Operation Mobilization (OM) mengatakan bahwa saat ini ada hubungan yang berkembang antara Israel dan Tiongkok. Pemimpin OM Israel baru-baru ini kembali dari perjalanan ke Tiongkok. Banyak pendeta yang melacak sejarah gereja-gereja mereka sampai ke Hudson Taylor dan teman-temannya pada akhir abad ke-19. Sekarang, gereja di Tiongkok rindu mengabarkan Injil kepada dunia hingga kembali ke Yerusalem.
Pemimpin OM Israel tersebut berkata, "Minggu ini kami mendapatkan kehormatan menerima kunjungan dua kelompok dari Hong Kong dan melibatkan mereka dalam pelayanan misi praktis: berdoa berkeliling, drama, tarian, dan bahkan menggambar lukisan dinding di pusat komunitas di sebuah kota kaum Beduoin."
"Tim kami telah menjalin hubungan dengan pemuda Beduoin yang memunyai visi untuk mengembangkan program-program pengayaan luar sekolah untuk masyarakat. Dua gadis dalam tim tersebut menjalankan program pendek bahasa Inggris tahun lalu. Minggu lalu, kelompok dari Hong Kong menggambar lukisan dinding tentang orang Samaria yang baik hati di pusat komunitas. Mereka juga membagikan kisah dengan drama dan tarian kepada anak-anak." (t\Uly)
Sumber: Mission News, Agustus 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14586]
Pokok doa:
Doakan agar Tuhan memampukan setiap gereja di Tiongkok untuk terus mewartakan Kabar Baik kepada mereka yang belum percaya. Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada para pemimpin gereja di Tiongkok untuk menemukan strategi dan metode yang cocok dalam memberitakan Injil di negara tersebut.
Mohon doakan agar Allah memberkati hubungan yang sudah terjalin ini dan visi dari Gereja Tiongkok untuk memberitakan Injil di negara-negara antara Beijing sampai ke Yerusalem.
Doakan juga agar visi ini tidak hanya dialami oleh gereja di Tiongkok, akan tetapi juga menjalar ke negara-negara lain di dunia.
Pada bulan September 2007, Biro Keamanan Tiongkok bagian Selatan Xinjiang menahan WY dan AY di tempat yang berbeda. Akhirnya, dalam pengadilan, kedua orang ini dituduh membocorkan rahasia negara. WY dan AY dahulu memeluk agama lain dari suku Uighur . Mereka menjadi sasaran penganiayaan keyakinan dan etnis karena pelayanan mereka di gereja-gereja rumah.
WY dikirim ke penjara khusus penjahat karena "membocorkan rahasia negara". Pihak yang berwenang menuntut 10 sampai 15 tahun penjara, tetapi hukuman WY dikurangi menjadi "kerja paksa melalui pendidikan ulang" selama 2 tahun karena tekanan internasional.
Pada tanggal 18 November 2009, WY dibebaskan dari kamp kerja paksa. Ia dengan sukacita berkumpul kembali dengan istrinya dan kedua anaknya. "Ia meminta kami untuk meneruskan rasa terima kasihnya kepada mereka yang telah memberi perhatian dan pertolongan kepada keluarganya selama 2 tahun masa penuh kesulitan yang ia dan keluarganya telah lewati," seperti yang dilaporkan oleh ChinaAid.
Walaupun WY telah dibebaskan, AY masih mendekam di penjara. Ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada tanggal 7 November 2009. Ini adalah hukuman terberat kepada seorang Kristen di Tiongkok dalam 10 tahun terakhir ini. AY tidak pernah bertemu keluarganya lebih dari 2 tahun. Mari kita terus mendukung AY dan orang Kristen lainnya yang masih di penjara karena iman mereka.
Sumber: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Mei - Juni 2010
Pokok doa:
Berdoa agar Tuhan memberi kekuatan kepada AY yang harus mendekam dalam penjara. Berdoa juga agar keluarga AY tetap kuat di dalam Tuhan dan dapat terus menjadi saksi Kristus.
Berdoa agar Tuhan terus menyertai AY dan juga orang-orang Kristen lain di Tiongkok yang menghadapi penganiayaan serupa, sehingga mereka boleh mendapat keadilan.
Menurut Asosiasi untuk Bantuan Tiongkok (China Aid Assocation - CAA), pemerintah Republik Rakyat Tiongkok diam-diam menjatuhkan vonis 15 tahun penjara kepada AY. Tuduhannya adalah "membocorkan rahasia negara ke organisasi luar negeri" dan tampak jelas bahwa tuduhan tersebut direkayasa.
Tuntutan ini dikenakan kepada gembala gereja rumah yang berumur 36 tahun itu. Gerejanya telah berdiri lebih dari 2 tahun di Kashgar, Xinjiang, Tiongkok. Menurut LD, pembela AY, ia dikenakan tuduhan ini karena diwawancarai media dari luar Tiongkok.
"Hukuman penjara 15 tahun sangat berat. Melampaui perkiraan saya," ujar LD dalam pernyataan pers CAA kemarin. "Ini adalah hukuman maksimal bagi pembocor rahasia negara," kata LD. Artinya, tindakan AY dianggap menyebabkan "kerugian besar bagi negara dan tidak dapat diperbaiki".
Menurut Presiden CAA, sepanjang 1 dekade ini, hukuman AY adalah hukuman terberat bagi seorang gembala gereja. (t/Uly)
Diterjemahkan dari:
Judul asli artikel | : | China: Pastor Gets Maximum Sentence of 15 Years |
Nama buletin | : | Body Life, Edisi Januari 2010, Volume 28, No. 1 |
Penerbit | : | 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 4 |
Berdoalah agar Tuhan memberikan kekuatan kepada AY. Doakan juga anggota keluarganya, agar mereka diberi kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan.
Doakan agar Tuhan menjamah hati pemerintah Tiongkok agar bersedia meninjau ulang keputusan untuk menangkap dan memenjarakan orang Kristen.