You are hereArtikel Misi / Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (Bagian I)

Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (Bagian I)


Misi bukanlah suatu embel-embel yang dilampirkan pada program gereja, Sekolah Minggu, atau keluarga Kristen. Misi merupakan alasan utama bagi setiap orang percaya untuk tetap tinggal di dunia. Misi merupakan sebuah prioritas (Markus 13:10; Kisah Para Rasul 15:14), bukan sebuah pilihan, tetapi merupakan hal yang paling penting, dan merupakan perintah yang pertama dan terakhir dalam Alkitab (Kejadian 1:1-3; Matius 24:14; Wahyu 5:9; 7:9). Oleh karena itu, sejak dini perkenalkanlah anak-anak dan murid-murid SM pada dunia pelayanan misi.

Selain mengajarkan "teori" kepada mereka, kita juga bisa mengenalkan mereka pada dunia misi dengan cara mengajak mereka "bersentuhan langsung" dengan dunia misi tersebut. Tentu saja tidak dengan mengutus mereka ke daerah-daerah terpencil untuk memberitakan Injil, melainkan dengan menggunakan beberapa cara sederhana dan menyenangkan. Dengan demikian, hal tersebut dapat meninggalkan kesan dan pengertian yang dalam tentang pelayanan misi di hati anak-anak tersebut.

Berkoresponden dengan Misionaris dan Para Pelayan Misi

Aktivitas ini sifatnya mendasar dibanding dengan yang lainnya, maka dari itu, kami menempatkannya pada urutan pertama. Beberapa aktivitas mengharuskan Anda untuk menulis surat kepada seorang misionaris sebagai persiapan untuk aktivitas tersebut, atau mempelajari informasi yang dibutuhkan terlebih dahulu.

Petunjuk praktis:

Pastikan bahwa Anda menulis alamat dengan benar, berilah perangko kirim yang selayaknya, dan tulislah alamat surat Anda dengan benar. Kantor pos akan menjawab semua pertanyaan Anda, seperti berat (misalnya: apa pun yang lebih dari 20 gram akan dikenai biaya tambahan). Sediakan amplop, perangko, alamat-alamat penting, dan bila Anda suka, siapkan pula kertas surat yang menarik untuk menginspirasi Anda atau anak-anak didik Anda.

Yang perlu diperhatikan saat menulis surat untuk para misionaris:

  1. Sebelum menulis, pikirkan apa yang perlu diceritakan kepada misionaris.

  2. Ceritakan tentang diri Anda, siapa Anda, pekerjaan, hari-hari seperti apa yang Anda sukai, keluarga, tempat tinggal, rumah, sekolah, hobi, liburan, dan lain-lain.

  3. Ceritakan pula bagaimana Anda mengenal dan datang pada Tuhan, gereja, dan kegiatan rohani di mana Anda terlibat di dalamnya.

  4. Sharing-kan apa yang Tuhan berikan pada Anda pagi ini, berkat yang sudah Anda terima.

  5. Ceritakan tentang kejadian-kejadian yang baru-baru saja terjadi, keadaan negara, inflasi, kriminal, dan lain-lain.

  6. Katakan pergumulan Anda yang ingin didoakan, juga tentang pengalaman jawaban doa Anda.

  7. Satu kata yang tulus bisa memberikan penghiburan bagi misionaris yang sedang kesepian dan patah semangat di tempat mereka berada.

  8. Bertanyalah kepada para misionaris tersebut, hal-hal apa yang dibutuhkan mereka saat ini. Bisa dengan pertanyaan seperti ini:

    1. Apa saja nama gereja atau negara yang perlu didoakan?

    2. Apakah pergumulan yang saat ini sedang dihadapi oleh mereka?

    3. Bagaimana dengan makanan, pakaian, orang-orang yang membantu?

Bantulah Seorang Misionaris untuk Berkemas

Jika Anda mengenal seorang misionaris/penginjil yang akan pergi melaksanakan tugasnya, Anda bisa mengajak anak-anak SM Anda mengunjungi rumahnya dan membantu sang Misionaris tersebut mengemasi barang-barang yang akan dibawanya. Kemungkinan lain, Anda dapat menghubungi sebuah badan misi dan menanyakan beberapa orang yang akan ditugaskan. Pilih salah seorang misionaris dari daftar yang diberikan dan bertanyalah kepadanya, apakah dia bersedia jika anak-anak SM datang membantunya untuk berkemas. Ini juga dapat dilakukan dengan memberitahukan atau menghubungi beberapa badan misi yang berbeda, agar jika ada misionaris yang akan berangkat mereka dapat mengingat Anda dan menelpon Anda, jika ada kesempatan untuk membantunya berkemas-kemas.

Kegiatan ini, sangat bervariasi tingkatannya, mulai dari membungkus barang-barang, pemberian label/nama, memaku peti-peti kayu, menutup drum-drum, dan lain-lain. Beberapa keluarga misionaris mengaku sangat berutang budi kepada beberapa orang yang telah membantu mengepak barang atau mengantar mereka. Melalui kegiatan ini, anak- anak SM dapat mengenal lebih jauh lagi tentang kehidupan seorang misionaris. Sambil berkemas, Anda dan misionaris bisa bercerita tentang pengalaman misi, sehingga anak-anak dapat semakin mengerti tentang pelayanan misi.

Membuat Laporan Buku Biografi Seorang Misionaris

Anak-anak kelas besar biasanya sudah diajari untuk membuat suatu laporan bacaan. Anda dapat menerapkan ini untuk mengenalkan tentang pelayanan misi kepada anak SM Anda. Minta mereka untuk membaca sebuah buku biografi seorang misionaris selama 2 minggu -- 1 bulan. Buku-buku ini dapat dipinjam dari perpustakaan umum atau gereja.

Laporan dapat disampaikan secara lisan di depan kelas, lalu lontarkanlah pertanyaan dan bahaslah. Tanyakan mengenai manfaat buku itu bagi mereka pribadi lepas pribadi. Atau pertanyaan- pertanyaan tentang profile seorang misionaris, seperti:

"Kapan William Carey memutuskan untuk pergi ke India?
Apakah semua temannya setuju dengan gagasan tersebut?
Seperti apakah orang-orang yang berada di sekitar tempat dia bekerja?
Apakah mereka bahagia menerima kehadirannya?
Hal-hal baru dan menarik apakah yang dapat dipelajarinya?
Berapa lama ia bekerja sebelum gereja pertamanya dimulai?
Apa saja hal-hal bermanfaat yang dikatakan/dikutip Carey?"

Nama-nama misionaris terkenal dapat Anda gunakan untuk memulai: William Carey, Hudson Taylor, Adoniram Judson, Robert Morrison, David Livingstone, Robert Moffatt, C.T. Studd, John dan Betty Stam, David Brainerd, Jim Elliot, Henry Martyn, Isobel Kuhn, dan lain-lain.

Kartu Istimewa untuk Kesempatan yang Istimewa

Jadikan beberapa misionaris sebagai teman dari murid-murid SM Anda. Carilah informasi mengenai tanggal kelahiran mereka, lalu ajaklah anak-anak untuk mengirim kartu ucapan kepada mereka. Seperti halnya pada saat Natal, murid-murid Anda mungkin juga ingin mengirimkan sesuatu yang spesial. Jangan lupa untuk berkonfirmasi dengan kantor pos mengenai masalah waktu pengiriman, agar paket atau surat anak-anak tersebut dapat dikirim dan diterima dengan tepat waktu. Selain surat atau kartu, anak-anak juga bisa mengirimkan prakarya mereka sendiri atau barang-barang lain yang berkesan dan dapat mendorong semangat "teman-teman" (para misionaris) mereka.

