahkan sebuah hasil yang abadi.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Agustus 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10281 |
Pokok Doa
- Berdoa bagi LWI agar dapat terus bertahan dan melayani di India. Doakan agar mereka dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk memperkenalkan Yesus.
- Doakan pula pemerintah India agar peduli dan memberikan perhatian serta usaha perlindungan pada orang-orang Kristen yang dianiaya.
Hujan angin musim yang sangat deras terus mengguyur India bagian utara. Di beberapa daerah, air hujan telah mencapai ketinggian empat puluh inci, sementara beberapa daaerah lain masih dilanda hujan. Di India saja, korban tewas mencapai angka dua ribu jiwa. Pendiri dan Presiden Gospel for Asia (GFA), KP Yohannan mengatakan bahwa daerah banjir yang paling parah terdapat di wilayah Assam. "Sekitar 4.000 rumah hancur total, lebih dari 10.000 ternak mati, banyak bangunan gereja kami yang hancur, dan rumah orang-orang percaya tersapu air banjir." Beberapa ratus misionaris menggunakan kano untuk menyelamatkan para korban. Yohannan mengatakan bahwa GFA sedang berencana untuk membangun kembali rumah-rumah. "Dapatkah Anda bayangkan dampak dari apa yang kita lakukan itu untuk Kristus dan Injil ketika kami kembali dan bersaksi? Keadaan itu adalah sebuah pintu masuk yang terbuka sangat lebar, seperti halnya (selama) masa-masa tsunami menerjang, membagikan kasih Kristus kepada orang-orang yang sangat membutuhkan -- orang-orang yang sangat putus asa dan kehilangan segalanya." Memerlukan sekitar 1.000 dollar untuk membangun kembali rumah-rumah tersebut.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Agustus 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10246 |
Pokok Doa
-
Doakan agar kerja sama yang sudah digalang di antara para pelayan Tuhan dapat menolong para korban banjir, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara rohani. Doakan agar melalui pelayanan mereka, kasih Kristus itu bisa dikenal semua orang.
-
Berdoalah agar pertolongan dapat datang pada saat yang tepat sehingga para korban yang kehilangan rumah, sanak saudara, dan harta bendanya dapat berjuang untuk bertahan hidup.
Masalah penjualan anak-anak untuk dijadikan budak seks di India telah menarik perhatian India Partners. Bahkan saat anak-anak diselamatkan dari perbudakan, mereka harus berurusan dengan masalah penyakit dan emosi. Brent mengatakan bahwa orang-orang Kristen harus mengambil tindakan. "Anak-anak ini diperlakukan sebagai sampah. Tak seorangpun peduli akan mereka dan hidup mereka. Jadi, kita harus melangkah sebagai orang Kristen dan berkata, `Tidak!` Setiap nyawa itu berharga di mata Allah, dari negara mana pun mereka berasal, apa pun kodisinya, di mana pun mereka, atau apa pun kebutuhan mereka. Kita harus melakukan sesuatu. Kita harus bertindak." Brent mengatakan bahwa mereka mengumpulkan dana untuk membantu menolong anak-anak dan membawa mereka ke tempat aman dan menyediakan makanan, pakaian, dan semua yang dibutuhkan anak-anak ini untuk bertahan hidup."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10183 |
Pokok Doa
- Doakan India Partners dalam pelayanan mereka, kiranya visi dan motivasi pelayanan mereka terus dimurnikan oleh Tuhan.
- Berdoa untuk anak-anak yang menjadi korban tindakan amoral ini agar mendapat perlindungan dan dapat dididik dengan cinta kasih Tuhan. Doakan juga agar mereka dapat pulih dari penyakit dan emosi yang diakibatkan perbudakan tersebut.
Kami mengawali berita dari India di mana populasi anak perempuan di negara ini menurun. Tangisan sering menemani kelahiran seorang bayi perempuan karena khawatir akan mas kawin yang harus dibayar saat anak-anak perempuan itu menikah nanti. Pembunuhan bayi dan aborsi merajalela. Anak-anak perempuan yang bertahan hidup sering kali dijual ke perbudakan. KP Yohannan dari Gospels for Asia mengatakan bahwa program Bridge of Hope menyelamatkan beberapa dari mereka. "Kami membawa anak-anak ini dari jalanan, dari rumah, dan mendidik mereka, memberi mereka makanan dan pakaian, serta mengajari mereka tentang Tuhan Yesus Kristus. Kami menampung 49.000 anak di (lebih dari) 400 cabang pelayanan kami. Banyak dari anak-anak itu menerima Kristus melalui program yang kami adakan dan dampaknya luar biasa." Yohannan bercerita tentang satu anak perempuan. "Ada seorang anak perempuan berumur sembilan tahun yang menyerahkan hidupnya kepada Kristus di salah satu sekolah kami. Dia membawa empat belas orang dewasa dalam keluarganya untuk datang kepada Yesus Kristus karena antusiasmenya mengutip ayat-ayat Alkitab dan berbicara tentang Yesus."
Diterjemahkan dari
:
Mission News, Agustus 2007
Berita selengkapnya
:
http://www.MNNonline.org/article/10177
Pokok Doa
-
Berdoa agar program pelayanan "Bridges of Hope" dapat terus menyelamatkan banyak anak perempuan yang dibuang atau ditinggalkan keluarganya.
-
Doakan juga agar Kabar Sukacita yang boleh diberitakan bagi 49.000 anak-anak ini dapat membawa mereka mengenal Kristus. Kiranya keselamatan jiwa juga boleh dialami sehingga mereka menjadi utusan-utusan Tuhan untuk menjangkau keluarga-keluarga mereka.
Anju, seorang gadis di India, telah menyelesaikan tiga program pelajaran yang diadakan Mission India. Ia masih remaja, tapi ia sudah membantu mendirikan dua gereja. Dave mengatakan bahwa program-program yang diikuti Anju membantunya mengatasi masa kecilnya yang sulit. "Itulah kisah seorang gadis yang dengan sengaja keluar dari sekolah dasar dan berpikir bahwa ia tidak dapat melakukan apa pun, tapi tiba-tiba ia menemukan jati dirinya melalui perhatian penuh kasih dari guru-guru Kristen. Dan sekarang menjadi pemimpin -- tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi orang tua." Dave menambahkan bahwa hal seperti itu terjadi di berbagai tempat di India. Menjangkau anak-anak adalah kunci untuk membantu India, tapi para wanita juga merasakan manfaat program itu. "Mereka berkata, `Sebelumnya saya tidak menyadari bahwa saya adalah manusia sampai akhirnya saya belajar membaca.` Banyak wanita, terutama yang miskin, dikatai, `Kamu itu bukan manusia seutuhnya.` Dan karena itu, mereka diperlakukan dengan tidak adil."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10153 |
Pokok Doa
- Berdoa supaya Tuhan terus mengirim orang-orang seperti Anju untuk menggembalakan orang-orang yang ada di sekitar mereka.
- Doakan juga agar kesempatan melayani di India melalui pendidikan anak-anak terus terbuka. Biarlah melalui mereka, orang-orang dewasa juga dimenangkan.
Klub Alkitab Anak di India membawa lebih dari satu juta anak kepada Kristus tahun kemarin. "Anak-anak adalah pintu bagi hati orang-orang di India," kata Dave Stravers dari Grand Rapids yang bertugas di India. Sekarang ini, penginjil terbaik di India adalah anak-anak itu sendiri. Anak-anak pulang ke rumah dan menyanyikan lagu-lagu pujian yang mereka pelajari, menceritakan kisah-kisah Alkitab, dan mereka akan pulang ke rumah dan mengatakan kepada orang tuanya, `Beginilah cara kami berdoa kepada Tuhan`." Banyak klub Alkitab selama sepuluh hari menjalankan program ekstrakurikuler di mana anak-anak juga mendapatkan pelajaran praktik, seperti mencuci pakaian dan menggosok gigi mereka. Para orang tua menyadari kasih sayang orang-orang Kristen, dan banyak keluarga mereka datang kepada Kristus. "Tahun kemarin, kami sebenarnya melihat lebih dari lima ribu gereja baru memulai pelayanannya dengan kelompok ekstrakurikuler. Jadi, kami berharap kami bisa lebih berkonsentrasi pada kegiatan itu sehingga gereja-gereja baru dapat didirikan di desa-desa yang belum memiliki gereja."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10056 |
Pokok Doa
-
Doakan Klub Alkitab Anak di India yang menolong anak-anak belajar mengenal Kristus melalui nyanyian dan cerita-cerita Alkitab yang menarik.
-
Biarlah melalui anak-anak ini, Tuhan juga menyatakan diri kepada orang tua setiap anak tersebut. Doakan untuk gereja-gereja baru yang didirikan untuk menampung orang tua yang telah menerima Kristus.
Meskipun Paskah baru dua bulan kita lewati, Book of Hope International telah mengumumkan hasil penilaian film "Godman" mereka. Film ini pertama kali muncul secara serentak di India melalui televisi satelit pada akhir pekan Paskah dalam dua belas bahasa yang berbeda. Rob dari Book of Hope International mengatakan bahwa apa yang baru saja terjadi merupakan hal yang luar biasa. "Sebanyak 12.974.000 keluarga menyaksikan film ini, tetapi pada kenyataannya terdapat 50.859.000 orang di seluruh India yang menyaksikan cerita tentang Yesus ini." Hal ini telah membuka jalan untuk menayangkan film animasi 3D selama Natal," kata Rob, "lebih dari satu milyar orang akan menjadi pemirsa film ini. Dan jika kita mendapatkan "share" yang sama dari para pemirsanya, kita akan melihat ratusan juta orang di India yang mengenal cerita tentang Yesus selama Natal ini." Book of Hope masih membutuhkan dana sekitar satu juta dolar untuk membayar "airtime". Doakan untuk rencana pemutaran film ini pada hari Natal yang akan datang.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juni 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10008 |
Pokok Doa
- Berdoa untuk tindak lanjut penayangan film "Godman". Kiranya hidup dan pengajaran Kristus ini dapat menjadi Kabar Baik bagi masyarakat India.
- Doakan juga agar penayangan film yang sama pada hari Natal 2007 dapat terwujud; berdoalah juga agar dana yang dibutuhkan bisa terpenuhi tepat waktu.
Kemarin, pemerintah di Uttar Pradesh, salah satu daerah India yang paling tidak terjangkau oleh Injil, memberikan perlindungan kepada misionaris dari Asia untuk menyebarkan Injil. Para ektremis agama setempat mengancam akan membunuh seorang misionaris setelah misionaris itu membaptis enam puluh orang. Rencana untuk membangun gereja menimbulkan semakin banyak ancaman karena telah menarik seluruh masyarakat untuk datang ke ibadah Minggu. Yohanan dari GFA mengatakan, "Mereka semua datang ke tempat pertemuan kami, ada yang di dalam, ada yang di luar. Anda tahu, seluruh tempat ini penuh. Mereka mencari tahu apa yang sedang terjadi. Dan setelah ibadah selesai, mendengarkan pujian dan memberitakan Injil dan segalanya, warga desa itu berkata, `Orang-orang ini hanya berdoa kepada Tuhan. Kami menyukainya.`" Itu baru permulaan. "Akan ada lebih banyak orang yang bertanya, `Mengapa Anda menjadi orang Kristen?` Dan mereka akan bersaksi: `Aku adalah pencandu. Aku adalah pemabuk. Aku ini jahat. Aku sakit. Dan Yesus menolongku. Yesus menyembuhkanku. Yesus menyelamatkanku.` Dan saya pikir, seperti yang ada dalam Injil, berita ini akan tersebar."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juni 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/9990 |
Pokok Doa
Akhirnya, rekan Audio Scripture Ministries, World Cassette Outreach (WCO) di India melaporkan bahwa teknisi studio mereka siap untuk merekam Injil dalam empat bahasa baru. Rekaman yang sudah lama dinanti-nantikan ini meliputi rekaman dalam bahasa Kok Borok, Karbi, Kukna, dan Koya. Namun, WCO India masih membutuhkan kendaraan baru untuk mendistribusikan rekaman-rekaman tersebut. Doakan agar tersedia dana yang cukup sesuai dengan yang dibutuhkan karena tim itu bekerja dan tinggal di fasilitas yang rusak berat akibat terjangan topan yang menyapu tempat itu bulan sebelumnya.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Mei 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/9889 |
Pokok Doa
-
Doakan Scripture Ministries dan World Cassette Outreach dalam persiapannya untuk merekam Injil dalam bahasa Kok Borok, Karbi, Kukna, dan Koya. Tuhan kiranya menolong dan melindungi mereka dari segenap usaha Iblis yang menghalangi pekerjaan ini.
-
Berdoa agar mereka beroleh dana yang cukup untuk melakukan perbaikan tempat dan fasilitas akibat terjangan topan yang melanda daerah itu. Biarlah banyak anak-anak Tuhan tergerak untuk membantu dan menolong.
