Doa Bagi Negara Namibia
Seorang wanita Kristen pindah ke wilayah baru di Namibia untuk
bertani. Namun dia tidak menemukan satu gereja pun di sekitar
wilayah itu. Karena itu dia mulai mengadakan persekutuan-
persekutuan doa dengan kaum wanita yang ada di wilayah itu. Setelah
beberapa waktu, kaum pria juga ikut bergabung dalam persekutuan doa
itu. Bersyukur karena saat ini sudah ada sebuah gereja yang telah
mengadopsi persekutuan doa tersebut dan menjadikannya sebuah jemaat
misi.
Sumber: Advance, Sept. 17, 2002
Direktur EHC (Every Home for Christ) di Namibia sedang mengatur
usaha-usaha pelayanan yang dikenal dengan nama tim pelayanan
outreach "Good News Namibia". Sekitar 10 orang pemuda dilatih untuk
melayani secara berpasangan di desa-desa di Himba, Dhimba, dan
Herero yang merupakan wilayah pelayanan EHC. Tim ini telah
mengadopsi 25 desa. Mereka bertanggung jawab untuk memberitakan
Injil secara jelas ke desa-desa tersebut. Bagi penduduk yang telah
menerima Kristus perlu dilatih untuk menjadi pemimpin. Pelayanan ini
tentu saja membutuhkan banyak waktu karena sebagian besar desa itu
letaknya sangat jauh dan sulit untuk dicapai. Dengan bantuan para
donatur yang telah membelikan sepeda maka sepeda ini bisa dipakai
untuk melakukan pelayanan outreach ke desa-desa yang jalannya tidak
terlalu berbatu atau berpasir.
Seorang ibu muda dari Suku Nama di Namibia menyambut dengan baik
saat Injil diberitakan. Saat itu juga dia menyatakan keinginannya
untuk mempunyai persekutuan pribadi dengan Yesus. Meskipun demikian,
dia menunda keputusannya tersebut, karena para wanita yang lebih tua
yang tinggal bersamanya belum bersedia untuk menerima Kristus. Ibu
muda ini menjelaskan bahwa ia tinggal serumah tanpa ikatan
pernikahan dengan seorang pria yang menjadi ayah dari anaknya. Ibu
muda ini mengatakan bahwa dia ingin "membersihkan dulu" hidupnya
sebelum menerima Kristus.
Sumber:Advance, March 14, 2004
Berlokasi di bagian Selatan dan tengah negara Namibia di Afrika,
tiga orang anggota tim survei mendatangi sekelompok pria yang
berpenampilan kasar di Karasburg. Mereka adalah para narapidana dari
penjara di dekat lokasi itu. Ketika sedang mulai menjelaskan tentang
Injil kepada pria-pria itu, mereka dihentikan oleh seorang penjaga
yang mengatakan bahwa sudah saatnya para pria itu kembali ke selnya.
Beberapa traktat diberikan untuk pria-pria itu. Keluarga yang sedang
membesuk para pria itu meminta ketiga anggota tim tersebut untuk
memberitakan Injil kepada mereka. Sayangnya, beberapa dari mereka
berbicara dalam bahasa yang tidak dikuasai oleh ketiga anggota tim.
Tuhan segera memberikan jawaban! Seorang Kristen yang juga sedang
mengunjungi narapidana itu menguasai bahasa tersebut. Mereka pun
memberitakan Injil. Ketika ditanyakan apakah ada di antara mereka
yang mau meminta Yesus masuk ke dalam hatinya, kedua belas orang itu
mengangkat tangannya!
[Sumber: Brigada Today, Mei 2006]
Pokok Doa:
Para staf Namibian Coloured saat ini sedang berada di daerah yang
sangat miskin di perbatasan Namibia. Di sana, sebuah keluarga hidup
di bawah pohon dengan hanya memiliki sebuah kasur dan beberapa
matras serta satu meja. Ketika pertama kali masuk ke desa itu, para
pekerja diberitahu bahwa mereka tidak akan disambut jika akan
menjajaki daerah tersebut. Pria yang sedang mabuk itu pada awalnya
sangat tak setuju dengan kedatangan mereka. Namun, para staf itu
terus berbincang-bincang dengannya sampai akhirnya ia meminta mereka
untuk mendoakan dirinya. Kini ia telah berteman akrab dengan mereka
dan selalu bersama mereka ke mana pun para staf itu pergi dan
memperkenalkan para staf tersebut kepada penduduk lain di desa.
Mereka juga berkesempatan untuk membimbing seorang anak muda kepada
Kristus dan memberinya sebuah Alkitab. Puji Tuhan! Ia tetap bekerja
dalam segala keadaan!
[Sumber: Brigada Today, April 2006]
Pokok Doa:
Hampir 4 tahun lalu, Tuhan memanggil seorang pemuda ke Namibia untuk
mulai meneliti masyarakat terpencil di negara ini. Adakah di antara
kelompok masyarakat itu yang belum mendengarkan kabar Injil? Ya!
Selama 2 tahun masa tugasnya di sana, Tuhan menyertai langkahnya
baik di Herero, Mbalantu, Nama/Damara, ataupun di tengah kelompok-
kelompok masyarakat kulit berwarna di Namibia. Pemberitaan Injil di
antara kelompok-kelompok masyarakat ini memang sangat sedikit,
bahkan ada yang belum pernah mendengarnya.
[Sumber: Brigada Today, Maret 2006]
Pokok Doa: