Wurm dan Hattori dalam buku mereka, "1981 Language Atlas of the Pacific Area", menyatakan bahwa ada tiga kelompok etnik berbeda yang menetap di Laos Tengah: Thavung (500 orang; berlokasi di pinggir sungai Theun, bagian timur dan selatan Lak Sao); Phonsung (500 orang; berlokasi di sekitar bagian timur Ban Song Khone, Sungai Theun, bagian selatan Thavung); dan Kha Tong Luang (200 orang; di perbatasan Vietnam, Celah Mu Gia, bagian utara Ban Xang). Seluruh lokasi ini berada dalam Wilayah Nakay di provinsi Khammouan.
Namun, akhir-akhir ini sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa ketiga kelompok tersebut ternyata memiliki persamaan etno-kultural; selain itu, ketiganya juga berbicara dengan bahasa yang sama. Oleh karena itu, ketiganya dimasukkan sebagai satu kelompok dengan nama Aheu.
Dari ketiga kelompok kecil Aheu, hanya Thavung yang berlokasi di luar Laos. Tiga pemukiman Thavung berlokasi di Provinsi Sakonnakhon, Thailand.
Yang terkecil dari kelompok Aheu adalah Kha Tong Luang, yang berarti "Budak dari Daun Kuning". Kelompok ini bernaung di rumah yang terbuat dari daun pisang. Jika daun itu layu dan berwarna kekuning-kuningan mereka meninggalkannya dan pindah ke lokasi baru di hutan. Walaupun mereka saling berbagi adat dengan penduduk Mlabri dari provinsi Xaignabouri, kedua kelompok memunyai bahasa yang beda.
Kekristenan belum masuk dalam warga Aheu di Laos tengah. Tidak banyak yang berubah sejak laporan misi terakhir dari misionaris di Laos tahun 1900 diterbitkan: "Tidak ada misi Protestan di wilayah ini. Misi Katolik memunyai seorang pastor yang diutus ke Ma Kuk (pemukiman di bagian selatan Vientiene), dengan pengikutnya yang berjumlah sekitar 30 orang. Mereka juga memunyai seorang pastor di Gunung Sakon dengan jumlah pengikut yang lebih besar. Masyarakat di sana ramah, senang bergaul, kuat, sehat, namun opium menggerogoti mereka. Penyembahan roh sangat lazim dan kuasa roh sangat dipercayai di sana. Penduduknya menganut agama Buddha sebagai penangkal roh jahat, alih-alih sebagai pengakuan atas kebenarannya. Pada daerah tertentu, seperti Dan Sai, warga memelihara agama mereka; namun, di beberapa tempat lainnya kuil-kuil terlihat kosong dan tidak terawat. Pengabaran Injil dapat diterima dengan baik, bahkan diskusi di beberapa tempat sangat menarik"
Pokok Doa:
Diterjemahkan dari: | ||
Judul artikel asli | : | Aheu Luang of Laos |
Nama situs | : | Joshua Project |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Alamat URL | : | http://www.joshuaproject.net |
Sumber | : | e-JEMMi 26/2010 |