Hoggar Tauregs

Bayangkan saat bangun pagi di tengah-tengah padang pasir sahara yang besar di bawah langit yang biru dan sepanjang jalan dikelilingi oleh gunung-gunung yang kuning. Anda menemukan bahwa persediaan air yang ditinggalkan di luar tenda telah menjadi beku dan keras. Hal ini bukan merupakan pengalaman yang tidak biasa untuk yang sebenarnya tentang Kel-Tamahag dan pegunungan-pegunungan Hoggar yang indah di Algeria bagian Selatan, dengan ketinggiannya di atas permukaan laut yang mencapai 3000 meter. Pada zaman dahulu daerah ini banyak dikunjungi oleh para turis, namun perusakan-perusakan yang dilakukan oleh penduduk di tahun-tahun yang silam di daerah bagian Utara dari negara ini, telah mengakibatkan berkurangnya kegiatan wisatawan sehingga daerah ini mengalami kehilangan sumber penghasilan mereka.

Suku Kel-Tamahaq adalah satu-satunya penduduk asli pertama di daerah ini. Sekarang mereka hanyalah golongan kecil di antara orang-orang Arab Algeria yang jumlahnya terus bertambah. Populasi mereka mulai berpindah dari Utara ke Selatan dan mereka membenci pengaruh Arab yang masuk ke dalam bangsa mereka dan kemungkinan akan hilangnya bahasa dan identitas kebudayaan mereka.

Suku Kel-Tamahaq dianggap tidak lebih dari keajaiban masa lalu oleh sebagian besar populasi dan juga telah lama menjadi obyek kebudayaan yang mengherankan bagi antropologi dari negara-negara Barat. Sudah ratusan buku yang berbeda ditulis selama beberapa dekade yang lalu. Namun demikian, "Buku dari segala buku" (Alkitab) belum pernah tersedia bagi mereka dan belum ada orang percaya dari suku ini. Suku ini benar-benar terabaikan.

Orang Kel-Tamahaq adalah salah satu kelompok yang lebih kecil dari pada kelompok Tauregs (mereka berbicara dalam logat atau dialek yang berbeda). Mereka telah tersebar ke daerah Sahel wilayah dari Mali, Niger dan Burkina Faso. Di suku-suku lain, telah ada orang Kristen, tetapi belum ada dari mereka yang memiliki kerinduan untuk melayani saudara mereka yang dari Utara.

"Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kel-Tamahaq! Baiklah bersorak sorai penduduk Hoggar, baiklah mereka berseru-seru dari puncak-puncak gunung." (Berdasarkan Yesaya 42:11)

POKOK DOA:

• Berdoa agar terjadi campur tangan Ilahi bagi kehidupan orang Hoggar Tauregs melalui mimpi, radio Kristen, ketidakpuasan akan situasi keagamaan, pertemuan dengan turis-turis Kristen, Film Yesus, lewat satelit TV, komunikasi internet, dll. Doakan presiden Boutiflika yang mengalami kesulitan dengan kelompok militer dari suku-suku minoritas lainnya di Algeria, karena peraturan nasional yang berlaku saat ini benar-benar sangat memengaruhi suku Kel-Tamahaq dan kemampuan mereka untuk berfungsi serta terbuka sebagai kelompok kebudayaan yang unik atau berbeda.
• Doakan untuk kelompok-kelompok doa yang aktif mendoakan strategi dalam menjangkau suku Kel-Tamahaq.