Kami mendapat laporan tentang dukun-dukun yang juga dipakai untuk mempengaruhi hasil pemilu terakhir di negara Tanzania. Mewakili Grace Ministries International, Sam Vinton mengatakan bahwa praktek-praktek dari para dukun tersebut terbukti selama ini menyulitkan pekerjaan para misionaris. Hal itu sungguh-sungguh terjadi, khususnya saat melihat bahwa praktek perdukunan telah dipakai di Kongo untuk mempengaruhi pemerintahan. "Ide ini sudah lama mengakar yaitu jika saya sedang berkuasa, satu-satunya cara untuk tetap melanggengkan kursi kekuasaan saya adalah dengan memiliki dukun atau paranormal, yang tentu juga akan saya gaji sebagai pelindung saya. Ini adalah salah satu isu yang sedang kami hadapi. Kami rasa Anda pernah membaca bahwa hal itu juga terjadi dalam pemilu." Vinton percaya bahwa hal itu adalah nilai-nilai yang telah secara luas diterima sebagai tradisi, bahkan oleh mereka yang menyebut dirinya quot;orang Kristen". "Di gereja kami di Kongo, kami telah mulai kembali lagi dengan topik keselamatan dan pengajaran tentang siapakah Tuhan itu, bagaimana dosa ada di dunia, kekejian dosa dan kemudian mencoba menghubungkannya dengan pelayanan penginjilan kami."
Sumber: Mission Network News, October 27th 2005