Rwanda--Rwanda memiliki sejarah yang kelam. Meski demikian, secercah harapan mulai timbul bagi negeri yang masih memiliki kebutuhan akan air minum yang bersih dan sehat ini. Bruce Whitmare dan Living Water International (LWI) menyatakan bahwa mereka berencana untuk bertemu dan membahas rencana penggalian sumur. Rencana itu bertujuan untuk membangun kerja sama dengan seluruh masyarakat. "Selama proses ini berlangsung, kami mengabarkan Injil secara orang per orang. Selain memutarkan film Yesus, kami juga mendorong pastor-pastor lokal untuk datang dan terlibat dalam proyek ini sehingga kami dapat mendukung pekerjaan mereka sekaligus menjangkau komunitas tersebut." Whitmire menjelaskan bahwa mereka bekerja untuk membawa satu pendekatan holistik kepada permasalahan masyarakat. "Tentunya akan muncul suatu transformasi bagi desa tersebut ketika mereka dapat terbebas dari sakit penyakit hanya dengan segelas air bersih. Apalagi bila mereka mengerti bahwa Tuhan yang mengasihi mereka telah mengirim kami; tidak hanya membawa air yang memulihkan tubuh jasmani mereka, tapi juga air rohani yang membawa mereka kepada hubungan pribadi dengan Kristus.
[Sumber: Mission Network News, Oktober 2006]
Pokok Doa:
Menjangkau generasi baru dengan pesan pengharapan. Bangsa Rwanda
masih terus berjuang melawan masa lalu yang menyakitkan. Di samping
bergumul melawan masalah trauma kejahatan pembantaian massal, banyak
warga Rwanda yang berharap dapat memulai babak kehidupan baru. Wakil
organisasi Book of Hope, Rob Hoskins mengatakan bahwa mereka sedang
merencanakan pendistribusian besar-besaran tahun ini, demi tujuan
rekonsiliasi secara menyeluruh. "Betapa ini adalah kesempatan luar
biasa bagi kami saat bisa kembali ke negara ini setelah 12 tahun
berlalu. Kedatangan kami bukannya untuk mengingatkan terus akan
jutaan orang yang telah terbunuh. Namun keyakinan kami adalah `Ada
pengharapan bagi generasi yang baru dan harapan itu ada dalam Injil.
Jadi, dalam jangka waktu sekitar 100 hari, lebih dari 2 juta anak-
anak dan pemuda Rwanda akan menerima Firman Tuhan.`" Hoskins
mengatakan bahwa mereka bekerja bahu membahu dengan pihak
pemerintah. Namun, ia meminta untuk tetap berdoa bagi proyek ini
karena: "Masih ada tentangan dari kaum minoritas non-Kristen di
negeri ini. Mereka mencoba masuk ke gereja dan polisi beragama non-
Kristen mencoba menyita peralatan audio kami dan beberapa barang
lain yang kami perlukan untuk proses pendistribusian ini. Jadi masih
akan ada peperangan rohani yang akan terjadi. Musuh tidak ingin
melihat kita melaksanakan rencana agung kerajaan Surga."
Sumber: Mission Network News January 13th 2006
Pokok Doa: