Doa Bagi Negara Afrika Timur
Sebuah pesawat yang berkapasitas 14 penumpang sedang dalam perjalanan menuju Afrika Timur. Pesawat ini akan memainkan peran penting dalam memberitakan Injil ke suku-suku yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil dan melayani para misionaris yang saat ini melakukan pelayanan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Pesawat Cessna Grand Caravan bermesin tunggal akan bergabung bersama dalam misi penerbangan yang telah dilakukan oleh International Mission Board dan AIM AIR -- organisasi misi yang pesialisasinya adalah memberikan dukungan transportasi dan logistik bagi para misionari di Afrika Timur dan Afrika Tengah. Pesawat ini akan mendukung pelayanan dari 60 organisasi misi di Afrika Tengah dengan terbang ke tempat-tempat yang paling sulit dijangkau oleh pesawat. Berbicara tentang dedikasi dari pesawat tersebut, presiden IMB mengatakan, "Pesawat ini melambangkan kerjasama dari pelayanan yang kami lakukan bersama dengan organisasi-organisasi misi lainnya untuk mensharingkan Injil dan menggenapi Amanat Agung." "Pesawat ini menyatakan visi dari sinergi untuk menjangkau dunia yang terabaikan jauh melebihi apa yang dapat kita lakukan dengan menggunakan kekuatan sendiri."
[Sumber: CMDNet Weekly Update, December 13, 2003]
Pokok Doa:
"Pada musim semi tahun 2003, tidak seorang pun tahu bahwa penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Nyungwe, bahasa orang Afrika Timur, kemungkinan tidak akan bisa diselesaikan, karena Pendeta Semo, salah seorang penerjemah yang berperan besar, menderita stroke berat yang menyebabkannya tidak dapat berbicara. Sementara itu tidak ada seorang pun yang dipersiapkan ataupun memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin dari tim penerjemah tersebut." Demikian laporan Judy Boothe dari organisasi penerjemah Alkitab, Wycliffe. "Namun ternyata Tuhan memiliki rencana yang indah. Pendeta Semo disembuhkan di depan mata sanak keluarganya yang tinggal di desa kelahirannya -- dimana mereka telah sekian lama membenci Injil. Kebencian, pada akhirnya terkalahkan. Hal itu terjadi saat Pendeta Semo sedang mengunjungi rumahnya di desa kelahirannya tersebut. Ada dua orang saudara perempuannya yang bermimpi bahwa Pendeta Semo akan dapat berbicara kembali. Pada hari yang sama dengan kedatangan Pendeta Semo, seorang pengkhotbah keliling datang berkunjung ke desa tersebut. Ketika ia melihat Pendeta Semo, ia berkata, 'Hari ini, Anda akan dapat berbicara kembali.' Pengkhotbah itu lalu meletakkan tangannya di atas Pendeta Semo dan berdoa. Seketika itu juga Pendeta Semo kembali dapat berbicara. Seisi desa pun gempar, dan banyak penduduk berlarian untuk melihat keajaiban itu dengan mata mereka sendiri. Pendeta Semo tidak membuang-buang waktu, bersama dengan empat orang penduduk asli Nyungwe, dengan segera meneruskan pekerjaan penerjemahan Alkitab."
Menurut laporan Wycliffe, sekarang Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam 2.377 bahasa, dan sekarang ini masih ada 1.678 proyek penerjemahan Alkitab yang sedang dikerjakan. Staf Wycliffe terlibat dalam 1.376 proyek penerjemahan Alkitab. Pada tahun 2004, 82 proyek
baru sudah dimulai. Masih dibutuhkan penerjemahan Alkitab dalam 3.000 bahasa. Ada 6.912 bahasa yang sudah dikenal, dan pada tahun 2025 Wycliffe mentargetkan untuk mulai menerjemahkan Alkitab ke 6.912 bahasa tersebut.
[Sumber:Sumber FridayFax June 3, 2005]
Pokok Doa:
Afrika Timur -- Jeritan tangis para ibu dan bapak yang kehilangan satu lagi anak mereka akan menjadi pemandangan umum di Afrika Timur jika tidak ada sesuatu yang dilakukan untuk menanggulangi bencana kelaparan hebat di sana. Anggota World Vision, Nigel Marsh mengatakan, "Ada sekitar 38 juta orang yang jika tidak segera mendapatkan bahan makanan akan benar-benar terancam kematian. Jika kita tidak segera menanggapinya, kita akan segera melihat sekali lagi apa yang pernah terjadi di tahun 1980-an. Dan jika hujan tidak jadi turun di bulan Maret atau April -- kemungkinan besar inilah yang akan terjadi -- keadaan akan memburuk dengan cepat." Kenya, Somalia, Tanzania, Etiopia, dan Burundi adalah daerah-daerah yang terkena bencana paling parah. Sebagai orang Kristen, lanjut Marsh, kita diperintahkan untuk membantu. "Ini adalah kesempatan besar untuk menjangkau dan membagikan rasa kemanusiaan kita serta untuk berbicara mengenai apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita dan hidup mereka semua."
[Sumber diedit dari: Mission Network News, Maret 2006]
Pokok Doa: