Ketika Paulus menaati panggilan Allah lewat orang Makedonia untuk membawa Injil ke benua Eropa, Yunani menjadi negara pertama yang mendapatkan Kabar Baik. Lima kitab di PB ditulis kepada orang Yunani, yaitu l dan 2 Korintus, surat Filipi, dan 1 dan 2 Tesalonika. Hasil pelayanan Rasul Paulus di tempat lahirnya demokrasi ini luar biasa. Di beberapa kota gereja berdiri dan menjadi kuat.
Tetapi sesudah itu ada banyak perubahan. Ketika orang Turki memerintah selama berabad-abad di situ, gereja Ortodoks mulai mengembangkan suatu tradisi dan teologi yang kuat yang dapat menahan agama Islam yang ingin berakar di Eropa. Tetapi lama-kelamaan gereja ini menjadi suatu gereja tradisional yang kurang menghayati firman Tuhan.
Bekas Ladang Misi Rasul Paulus
Luasnya | : | 133.000 km2 |
Ibukota | : | Athena |
Jumlah penduduk | : | 10.375.000 |
Suku Bangsa | : | |
Orang Yunani | : | 90,8 % |
Suku minoritas yang sudah berintegrasi dengan orang Yunani: 4 %
Pendatang dan Pengungsi: 5,2 %
Agama:
Pelayanan WEC:
Agama masa kini
Gereja Ortodoks sudah menjadi bagian integral dari kebudayaan Yunani. Seorang Yunani harus menjadi anggota gereja tersebut. Kekristenan dikaitkan dengan gereja Ortodoks dan Injil tidak dapat dipikirkan di luar gereja ini. Kondisi ini mendominasi kehidupan beragama di Eropa Selatan. Semua agama yang bukan Ortodoks merupakan sekte atau bidah bagi rakyat biasa. Biasanya dikatakan: "Kita pintar, kita memiliki filsuf yang kuat seperti Plato dan Aristoteles dan Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Itu berarti kita memiliki kebenaran". Oleh karena itu, gereja Protestan dicurigai.
Walaupun ada orang Kristen yang kuat di gereja Ortodoks, mayoritas anggota gereja hanyalah orang-orang Kristen tradisi dan tidak memiliki relasi yang dekat dengan Allah atau Putra-Nya. Banyak orang Yunani tidak percaya bahwa keselamatan merupakan anugerah karena iman kepada Yesus Kristus, melainkan mereka yakin pengampunan dosa diberi ketika dibaptis sebagai anak. Walaupun mengikuti kebaktian, mereka tetap kurang memahami siapakah Yesus Kristus sebenarnya. Di dalam situasi sangat sulit ini, Roh Kudus bekerja. Misalnya, tahun yang lalu 200 orang Kristen dari 26 negara datang ke Yunani untuk membagikan sekitar 30.000 traktat dan bacaan Kristen selama 10 hari di 35 pulau. Di antara peserta ini ada 55 orang asal Yunani yang lahir baru. Kerja sama mereka dan kesatuan tim sangat mengesankan semua orang. Tuhan sendiri mempertemukan salah satu tim dengan pemimpin gereja Ortodoks yang memberi kesempatan untuk menyampaikan pujian di gerejanya.
Pelayanan WEC
Oleh karena situasi seperti ini, pada tahun 1989 dan 1992 ada dua keluarga yang diutus sebagai misionaris ke Yunani. Mereka mengalami banyak kesulitan untuk bertahan di Yunani, sampai beberapa kali mereka harus ke luar dan masuk lagi. Sejak tahun 1996, WEC bekerja sama dengan European Christian Mission. Sesudah belajar bahasa Yunani yang cukup rumit berikut adat istiadatnya, tenaga WEC ditempatkan di gereja-gereja injili di utara untuk mencari domba lagi yang sudah disiapkan oleh Tuhan sebelumnya. Penginjilan mengalami satu kemajuan besar pada tahun 2000 di mana 16 gembala dari Thessaloniki dituduh membuka gereja secara ilegal. Oleh karena pemerintah dan rakyat negara Eropa yang lain yang sangat toleran menekan negara Yunani, pendeta-pendeta itu dibebaskan dan diizinkan melanjutkan pelayanan mereka. Lewat pergumulan dan tantangan seperti itu, orang Kristen sungguh-sungguh semakin berani untuk menyaksikan Injil.
Tanpa musik, hati seorang Yunani tidak bisa terbuka. Itu sebabnya WEC membuka tim musik, pelayanan pemuda dan pencandu narkoba, pemahaman Alkitab, serta konseling. Penginjilan yang paling berhasil adalah melalui persahabatan. Jika mau menyaksikan Kabar Baik kepada orang Barat, kita perlu sabar, tabah, dan dekat dengan Tuhan karena dengan kekuatan kita sendiri pintu hati orang Eropa tidak bisa dibuka. Yunani membutuhkan orang percaya yang kuat dan sabar dalam menantikan campur tangan Tuhan. Siapa yang mau membantu pelayanan sebagai misionaris di negara ini?
Pokok Doa
Sumber diambil dan diedit seperlunya dari: | ||
Nama buletin | : | Terang Lintas Budaya, Edisi 69, 2007 |
Halaman | : | 4 -- 6 |
Sumber | : | e-JEMMi 17/2007 |