You are heree-JEMMI No.23 Vol.11/2008 / e-JEMMI No.23 Vol.11/2008

e-JEMMI No.23 Vol.11/2008

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Irak Tahun 2008

Open Doors bekerja sama dengan tiga organisasi Kristen lokal membantu ribuan orang terlantar yang berlindung di wilayah Kurdish, Irak bagian utara. Banyak pengungsi yang beragama Kristen. Pada musim dingin, temperatur udara bisa mencapai suhu di bawah nol derajat. Makanan dan selimut adalah barang yang sangat berharga, dan rumah yang memadai sangat sukar untuk ditemukan. Open Doors membantu orang-orang terlantar itu dengan memberikan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti makanan, tempat perlindungan, alat penghangat, pakaian, perawatan kesehatan, serta konseling rohani. Sejak awal November, 1.070 keluarga telah dibantu, dan persiapan untuk membantu lebih banyak keluarga pada bulan-bulan depan telah selesai. "Kita harus menjangkau mereka yang menderita, misalnya orang-orang terlantar yang ada di Irak," kata Carl Moeller, Pimpinan Open Doors Amerika Serikat. (t/Novita)

Venezula Tahun 2008

Saat kekristenan injili berkembang di Venezuela, banyak gereja yang terpecah di bawah politik Presiden Hugo Chaves, demikian menurut laporan Washington Post. Anggota Las Acacias, gereja injili terbesar di Caracas, berkata, "Banyak orang telah meninggalkan Las Acacias karena sang pendeta memihak kepada lawan." Referendum 2 Desember untuk merevisi undang-undang di Venezuela menimbulkan pertentangan dan protes keras dalam negara tersebut. Gereja-gereja menjadi medan perang yang penting bagi perjuangan Chavez untuk membawa orang-orang Venezuela kepada "revolusi sosialnya". Banyak pendeta yang menghindari pembicaraan politik, namun mengakui bahwa masalah yang menimpa negara tidak berhenti di pintu gereja. Sekarang pertanyaannya bukan lagi apakah mereka akan ikut Kristus, tapi apakah mereka juga akan ikut Chaves. (t/Novita)

The North American Mission Board (NAMB)

North American Mission Board didirikan dengan dasar pelayanan yang diambil dari Kisah Para Rasul 1:8, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi, ...." Visi pelayanan NAMB adalah untuk membantu Southern Baptists Church memenuhi Amanat Agung di Amerika Serikat, Kanada, dan sekitarnya, dengan berupaya memberitakan Kristus kepada semua orang, mendirikan gereja-gereja, dan mengirim misionaris. Kerinduan organisasi ini adalah melihat masing-masing orang dalam setiap komunitas memiliki kesempatan untuk mendengar Injil, meresponinya dalam iman kepada Kristus, dan turut andil dalam membentuk persekutuan orang-orang percaya. Dalam situsnya, mereka menyediakan tautan ke sumber-sumber yang memberikan banyak informasi tentang bagaimana Anda dapat memberitakan Kristus dengan efektif dan bagaimana Anda dapat mulai mendirikan gereja. Tidak hanya itu, dalam situs ini pula tersedia formulir pendaftaran bagi mereka yang ingin melayani Tuhan sebagai misionaris. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai organisasi ini, silakan kunjungi situsnya melalui alamat yang telah Redaksi cantumkan di atas.

Gadis Pejuang Iman

(Riwayat Hidup Sumi San dari Negeri Jepang)
Diringkas oleh: Novita Yuniarti

Sumi San dilahirkan dalam keluarga yang sederhana, ayahnya seorang pedagang pipa air, sedang ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Semasa remaja, ia harus hidup berkekurangan karena ayahnya mengalami kerugian besar dalam berdagang. Dampaknya, orang tua Sumi harus menanggung utang yang tidak sedikit jumlahnya. Demi membantu meringankan beban orang tuanya, Sumi meninggalkan kampung halamannya dan bekerja di sebuah perusahaan tekstil di Kobe. Tidak ada waktu baginya untuk memikirkan hal-hal lain di luar rutinitasnya. Waktunya ia habiskan untuk bekerja dan belajar. Semangat dan kemauan yang begitu kuat menyebabkan ia tidak memedulikan kondisi kesehatannya. Tanpa disadari, ia menderita penyakit bronkitis dan beri-beri yang menyebabkan ia harus dirawat di sebuah rumah sakit selama tiga bulan. Setelah sembuh dari sakitnya, ia dikeluarkan dari pekerjaannya. Hal ini membuatnya sangat sedih karena pekerjaan tersebut sangat ia butuhkan dan merupakan satu-satunya cara agar ia dapat membantu meringankan beban orang tuanya.

Indonesia Tahun 2008

PERSIAPAN NATAL 2008

Tanggal 25 Desember 2008 sudah di ambang pintu. Seluruh umat Kristen dan gereja Tuhan di seluruh dunia pasti sudah dan sedang akan memperingati hari kelahiran Sang Juru Selamat. Mari kita pakai kesempatan perayaan Natal ini untuk merenungkan makna Natal bagi iman kita. Kedatangan Kristus ke dunia sungguh merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Karena jika Ia tidak datang ke dunia, maka sia-sialah hidup kita di dunia ini. Jika Ia tidak datang, maka hancurlah semua harapan akan masa depan manusia. Jika Ia tidak datang, maka manusia tidak akan pernah mengalami kasih yang sejati yang pernah ada di dunia ini. Melalui Natal tahun ini, biarlah kita semakin mengerti akan arti dan tujuan mengapa Ia rela datang ke dalam dunia mengambil rupa seperti manusia.