Doa Bagi Negara Zimbabwe
Satu tim sukarelawan dari Amerika Serikat melakukan penginjilan dari rumah ke rumah di daerah pinggiran Harare, Zimbabwe, dan enam hari kemudian lebih dari 250 orang penduduknya berdoa untuk menerima Kristus. Kelompok pemahaman Alkitab yang baru dibentuk telah dimulai di sebuah rumah dimana semua anggota keluarganya telah menerima Kristus. Gereja yang ada di wilayah tetangga pun sudah terlalu penuh
sehingga jemaat yang datang beribadah terpaksa duduk di luar.
Sumber: Advance: Feb. 5, 2003
Sementara negara Zimbabwe sedang berjuang melalui periode yang
penuh dengan bencana kekeringan dan ketidakadilan, Gereja terpecah
dan tidak dapat menjadi suara profetik bagi pemerintah. Akar
permasalahannya adalah beberapa waktu yang lalu setiap jengkal tanah
di Zimbabwe dipersembahkan kepada beragam kekuatan roh. Negara itu
dan partai politik yang memegang pemerintahan juga menyembah Mbuya
Nehanda -- roh perang dan pawang hujan. Kekeringan yang terus-menerus menjadi penyebab menjangkitnya banyak penyakit. Perjanjian-perjanjian dengan para dewa, pemujaan untuk mencari kehendak dewa,
dan praktek sihir yang masih mengikat mereka harus dipatahkan
sehingga pemulihan dan restorasi dapat segera dilakukan. Karena
pertobatan yang sungguh-sungguh dan kesatuan hati dari para pemimpin
gereja (
bagi Zimbabwe mengadakan gerakan doa-puasa nasional selama seminggu
(16 - 23 Desember 2002).
Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-424, JANUARY 6, 2003.
Pelayanan kemanusiaan di Zimbabwe menerima ancaman dari pihak pemerintah. Ada pajak untuk organisasi nonpemerintah dan pajak Pekerja Religius yang mulai diterapkan dalam parlemen. Pajak ini akan memberikan kuasa kepada pemerintah untuk mengatur semua bantuan dari luar negeri dan juga pelayanan kemanusiaan. Jika pajak baru diberlakukan, maka hal ini akan mempengaruhi pelayanan Operation Mobilization di Zimbabwe. OM telah merintis berdirinya gereja-gereja dan memberikan pelayanan di tengah-tengah suku terabaikan. Kepastian dari pajak baru tersebut belum jelas.
Sumber: Mission Network News, November 4th, 2004
Kampanye pembersihan "Operation Drive Out the Rubbish" yang dilakukan oleh polisi Mugabe telah mempengaruhi secara serius pelayanan Bible League di Zimbabwe. CNN melaporkan bahwa 42.000 orang telah ditangkap, didenda, atau harta milik mereka disita.
Surat Kabar Sunday Standard melaporkan bahwa ada 6 orang yang
meninggal termasuk 2 anak karena tertimbun tembok yang runtuh.
Kampanye yang diberlakukan sejak 19 Mei 2005 bertujuan untuk
menghancurkan tempat tinggal liar sebagai usaha untuk menjaga
standar kesehatan di Zimbabwe. Selama kampanye pembersihan ini Bible League sangat sulit mencari tempat untuk ruangan kantor. Langkanya bahan bakar telah melumpuhkan kendaraan-kendaraan umum dan menyebabkan sulitnya transportasi untuk mendistribusikan Alkitab dan materi-materi pendalaman Alkitab.
Sumber: Bible League Australia, Tuesday, 12 July 2005
Sekitar 83% populasi Zimbabwe berada dalam kemiskinan dengan tingkat pertumbuhan inflasi sedikit di bawah 5.000%. Jaye dari Global Aid Network mengatakan bahwa mereka baru saja bergabung dengan kelompok misi untuk membantu masyarakat itu. "Saat ini pelayanan medis merupakan salah satu kebutuhan mereka yang sulit terpenuhi sehingga kebutuhan ini menjadi sangat diperlukan. Kami pergi ke daerah timur laut, tepatnya di daerah Mudzi, Kotwa. Ada sekolah dasar di daerah tersebut dan kami membantu membangun beberapa ruang kelas untuk mereka. Kami juga mengadakan Vacation Bible School (sekolah Alkitab untuk mengisi liburan)." Ketika Anda menjangkau anak-anak, Anda menjangkau orang tuanya pula. Jaye mengatakan bahwa gereja lokal sedang menindaklanjuti kegiatan tersebut. "Daerah tersebut memiliki 22 gereja dan ada beberapa pendeta yang bersedia menjadi penerjemah saat kami melayani anak-anak. Pada petang hari, kami memutar film Yesus dan banyak orang yang meresponsnya, tak terkecuali para pendeta yang juga berada di sana saat semua ini berlangsung. Kami juga terus mendorong orang-orang untuk memiliki hubungan dengan gereja setempat."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Mei 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/9904 |
Pokok Doa
Berdoa untuk pemerintah negara Zimbabwe yang harus memikirkan cara untuk mengentaskan kemiskinan rakyatnya. Kiranya hikmat Tuhan boleh datang melalui anak-anak Tuhan yang saat ini hidup dan melayani di sana.
Berdoalah juga untuk organisasi Global Aid Network yang bekerja sama dengan organisasi misi setempat untuk ikut berbagian meringankan penderitaan rakyat Zimbabwe. Doakan mereka yang tidak hanya ingin memberikan bantuan sandang dan pangan, tetapi juga menyalurkan bantuan yang paling penting, yaitu kebutuhan rohani masyarakat di sana.
