Doa Bagi Meksiko
Tanpa menghiraukan rintangan dan keputusasaan, dua orang misionaris utusan dari Misi Amerika Latin (LAM) merintis penginjilan di Zapata, sebuah daerah pinggiran kota di Meksiko. Saat pertama kali menginjakkan kaki di wilayah Zapata, MS merasa yakin bahwa Allah memang benar-benar menempatkan dirinya di wilayah tersebut. Bersama dengan temannya DG, MS membuka sebuah pusat komunitas Kristen yang menyediakan program-program tutorial. Selain itu, pusat tersebut juga mereka pakai sebagai klub anak-anak, perpustakaan, tempat persekutuan bagi para pemuda dan wanita, serta sebagai tempat untuk mengadakan persekutuan doa setiap hari Minggu malam. Kedua misionaris tersebut telah berkomitmen kepada Allah untuk melakukan penginjilan melalui semua kegiatan yang mereka lakukan di Zapata. Meskipun Injil tidak dapat diterima secara terbuka di wilayah tersebut, namun keduanya melihat bahwa Allah telah membuka pintu hati penduduk Zapata dengan berbagai cara melalui kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Sumber: Mission Network News, December 27th 2001
Bible League sedang merayakan keberhasilan "Project Philip Monterrey" (Proyek Filipus Monterrey). Proyek ini telah dirancang selama dua tahun untuk mengembangkan pelayanan Bible League di Monterrey, Mexico. Tujuan dari pelayanan ini adalah membagikan 500.000 Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Spanyol yang mudah dibaca. Sampai saat ini sudah ada beberapa ribu Alkitab PB yang telah dibagikan. Para pemimpin gereja mengatakan bahwa proses pemuridan di Amerika Latin memerlukan waktu dua tahun. Karena itu mereka memerlukan dukungan supaya hasil-hasil yang berkelanjutan dari pelayanan tersebut dapat segera dilihat.
[Sumber: Mission Network News, May 17th, 2004]
Pokok Doa:
Seorang pendeta di Tijuana, Meksiko, mulai mendoakan kebutuhan untuk sebuah rumah guna menampung anak-anak yang ada di lingkungan gerejanya. Tuhan gerakkan seorang pegawai pemerintah untuk menjawab kebutuhan tersebut. YUGO Ministries, Wayne Freeland, mengatakan karena tidak ada sistem orangtua asuh di Meksiko, maka dibutuhkan Grace Children's Home sebagai tempat penampungan bagi anak-anak yang memerlukannya. "Kami tertantang untuk memulai program tersebut yang sebenarnya merupakan visi baru bagi gereja di Meksiko. Anak-anak terlantar bisa tinggal di Grace Children's Home selama 1-2 tahun. Kemudian mereka akan dipindahkan ke dalam lingkungan keluarga Kristen sehingga mereka bisa dibesarkan dalam kasih keluarga Kristen." Freeland mengatakan bahwa organisasi pelayanannya memberikan perhatian kepada anak-anak teraniaya dan terabaikan; organisasinya menunjukkan dan mengenalkan anak-anak itu kepada kasih Kristus. "Kami mempunyai misionaris yang mengurusi Grace Children's Home. Mereka menjalin kerja sama dengan gereja-gereja di Meksiko untuk mendata keluarga Kristen yang ada dan yang bersedia untuk membina satu atau lebih anak asuh -- keluarga Kristen yang mau membesarkan anak itu dan menganggapnya sebagai bagian dari keluarga mereka sendiri."
[Sumber: Mission Network News, April 2nd 2004]
Pokok Doa:
Misionaris Andrew Ferguson dan Barry Wingo tiba di Lajas pada Jumat malam untuk menghadiri pertemuan di kota pada hari Minggunya, namun pada Sabtu pagi mereka mendapat kabar bahwa jadwal pertemuan itu telah dipindahkan untuk Minggu berikutnya. Penundaan itu menambah kekecewaan kedua orang itu. Mereka ingin hadir dalam pertemuan itu dengan tujuan melakukan dengar pendapat mengenai kekuatiran dan kecurigaan masyarakat perihal alasan di balik rencana para misionaris itu untuk hidup di antara masyarakat Tepehua.
Kedua orang tersebut sebenarnya telah memperoleh kepercayaan setelah mereka dapat melakukan pembicaraan dengan para kepala desa. Para kepala desa itu sendiri telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak merasa keberatan dengan rencana Andrew dan Barry untuk melanjutkan pembangunan rumah mereka di Lajas.
"Itulah alasan kami mempunyai harapan besar bahwa masyarakat Tepehua itu akan terus mengizinkan kami hidup di wilayahnya, sehingga satu hari mereka semua dapat mendengar Injil," tulis Andrew. "Kami akan segera menyiapkan rumah kami dan mulai tinggal di sana sekitar bulan Juni atau Juli 2006." Penundaan jadwal pertemuan itu telah menunda pula perkiraan rencana yang telah mereka buat sebelumnya. Namun Andrew dan Barry tetap bersyukur bahwa mereka dapat memantapkan tekad mereka untuk menjangkau masyarakat Tepehua bagi Kristus.
Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, Desember 5th, 2005
Pokok Doa :
Sementara itu, dua wanita di Meksiko, menggunakan metode dari Bible League untuk melakukan penginjilan dan pemuridan. Mereka berdua menggunakan waktu dua hari dalam seminggu untuk mensharingkan firman Tuhan dengan tujuh keluarga. Kedua wanita itu merupakan bagian dari "Project Philip" (Proyek Filipus) yang melatih orang-orang percaya untuk memimpin pemahaman Alkitab, dan mendorong para anggotanya untuk bisa memiliki Alkitab sendiri. Karena kebenaran Alkitab menjadi pegangan bagi para keluarga ini, maka tidak mengherankan jika terjadi perubahan-perubahan yang menakjubkan. Baik secara individu maupun keluarga, mereka mengalami transformasi secara berangsur-angsur. Hasilnya dan komunitas di sekitarnya juga mengalami perubahan.
[Sumber: Mission Network News, January 18th 2005]
Pokok Doa:
Ribuan pengunjuk rasa terus memenuhi Oaxaca. Mereka memaksa gubernur untuk mundur. Demonstrasi antipemerintah yang kini sudah memasuki bulan kelima telah berkembang menjadi aksi kekerasan yang melibatkan polisi federal. Juru bicara Audio Scriptures Ministry (ASM), Chad VandenBosch mengatakan bahwa pelanggaran hukum kian meningkat dan perlu menjadi perhatian. "Kota telah (hampir) terkepung. Studio kami terletak di luar kota, sekitar empat puluh menit perjalanan. Jadi, kerja kami di studio tidak terganggu. Hanya saja kami kesulitan membawa orang ke studio untuk rekaman karena blokade, pasukan bersenjata, dan semacamnya." VandenBosch mengatakan bahwa situasi di Oaxaca sebenarnya telah membantu tugas distribusi tim ASM. "Karena aksi protes ini, mereka semua ada di satu tempat yang mudah kami jangkau. Ini menjadi satu pengalaman tersendiri bagi kami saat mengantarkan bahan-bahan tersebut ke tempat yang belum pernah mendapatkannya, saat mengantarkan Alkitab ke tempat yang belum pernah memilikinya karena banyak dari tempat-tempat itu tertutup untuk kesaksian Kristen," tuturnya.
[Sumber: Mission Network News, November 2006]
Pokok Doa:
CHIHUAHUA, Meksiko: Sejumlah 75 orang Kristen Tarahumara mendapati bahwa mereka sudah tak diterima oleh komunitas mereka. Orang Tarahumara yang jumlahnya sekitar 50.000 menyebar di beberapa masyarakat di pegunungan utara Meksiko. Fernando adalah seorang pemimpin gereja dan guru di salah satu daerah di sana. "Mereka mengalami penindasan dari kelompok mereka sendiri," tulis misionaris Raul Salaverria. "Musuh-musuh mereka itu ingin agar orang Kristen dikeluarkan dari masyarakat." Pelayanan Fernando menjadi semakin sulit karena masih baru ada beberapa bagian Alkitab saja yang sudah diterjemahkan. Jadi, sebuah tim misi NTM berencana untuk kembali ke daerah itu sesegera mungkin untuk menerjemahkan firman Tuhan. Fernando diharapkan untuk menjadi rekan kerja utama mereka.
[Sumber: New Tribes Mission, April 2006]
Pokok Doa:
Kids Heart adalah suatu program kerja sama antara Buckner International dan the Cooperative Baptist Fellowship (CBF). Program ini mengembangkan pelayanannya sampai ke masyarakat miskin di Meksiko dengan tujuan tidak hanya untuk menjalin persahabatan, tapi juga untuk memberikan harapan hidup yang lebih baik. Koordinator Border Ministries, Jorge, berkata bahwa tujuan mereka adalah untuk mengubah dunia. "Sebuah tim misi, dalam satu minggu, membantu kehidupan sebuah keluarga di Colonia. Saat mereka datang dan bekerja dengan keluarga itu selama satu minggu, dalam minggu itu pula mereka menjalin persahabatan. Pada hari ketiga, keluarga itu mulai bertanya, `Mengapa kalian membantuku?` Situasi seperti itu merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memberitakan Injil." Tim itu adalah jembatan antara masyarakat dan gereja setempat. Mereka merencanakan pelawatan ke Rio Grand Valley bulan depan. Jorge berkata, "Pada akhir minggu, semua ayah, ibu, dan anak akan menerima Kristus karena sekali lagi, mereka menunjukkan kasih sayang yang begitu besar terhadap orang-orang itu dan mereka peduli terhadap orang-orang itu. Saya selalu mengatakan kepada mereka, `Kami adalah kaki tangan Yesus Kristus.`"
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10041 |
Pokok Doa
Doakan kerja sama pelayanan yang dilakukan guna membantu masyarakat miskin di Meksiko. Biarlah harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dapat terwujud melalui kerja sama ini.
Mohonkan pula suatu kesempatan dari Allah untuk memberitakan Injil kepada penduduk miskin Meksiko ini. Kiranya nama Yesus boleh didengar dan dipercaya oleh mereka, bukan hanya sebagai Penolong, tapi terutama sebagai Juruselamat jiwa mereka.
Kelas-kelas dan bahan-bahan dari Purpose Driven Ministries membantu gereja-gereja di kota Meksiko bertumbuh. Sebanyak 75% anggota mereka sudah mengikuti empat kelas Purpose Driven dan mereka juga membantu para tamu untuk ikut dalam kelas-kelas itu. Setelah mendengar kesuksesan mereka, gereja-gereja lain juga ikut terlibat. Bahan-bahan buatan Amerika cenderung tidak laku di luar Amerika, tapi beberapa perubahan kecil membuat bahan-bahan tersebut mengalami kesuksesan yang luar biasa. Pendeta percaya bahwa pertumbuhan gereja merupakan hasil dari suatu gereja yang benar-benar mengerti panggilan Tuhan.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juni 2007 | Selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/9977 |
Pokok Doa
Juan, 25 tahun, adalah seorang katekisan gereja "Katolik Tradisional" di desa Pasté. Dia menjadi Kristen di sebuah desa di luar kota San Cristobal De Las Casas, di negara bagian Chiapas pada tanggal 7 April. Namun dua hari kemudian, pejabat setempat menjebloskannya ke penjara atas tuduhan meninggalkan agama asli mereka, yaitu campuran dari Katolik Roma dan adat setempat. Pada hari Minggu Paskah itu, pejabat politik di desa Tzotzil Maya mengetahui Juan tidak ikut hadir dalam suatu perayaan yang diadakan di gereja. Bagi Juan perayaan itu dianggap sebagai ritual penyembahan berhala. Para pejabat politik itu kemudian memanggilnya sore itu juga. "Mereka mengatakan, `Apa maksudmu bahwa kamu sudah menerima Kristus -- apakah artinya kamu sudah tidak lagi percaya kepada allah kita (orang-orang suci Katolik)?`" kata Juan kepada Compass. "Saya berkata, Mereka itu hanya rasul-rasul, dan sekarang saya menjadi milik Kristus.`" Pemimpin kota itu geram kepadanya. Lalu jawab Juan kepada mereka, "Jika kamu ingin memukul saya, pukullah." Itu sebabnya Juan ditangkap. Tetapi akhirnya ia dibebaskan pada hari Selasa (10 April), setelah dipenjara selama semalam.
Sumber: Compass Direct, April 2007
Kisah selengkapnya: http://www.compassdirect.org/english/country/mexico/2007/newsarticle_4831.html
Pokok Doa:
Doakan Juan untuk ujian iman yang dialaminya. Kiranya Tuhan memberi kekuatan agar di tengah tekanan yang diterimanya, ia terus belajar mengenal Tuhan yang Mahakuasa.
Berdoa juga untuk orang-orang yang menangkapnya. Biarlah Tuhan menolong membuka mata rohani mereka dengan melihat iman dan keyakinan Juan.