Mengirimkan Materi Pendidikan Kristen

Simpanlah panduan belajar Sekolah Minggu per triwulan yang memang sangat bagus untuk segala usia, juga gambar-gambar dan alat-alat kerajinan tangan yang bisa digunakan. Barang ini dapat dikirim dengan lebih murah karena dianggap sebagai "bahan cetak" dan sebagian besar negara-negara tidak menganggapnya sebagai barang impor. Yang juga berharga adalah outline pelajaran Alkitab, catatan pelajaran Alkitab yang bagus yang telah Anda kumpulkan. Misionaris dapat menggunakannya untuk studi pribadi. Sebelum mengirim, cek dengan para misionaris terlebih dahulu untuk berhati-hati agar tidak mengirimkan hal-hal yang "sensitif", kecuali misionaris itu memperbolehkannya.

Menonton Film Tentang Pelayanan Misi

Milikilah beberapa koleksi VCD tentang pelayanan misi dari beberapa lembaga misi. Setidaknya, setiap sebulan sekali Anda dapat memutarnya di SM Anda. Seusai menonton, jelaskan pada mereka apa yang telah mereka lihat. Apabila ada adegan-adegan yang dapat mematahkan semangat misi mereka (misalnya, adegan saat para misionaris dipukuli, dipenjara, disiksa, dan lain-lain), jelaskan pada mereka bahwa Tuhan memberikan kekuatan kepada para misionaris untuk melalui semua penderitaan tersebut. Setelah selesai menonton mintalah mereka untuk memberikan komentar dan sharing tentang berkat yang didapat dari VCD yang sudah mereka tonton.

Membantu di Kantor Pusat Misi

Membantu pekerjaan di sebuah kantor misi, mungkin tidak dapat dilakukan di beberapa tempat. Tetapi, jika di kota Anda ada sebuah kantor pusat misi, maka ajukanlah permohonan untuk menjadi tenaga sukarela, terutama bantuan dari anak-anak kelas besar sampai kelas remaja.

Pekerjaan sukarela yang diberikan bisa dilakukan dengan memeteraikan amplop, mengetik, melipat, stapling, collating, filing, mengepak kotak-kotak, dan lain-lain. Tugas-tugas tersebut harus dilakukan dengan penuh sukacita. Biasanya kantor-kantor misi akan senang menerima bantuan seperti itu. Beberapa sukarelawan dapat membantu dalam penyimpanan buku, penulisan ucapan terima kasih atas nama lembaga misi, dan lain-lain.

Berdoa untuk Misi (1)

Apakah banyak dari doa-doa Anda, baik itu keluarga, pribadi, atau di SM hanya ditujukan untuk diri kita, ataukah dimaksudkan untuk para fakir miskin di dunia? Mungkin banyak dari kita akan berdoa untuk misi, tapi menemukan diri kita macet setelah berdoa, "Tuhan, berkatilah keluarga Smith di suatu tempat di India," karena kita bingung apa yang harus kita doakan untuk keluarga tersebut.

Apa saja yang perlu didoakan:

Dapatkan informasi dari surat-surat doa, koresponden pribadi, dan majalah-majalah. Garis bawahi poin-poin penting untuk didoakan. Ucapkanlah syukur untuk setiap jawaban doa yang telah diberikan. Berdoa untuk kebutuhan fisik dan perlindungan dalam pencobaan, berdoa untuk hubungan keluarga, anak-anak, kebutuhan spiritual, dan finansial, perlindungan, penyertaan Roh Kudus, bimbingan, dan kerendahan hati dalam kaitannya dengan pemerintah; kebijaksanaan dalam urusan gereja; dan kemenangan di atas keputusasaan.

Berdoa untuk Misi (2)

Berdoa agar:

  1. Pekerja dapat segera menuai panenan.

  2. Pintu-pintu yang tertutup dapat dibukakan.

  3. Pelayan Tuhan memiliki kebijakan dalam menjangkau negara-negara "terdekat".

  4. Tuhan menggerakkan pekerja-Nya untuk merangkul kaum Muslim, Hindu, dan Budha.

Berdoa untuk Misi (3)

Mari kita bahas bagaimana menjadikan doa-doa ini berarti bagi anak-anak!

Anda dapat:

  1. Berdoa di depan peta dunia atau globe dan menunjukkan negara-negara yang dimaksud.

  2. Menggunakan gambar kartu-kartu doa dari misionaris dan keluarganya.

  3. Berdoa jangan bertele-tele, supaya anak-anak tidak tertidur -- jadikan ini menarik. Gunakan bahasa yang sederhana, lebih baik berdoa untuk "orang-orang yang tidak pernah mendengar tentang Tuhan Yesus" daripada "bermacam-macam nilai keputusan"!

  4. Buat daftar nama dan tempat, tapi jangan terlalu beragam, melainkan beberapa nama dan tempat saja.

  5. Jangan lupa untuk membuatnya berkaitan satu sama lain.

  6. Mengetahui perbedaan waktu di negara yang Anda doakan.

KUIS MISI

Setelah Anda selesai melakukan beberapa kegiatan untuk mengenalkan misi kepada anak-anak, Anda dapat mulai mengadakan kuis-kuis. Bahan diambil dari biografi, Alkitab, majalah misi-misi, surat-surat doa, ensiklopedi, dan lain-lain.

Beberapa contoh pertanyaan:

  1. Di benua manakah misionaris David Livingstone melayani? Afrika.

  2. Pada kitab apa dan pasal berapa dari Alkitab yang menceritakan mengenai perjalanan misi pertama Paulus? Kitab Kisah Para Rasul 13.

  3. Berapa banyak populasi Bangladesh? Lebih dari 90 juta jiwa.

Teruslah menambahkan pertanyaan-pertanyaan, sampai setiap kuis, Anda mendapatkan pertanyaan sekitar 10 soal.

Petunjuk-petunjuk praktis:

Sebaiknya untuk pertama kali, kuis itu dipimpin oleh guru SM yang sudah berpengalaman mengajarkan tentang misi. Kemudian anak-anak yang lebih besar bisa menambahkan pertanyaan-pertanyaan. Anda dapat menuliskan file kuis dalam buku catatan atau di atas kartu-kartu berukuran 3x5 cm. Anda dapat mengadakan kejuaraan, hadiah-hadiah dan kompetisi/perlombaan. Tidak perlu ragu untuk mengulangi pelajaran yang terdahulu, jika mereka tidak dapat menjawab beberapa pertanyaan, karena anak-anak sering tidak dapat mengingat hal yang diajarkan satu kali saja dan itu akan membantu proses belajar.

Mengumpulkan Kartu-Kartu Ucapan

Berilah tugas kepada anak-anak untuk mengumpulkan kartu-kartu Natal, ulang tahun, dan lain-lain. yang pernah mereka terima. Guntinglah gambar-gambar pada bagian depan yang menarik, lalu kirimkan gambar-gambar itu kepada misionaris agar dapat dimanfaatkan sebagai alat-alat visual/alat-alat peraga untuk penginjilan.

Peta Dunia

Tempelkan sebuah peta dunia yang sangat besar dalam kelas SM Anda. Peta dunia dapat dengan mudah diperoleh di tempat persediaan kantor, toko-toko buku, dan lain-lain. Bukankah William Carey melakukan pelayanan misi di negara yang dapat dilihat di dalam peta?

Kartu-kartu gambar atau doa dari beberapa misionaris dapat diletakkan di sekitar peta dengan benang-benang berwarna yang dikaitkan dengan negara yang dilayaninya. Keberadaan peta di dalam kelas dapat memancing pertanyaan dan pembicaraan tentang daerah yang lain. Manfaat dari peta itu adalah untuk membuat anak-anak semakin peka terhadap pelayanan misi. Jadi, setiap saat mereka melihat peta di mana saja, mereka langsung bisa berpikir tentang pelayanan misi dan mendoakannya. Juga usahakanlah untuk mencantumkan gambar dari surat-surat doa dan buletin dari orang-orang yang berbeda-beda negara yang Anda doakan.

