"Mereka menusuk mulut satu orang Kristen dengan pisau yang panjang dan menuangkan air mendidih ke dalam mulut orang lain yang ditemukan memiliki Alkitab. Satu keluarga ditenggelamkan."
Orang Kristen suku Hmong di Asia Tenggara setuju untuk memberikan kesaksian dengan memakai videotape. Mereka ingin menguatkan orang-orang Kristen di dunia Barat.
Salah satu orang Kristen Hmong bersaksi: "Penguasa Komunis merasa terancam karena banyak orang Hmong menjadi Kristen. Mereka mencoba memaksa kami untuk kembali menyembah roh-roh jahat."
"Polisi lokal melarang kami menjadi Kristen. Mereka mengancam akan memasukkan kami ke dalam penjara dan bahkan membunuh kami," seorang wanita menambahkan. "Tapi jika kami harus mati bagi Kristus, kami mau."
Orang-orang percaya ini bahkan mengambil risiko dengan memberitakan kepada dunia bahwa mereka tetap tegar dalam menghadapi penganiayaan. Suku Hmong adalah suku terbesar di Vietnam, dan pertumbuhan kekristenan terbesar terjadi di sana. Suku ini juga mengalami penganiayaan terburuk. Banyak dari mereka yang lari mengungsi ke negara tetangga.
Seorang wanita yang lain berkata, "Saya bersyukur kepada Tuhan karena kami bisa tetap kuat. Saya percaya bahwa penganiayaan ini hanyalah ujian bagi iman kami kepada Kristus. Penganiayaan ini membuahkan kekayaan sejati. Penganiayaan ini membuahkan perak dan emas. Berdoalah agar kami dapat tetap setia hingga pada akhirnya."
Diambil dari: | ||
Judul buku | : | Devosi Total |
Penulis | : | Tim The Voice of the Martyrs |
Penerbit | : | Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005 |
Halaman | : | 212 |
Sumber | : | e-JEMMi 40/2008 |