Haiti (MNN) -- Pemilihan umum di Haiti ditunda lagi di tengah upaya untuk mereformasi perundang-undangan di negara tersebut. Meski suasana telah relatif aman untuk beberapa saat, ada kekhawatiran bahwa penundaan tersebut akan menimbulkan kekacauan. Namun, kekacauan yang terjadi pada masa lalu diharapkan tidak memengaruhi pesta Natal tahunan "For Haiti with Love". Roselin berkata, "Ada sekitar lima ratus orang yang akan kami beri beras, kacang-kacangan, dan daging ayam, dan juga mainan baru untuk anak-anak. Kota ini telah merencanakan sebuah pesta sejak bulan Januari awal tahun ini. Roselin mengatakan, kegiatan ini merupakan acara tahunan yang cukup penting bagi orang-orang yang kami layani. Sebelum mereka makan, mereka menyanyi dan berdoa, dan kami menceritakan tentang kelahiran Yesus dan memperlihatkan kepada orang-orang tentang cinta kasih Tuhan. Doakan semoga semuanya berlangsung dengan tenang.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Oktober 2007 | Kisah selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10567 |
Pokok Doa
Beberapa pria bersenjata menawan seorang misionaris Amerika beberapa hari yang lalu di dekat ibukota Haiti. Kini semakin banyak misionaris asing yang menjadi target penculikan untuk mendapatkan tebusan. Eva DeHart dari For Haiti With Love mengatakan bahwa seorang staf mereka merasa optimis mereka tidak akan diganggu. Pertama karena kebanyakan staf mereka adalah warga Haiti. Alasan selanjutnya, "Kami memberikan pelayanan secara gratis kepada para penduduk tanpa terkecuali di klinik tersebut serta menangani luka dan penyakit. Kami sedikit terlindungi karena pelayanan yang kami lakukan dan sangat terlindungi karena doa yang kami panjatkan." DeHart mengatakan bahwa mereka juga mengabarkan Injil, meski hanya sesekali disiarkan melalui program mereka. "Yang diperlukan untuk menyediakan pekerjaan adalah pemasukan dana internasional. Jika orang dapat bekerja dan memberi makan keluarganya, mereka tidak akan tertarik untuk berkelahi dan membuat masalah. Mereka hanya merasa putus asa."
[Sumber: Mission Network News, Februari 2007]
Pokok Doa: