Lebanon -- Serangan Israel terhadap Lebanon makin meningkat, meskipun ada seruan untuk diplomasi. David Harder dari SAT7 mengatakan dari Siprus, bahwa 60% staf mereka tetap masuk kantor. Ketakutan menjadi penghalang utama bagi tim mereka, yang mencerminkan perasaan banyak orang lain di Lebanon. "Mereka merasa bahwa mimpi dan harapan akan Beirut di masa depan segera akan berakhir, dan mereka khawatir kondisi akan semakin buruk. Banyak orang, termasuk anggota staf kami, mencemaskan masa depan bangsa mereka, keluarga mereka, dan juga apa yang akan mereka lakukan dalam pelayanan," ujar David. Sementara staf mempersembahkan diri untuk membagikan harapan akan Kristus, masalah dalam hal logistik menghadang. "Karena kesulitan secara logistik, kami tidak terlalu yakin dapat membawa program kami keluar Lebanon. Biasanya kami mengirimkannya ke jaringan kami di Siprus, dan sekarang mereka sedang mencari alternatif lain mengingat pengiriman barang melalui pos udara, melalui kapal, juga melalui darat tidak bisa dilakukan, sehingga melalui teknologi, diharapkan kami dapat mengirimkannya melalui satelit."
[Sumber: Mission Network News, Juli 2006]
Pokok Doa: