"Sebagai kelanjutan dari pembunuhan terhadap tiga orang misionaris Amerika (Martha Myers, Bill Koehn, dan Kathy Gariety) pada tanggal 30 Desember 2002 di sebuah rumah sakit Kristen di Yibla, Yemen, teman-teman mereka sekerja lebih diyakinkan lagi bahwa Allah sedang mengerjakan sesuatu di hati penduduk Yemen," lapor seorang perwakilan dari "International Mission Board". Beberapa ratus penduduk Yemen menghadiri pemakaman tersebut di Yibla, dan mereka berbaris di sepanjang jalan sejauh setengah mil. Berdasarkan beberapa laporan, Matha Koehn ingin tetap tinggal di Yemen untuk menghibur penduduk Yemen yang berkabung atas kematian suaminya, Bill Koehn. Para teman sekerja ketiga misionaris tersebut sungguh berkabung atas kematian ketiganya, namun mereka mengampuni pembunuhnya. Rumah sakit Kristen di Yibla terkenal tidak hanya karena perawatan medisnya yang sangat bagus, tetapi yang lebih penting juga karena kasih yang tidak bersyarat. Panggilan Yesus untuk memberitakan Injil kepada mereka yang membutuhkan jauh lebih berarti daripada tinggal di suatu bangsa yang beresiko tinggi seperti Yemen. Jika Anda bertanya kepada para misionaris ini apakah mereka siap untuk mengorbankan hidup mereka demi melihat gereja-gereja didirikan di Yemen, maka mereka pasti akan menjawab, "Tentu saja, kami siap!"
Sumber: FridayFax, January 17, 2002.