Mengirimkan Majalah Bekas

Jangan membuang begitu saja artikel lama dari majalah-majalah Kristen. Itu dapat digabungkan menjadi satu bundel/kliping, lalu kirimkan dengan pos biasa pada keluarga misionaris. Pilih artikel-artikel yang dapat membangun semangat, motivasi, kesabaran, maupun keteguhan hati, para misionaris di ladang pelayanan mereka.

Membuat Papan Gambar

Buatlah sebuah papan berbentuk kotak (besarnya tergantung Anda). Lalu, tempelkan foto-foto para misionaris yang Anda tahu (bisa juga bersama keluarganya) atau kartu-kartu doa, jika Anda belum melekatkannya di seputar peta dunia. Pastikan bahwa Anda tidak hanya memajang gambar misionaris, tapi mungkin juga orang-orang China atau Afrika. Anda dapat "berdoa" lewat gambar-gambar ini setiap minggunya.

Mengirimkan Paket Makanan

Mengirimkan paket makanan kepada para misionaris maupun daerah yang mereka layani merupakan kegiatan yang sangat berarti. Kegiatan ini dapat dilakukan, jika SM Anda memiliki dana yang cukup, atau bisa juga sebelumnya kita menggalang dana.

Petunjuk-petunjuk praktis:

  1. Semua paket makanan haruslah dikemas dengan rapi untuk menghindari kerusakan. Kotak-kotak makanan dari plastik biasanya sering pecah, sehingga bisa tercampur dengan bahan makanan lain. Dengan sedikit daya kreasi, Anda dapat mencegah hal ini. Contohnya: Letakkan barang-barang yang mudah pecah, di dalam kaleng kosong dan dibungkus tisu atau bola-bola kapas.

  2. Kirimkan bahan makanan kering yang dapat bertahan lama (beberapa bulan). Misalnya: mie kering, beras, susu, tepung, kerupuk, dan lain-lain.

  3. Perhatikan peraturan kantor pos sebelum mengepak, pertimbangkan apakah barang itu berukuran maksimal atau minimum.

  4. Carilah kemungkinan biaya yang paling murah untuk misionaris yang akan Anda kirimi paket makanan tersebut.

  5. Yang paling penting, sebelum mengirim apa pun, kirimlah surat dan bertanyalah pada keluarga misionaris:

    1. Apakah praktis jika Anda mengirimkan paket makanan?

    2. Jenis makanan seperti apa yang diinginkan atau seperti apa yang sebaiknya dikirimkan?

    3. Adakah aturan-aturan atau syarat-syarat khusus untuk diperhatikan?

Belajar Melalui Televisi

Doronglah anak-anak untuk rajin melihat berita di televisi. Banyak sekali berita tentang kejadian-kejadian dari berbagai belahan dunia dan juga dari berbagai pelosok Indonesia. Mintalah mereka untuk mendoakan daerah-daerah yang sedang dalam masalah, peperangan, bencana alam, dan lain-lain. Doakan juga para misionaris yang mungkin ada di negara atau daerah tersebut.

Belajar Melalui Surat Kabar dan Majalah

Seorang Kristen seharusnya mendapat informasi yang lebih baik mengenai orang-orang di tempat terpencil dan kejadian-kejadian terakhir yang terjadi. Hal tersebut dapat diperoleh dari berbagai surat kabar atau majalah. Kita bisa meminta anak-anak yang sudah bisa membaca untuk membaca surat kabar atau majalah terbaru, kemudian mereka dapat membuat laporan berita terbaru mengenai suatu negara atau daerah dari pembacaan mereka tersebut. Bawalah laporan itu pada ASM untuk dijadikan pokok doa.

Sumber:

Judul buku : 52 Fun Things Your Family Can Do Together For Mission
Pengarang : Ed Welsh
Penerbit : Childrens Missions Resource Center, Pasadena
Halaman : 1 -- 9

Dipublikasikan di: http://pepak.sabda.org/16/sep/2004/anak_cara_menyenangkan_mengenalkan_misi_kepada_anak_bagian_i