Dr. Ota Walters tiba di Oaxaca tahun 1934 dengan menggunakan kereta api, dan untuk mencapai lokasi Miahuatlan, dia harus naik di punggung seekor bagal selama 3 hari perjalanan. Saat itu, dia menjadi satu-satunya penginjil di wilayah bagian Selatan Oaxaca, sekaligus sebagai satu-satunya ahli pertolongan medis bagi ribuan suku Indian Zapoteco.
Seringkali, Dr. Ota Walters dilempari tomat atau batu saat dia melintasi wilayah pegunungan Sierra Madre. Asistennya membantunya membawakan mikroskop, obat-obatan dan juga Alkitab saat melintasi jalan-jalan kecil dan lembah-lembah yang berbahaya, ketika Dr. Ota hendak mengunjungi suku Indian terabaikan yang tinggal di wilayah Selatan Oaxaca. Semula, Dr. Ota bekerja sendirian baik untuk merawat pasien, mendirikan klinik, mengajar Alkitab dan memuridkan para petobat baru. Namun, bersyukur, pasangan Manis dan Jane Ruegseggers yang juga merupakan Baptist missionaries, tiba di kota terdekat dengan wilayah itu untuk menolong menanggung beban Dr. Ota.
Manis dan Jane Ruegseggers melayani suku Indian Zapoteco selama 45 tahun. Sesudah berhasil menerjemahkan kitab Perjanjian Baru dalam bahasa suku tersebut, mereka melanjutkan pelayanan kesehatan, pemuridan dan perintisan gereja. Sebagai buahnya, ribuan orang menerima Yesus dan telah bersekutu bersama di beberapa gereja kecil yang berkembang di sekitar wilayah pegunungan itu.
Keberanian, kesetiaan dan ketekunan Dr. Ota, Manis dan Jane Ruegseggers telah membuahkan ribuan petobat baru. Paling sedikit, ada sekitar 10 suku terabaikan yang telah menerima berita Injil dari para misionaris itu.
Sumber: Global Prayer Digest, February 3 & 4, 2001