Compassion International menyaksikan keberhasilan "Child Survival Program" yang baru pertama kali diadakan di desa Bengal Barat di India Timur. Proyek ini telah berjalan selama lima bulan. Para anggota tim yakin bahwa program ini memberi dampak untuk daerah tersebut, apalagi proyek ini telah membantu pencegahan sakit-penyakit dan kekurangan gizi. Mereka mengajarkan hal-hal mengenai gizi, kebersihan, dan penyediaan kebutuhan. Bekerja sama dengan gereja-gereja lokal, mereka melayani agar tubuh Kristus semakin bertumbuh.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Mei 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/9909 |
Pokok Doa
-
Berdoa untuk pelayanan organisasi Kristen Compassion International yang meluncurkan program "Child Survival Program". Biarlah bantuan mereka dapat menjadi cara untuk Allah menyatakan kasih-Nya kepada penduduk di desa Bengal Barat ini.
-
Doakan juga gereja-gereja lokal di Bengal Barat yang rindu bekerja sama membangun masyarakat mereka yang miskin. Melalui kerja sama ini, kiranya kesatuan tubuh Kristus dinyatakan.
Ditahannya 22 orang Kristen setelah salah tuduh dalam percakapan curang minggu lalu di distrik Dharwad di Karnataka, jumlah insiden penganiayaan terhadap orang Kristen di negara bagian itu meningkat mencapai enam belas kasus pada tiga bulan pertama tahun ini. Pada tanggal 20 Maret, penahanan terjadi di desa Baad setelah penduduk lokal mengklaim adanya pembagian traktat Kristen yang disertai dengan penghinaan terhadap kepercayaan asli mereka dan uang bagi mereka yang mau menjadi Kristen. Semua yang ditahan kemudian dibebaskan dengan uang jaminan. Dewan Umum Orang-orang Kristen India (Global Council of Indian Christians) mengatakan bahwa pengaduan-pengaduan itu "keliru" dan "tidak ada dasarnya". Adanya enam belas kasus sepanjang tahun ini, para pemimpin Kristen khawatir, tanpa campur tangan pemerintah, jumlah serangan di negara bagian ini akan menjadi enam puluh kali lipat pada akhir 2007.
Sumber: Compact Direct News, Maret 2007
Kisah selengkapnya: http://www.compassdirect.org/en/display.php?page=news&
lang=en&length=long&idelement=4815&backpage=summaries
Pokok Doa:
- Berdoa untuk para pemimpin agama yang anti-Kristen di distrik Dharwad. Kiranya Tuhan membukakan mata mereka untuk bertemu Tuhan yang mengasihi mereka.
- Berdoalah agar dunia luar turut campur tangan dan dapat memaksa pemerintah India untuk menekan terjadinya kekerasan terhadap orang-orang Kristen di India.
Pada hari Minggu (11 Maret) ketika Pendeta Bakhthula, 48 tahun, dari Bethesida Prayer House di desa Ambojipeta, daerah Medak sedang sendirian membaca Alkitab di rumahnya yang berdekatan dengan gereja, dua orang polisi datang dan mengatakan kepadanya bahwa seorang pejabat kepolisian ingin bertemu dengannya. Lalu mereka membujuknya untuk masuk ke suatu hutan belantara. "Ketika kami sedang berjalan, tak seberapa jauh, sekelompok orang dari agama ekstrimis yang beranggotakan kira-kira tiga puluh orang bergabung dengan mereka," kata Pendeta Bakhtula. Para ekstrimis dari Andhra Pradesh ini kemudian mengikat tangan dan kakinya lalu memukulinya dengan tongkat kayu karena mereka menuduh pendeta itu memberi uang kepada pengikut mereka supaya menjadi orang Kristen. Saat ini Pendeta Bakhtula sedang menjalani perawatan karena pembengkakan yang hebat dan kelelahan. Pergelangan tangan dan kakinya berdarah dan bengkak setelah para ekstrimis melepaskan dan meninggalkannya di dalam hutan belantara pada pukul tiga pagi.
Sumber: Compass Direct News, Maret 2007
Kisah selengkapnya:
http://www.compassdirect.org/english/country/india/2007/newsarticle_4797.html
Pokok Doa:
-
Berdoa untuk pemulihan kondisi tubuh Pendeta Bakhtula supaya segera dapat kembali melayani Tuhan.
-
Dukung dia juga dalam doa agar terus berani menyaksikan imannya walaupun mendapat tekanan dari para ekstrimis agama setempat. Biarlah melalui hidupnya banyak orang Kristen mengikuti teladan keberaniannya.
Tahun ini menjadi tahun yang berat bagi Hopegivers International, sebuah organisasi Kristen internasional yang memberi bantuan bagi anak-anak yatim piatu. Beberapa waktu yang lalu, izin bagi penerima bantuan utama mereka, Emmanuel Mission International di India, ditolak. Bahkan para staf dan pemimpinnya ditahan. Akibatnya, banyak anak yatim piatu yang dipaksa keluar dari pemeliharaan mereka. Sekarang izin telah dikembalikan dan mereka menunggu kembalinya anak-anak ini, kata Michael dari Hopegiver. "Kami kehilangan kira-kira 1.500 dari 2.000 lebih anak di panti asuhan utama di kota. Baru ada 700 anak yang kembali. Kami sangat mengkhawatirkan anak-anak yang belum kembali. Kami tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sebab bisa saja mereka dijerumuskan dalam pelacuran, sedangkan anak-anak laki-lakinya dibuang di jalanan untuk dijadikan pengemis atau pencopet." Sementara Michael mengerjakan apa yang bisa dikerjakan di Rajasthan, kantor utama mereka dipindah ke Delhi untuk menghindari penindasan lebih lanjut. "Kami semakin menyadari bahwa sekarang pemerintah nasional dan para pemimpin agama sudah lebih mengenal siapakah kami dan apa yang kami lakukan. Karena itu, kami harus berdiri teguh bersama-sama menghadapi musuh yang menganiaya gereja." Saat ini masalah keuangan juga telah memukul mereka.
[Sumber: Mission Network News, Maret 2007
Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9697 ]
Pokok Doa
- Doakan para pelayan Hopegivers International, khususnya yang saat ini sedang menunggu kembalinya anak-anak yatim piatu yang sebelumnya diusir dari pemeliharaan mereka. Kiranya Tuhan menolong mereka menemukan anak-anak yatim tersebut.
- Berdoa untuk kepindahan kantor utama Hopegivers ke kota Delhi. Biarlah pemerintah setempat memberikan kelonggaran untuk pengurusan perizinan bagi pelayanan mereka.
Kita patut bersyukur atas kerja International Bible Society (IBS). Saat ini telah tersedia Alkitab PL dan PB yang disajikan dalam bahasa puisi di India Utara. Murthy dari IBS mengatakan mereka baru saja meresmikan pemakaian bahasa Awadhi yang digunakan oleh 20 juta orang. Karena Kitab Suci Hindu juga ditulis dalam bahasa puisi, dia percaya banyak orang akan membacanya. Murthy dikejutkan dengan respons dari para sarjana. "Universitas di India Utara menggunakan Alkitab Awadhi sebagai buku pegangan bagi para murid bahasa Awadhi. Kami sama sekali tidak melarang ini." Penggunaan Alkitab di sekolah-sekolah dan media yang memberikan pengabdian terus meningkat. Murthy memohon dukungan, "Doakan kami agar dapat menyalin lebih banyak lagi dan supaya Tuhan memampukan kami untuk menyampaikan firman-Nya dan menjangkau 20 juta orang yang membaca bahasa ini karena itulah beban kami." Sejak Alkitab diterima oleh para intelektual Hindu, mereka tidak lagi melihat pertentangan. [Sumber: Mission Network News, Januari 2007]
Pokok Doa:
- Mari bersyukur atas keberadaan Alkitab dalam bahasa Awadhi di India. Ucapkan pula syukur atas pemeliharaan Bapa kepada tim IBS yang dapat menyelesaikan proyek ini. Doakan pula agar tim IBS dimampukan untuk menjangkau 20 juta orang pengguna bahasa Awadhi.
- Saat ini dibutuhkan lebih banyak lagi salinan terjemahan Alkitab untuk berbagai bahasa lainnya. Berdoalah agar kebutuhan ini dapat terpenuhi.
- Printer-friendly version
- 6053 reads
- Doa Bagi Misi Dunia
- e-JEMMI No.04 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.13 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.18 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.19 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.26 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.28 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.29 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.30 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.34 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.36 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.38 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.39 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.40 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.44 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.46 Vol.10/2007
- e-JEMMI No.49 Vol.10/2007