Lebih dari seribu tahun setelah zaman Abraham, kita berada pada zaman Yesaya. Dalam kurun waktu itu, bangsa Yahudi lahir, berkembang dan menjadi sebuah kerajaan (yang tidak taat kepada kehendak Tuhan) yang mengukuhkan batas-batasnya, tetapi kemudian menjadi boneka dari kerajaan-kerajaan tetangganya yang lebih kuat. Kerajaan itu juga kemudian terpecah menjadi dua bagian.
Kerajaan Israel, yang merupakan bagian utara, dan kerajaan Aram telah bersekutu untuk menghadapi ancaman kekuasaan orang-orang Asyur. Mereka juga berusaha, bila perlu dengan menggunakan kekerasan , untuk mendapatkan dukungan kerajaan Yehuda (yang merupakan bagian selatan ( Yes 7:1-9 ). Bukannya berpaling kepada Allah untuk meminta pertolongan, Ahas-raja Yehuda malah meminta bantuan Asyur untuk menghadapi Israel dan Aram. Akibatnya, Yehuda menjadi boneka dari kerajaan Asyur. Nabi Yesaya memperingatkan tindakan yang salah tersebut dan mereka mendesak Yehuda agar bersandar kepada Allah.
Dalam pasal 10, Yesaya menubuatkan penghakiman yang akan datang dari Allah atas Asyur yang congkak. Bangsa yang kuat dan kasar itu digambarkan sebagai sebuah hutan yang dihancurkan. Tetapi Allah juga akan menghakimi bangsa pilihanNya (terlukis sebagai sebuah pohon yang dipotong tetapi tidak mati) karena ketidak-setiaan mereka.
Isi bacaan ini merupakan salah satu nubuat mengenai Mesias yang terkenal, yang akan mulai digenapi oleh Yesus 750 tahun kemudian, serta akan disempurnakanNya pada saat kedatanganNya kembali. Tetapi Yesaya juga memberikan gambaran tentang saat kehancuran yang akan segera tiba bila sisa-sisa umat Allah berputus harapan. Bacalah Yes 11:1-11 untuk memeriksa dan membandingkan catatan-catatan di atas.
Tulislah tanda-tanda harapan yang diberikan Yesaya kepada Yehuda.
Jawab: __
Menurut Yesaya, apakah sumber pokok dari pengharapan yang disebutkannya itu?
Jawab: __
Lihatlah kembali ayat-ayat 1-3. Walaupun Sang Mesias adalah seorang keturunan raja, tetapi sifat apakah yang lebih penting dan mendasar pada diriNya yang menjadikanNya cocok untuk menjalankan peranNya?
Jawab: __
Bakat-bakat kepemimpinan apakah yang timbul dari sifat tersebut?
Jawab: __
Bagaimanakah hubungan Mesias dengan Allah digambarkan?
Jawab: __
Dapatkah hubungan Anda dengan Allah digambarkan seperti itu? Mengapa?
Jawab: __
Bakat atau karunia kepemimpinan apakah pada diri Sang Mesias yang paling Anda butuhkan dalam kelompok persekutuan Anda? Mengapa?
Jawab: __
Bacalah sekali lagi ayat-ayat 1-5. Kualitas pemerintahan Mesias terjadi karena kualitas sifat-sifatNya (ayat 1-3). Tuliskanlah hal-hal yang menunjukkan kualitas pemerintahanNya.
Jawab: __
Melihat dasar-dasar serta metode-metode yang digunakan Mesias untuk menghakimi, hal-hal apakah yang membedakan pemerintahanNya dari pemerintahan para pemimpin duniawi?
Jawab: __
Ingatlah sifat-sifat pemerintahan Mesias sementara Anda membaca bagian berikutnya yang membicarakan hasil-hasil pemerintahanNya.
Jawab: __
Sekarang bacalah kembali Yes 11:6-11. Yesaya menceritakan tentang hasil-hasil pemerintahan Mesias. Berikanlah judul untuk uraiannya itu.
Jawab: __
Hewan-hewan dibagi dalam dua kelompok. Sebutkan kelompok-kelompok tersebut.
Jawab: __
Apakah yang telah terjadi dengan mereka?
Jawab: __
Hubungan-hubungan apa lagi yang berubah menurut gambaran dalam ayat-ayat 8-11?
Jawab: __
Apakah yang menimbulkan kehidupan rukun tersebut?
Jawab: __
Bayangkan suasana yang damai dan tentram itu. Gambarkan apa lagi yang ingin Anda tambahkan pada suasana tersebut sehubungan dengan harapan Anda mengenai perbaikan hubungan, perubahan karakter atau peningkatan kepercayaan terhadap orang-orang lain?
Jawab: __
Gambaran apakah yang diberikan oleh ketiga ayat terakhir mengenai Allah? Mencakup apakah gambaran tersebut?
Jawab: __
Kerajaan Allah akan disempurnakan pada saat Tuhan Yesus datang kembali. Sementara itu, teladan apakah yang diberikanNya kepada kita untuk memikul tanggung jawab sosial di dunia?
Jawab: __
Apakah yang dapat dan seharusnya kita lakukan untuk orang-orang miskin, orang-orang lemah dan orang-orang berdosa?
Jawab: __