Komisi pemilu Zimbabwe mengatakan bahwa Mugabe kehilangan kekuasaan dalam parlemen untuk pertama kalinya sejak negara ini merdeka pada tahun 1980. Di majelis rendah parlemen, Movement for Democratic Change (MDC) memenangkan 90 kursi, sementara Zanu-PF memenangkan 97 kursi, dan pecahan partai politik MDC, memenangkan 10 kursi. Satu kandidat independen memenangkan satu kursi.
Desakan agar Presiden Mugabe lengser pun semakin memuncak. Di bawah pemerintahannya, bangsa yang dulunya makmur itu kini terjerembab dalam tingkat pengangguran yang semakin meningkat, tingkat inflasi 100% yang tidak dipublikasikan, serta kelangkaan bahan bakar dan bahan makanan.
Meskipun banyak pemberitaan-pemberitaan miring, aksi diam presiden memekakkan telinga. Ada usulan diadakannya pemilu ulang karena si penantang, Morgan Tsvangirai, gagal memenangkan suara mayoritas. Kecemasan menyelimuti negeri seiring dengan banyaknya pertanyaan yang muncul, namun beberapa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul itu telah diberikan untuk mengatasi kecemasan. Adanya potensi kericuhan membuat petugas polisi dengan senjata lengkap berjaga-jaga di jalan-jalan. Kegiatan bisnis pun ikut lumpuh dan jam malam membuat kota menjadi sunyi.
DS dari Global Advance yakin bahwa pelajaran dari Frontline Shepherd`s Conference terdahulu telah mempersiapkan gereja untuk menghadapi situasi seperti ini. "Dalam keadaan yang labil ini, di mana ada perpaduan antara ketidakpastian yang luar biasa besar dan harapan yang besar, saya percaya bahwa gereja akan bangkit. Karakter gereja di Zimbabwe telah terbentuk. Saya yakin inilah waktunya Tuhan, melalui Roh Kudus-Nya mengerjakan sesuatu yang dramatis dan mengagumkan."
S mendorong kita untuk berdoa bagi gereja sementara para pemimpinnya berupaya menjadi pendamai. "Melalui kesempatan ini, gereja di Zimbabwe akan bangkit sehingga mencegah terjadinya kekacauan. Kami percaya pada Allah dan yakin bahwa tak akan ada pertumpahan darah; yang ada hanyalah masa transisi yang penuh damai menuju pemerintahan Zimbabwe yang baru." (t/Setyo)
Diterjemahkan dari: Mission News Network, April 2008
Alamat URL: http://www.MNNonline.org/article/11080
Pokok Doa:
Tingkat pengangguran di Zimbabwe diperkirakan mencapai 95 persen pada tahun 2009. Jumlah ini menempatkan Zimbabwe sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di dunia.
Tempat yang memiliki tingkat pengangguran yang sangat tinggi juga otomatis memiliki pilihan kerja yang sempit. Satu-satunya cara bertahan hidup adalah dengan melanggar hukum seperti melakukan tindakan kejahatan dan prostitusi. Itulah sebabnya mengapa kota Harare Epworth di Zimbabwe terkenal dengan tingkat kejahatannya yang tinggi.
Pandangan negatif yang melekat pada wilayah itu menyebabkan kota tersebut dihindari oleh banyak orang. Namun keputusasaan yang merajalela di kota itu justru membuatnya tempat yang sempurna untuk pelayanan.
"Jesus Film Project" melihat kesempatan ini dan telah memberikan respons. Selama dua malam, tim pemutar Film Yesus ini dapat menyebarkan Injil kepada orang-orang yang tengah menderita di Epworth. Lebih dari 500 orang berkumpul untuk menyaksikan film tersebut, yang menayangkan kehidupan dan kematian Yesus Kristus serta ajakan untuk mengikuti-Nya. Setelah melihat film itu, 106 orang maju ke depan untuk menerima Kristus.
Pada hari minggu setelah film itu ditayangkan, gereja-gereja di sekitar wilayah itu melaporkan kenaikan secara jumlah. Semua tamu gereja yang baru tersebut menyatakan bahwa mereka telah memberikan hidup mereka kepada Kristus setelah menonton Film Yesus.
Puji Tuhan karena banyak orang yang maju ke depan dan menerima kehidupan baru. Akan tetapi, kehidupan tetaplah sulit bagi mereka, terutama bagi mereka yang tidak tahu jalan lain untuk menghasilkan uang selain melacurkan diri, mencuri, atau ikut dalam tindak kejahatan. Doakanlah agar orang-orang percaya baru yang menganggur dapat menemukan pekerjaan yang legal. Doakan agar Tuhan bekerja dalam kehidupan semua orang yang baru percaya ini dan menguatkan iman mereka.
"Jesus Film Project" pergi ke seluruh dunia untuk mengajarkan Injil lewat film. Ribuan orang telah datang untuk mengenal Tuhan untuk pertama kalinya lewat pelayanan mereka. (t/Uly)
Sumber: Mission News, Oktober 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14791]
Pokok doa:
Doakan masyarakat Zimbabwe yang telah memutuskan untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, agar melalui perjumpaan mereka dengan Kristus, hidup mereka dipulihkan dan mereka diberi kesempatan untuk mendapat pekerjaan.
Doakan juga untuk pelayanan tim "Jesus Film Project" selanjutnya, agar Tuhan memberkati pelayanan mereka dan menjangkau lebih banyak orang untuk mengenal Kristus.