Doa Bagi Timur Tengah
Diskriminasi dan penganiayaan agama sering kali merupakan kenyataan pahit bagi banyak orang Kristen yang tinggal di Timur Tengah. Tapi di sebuah negara mayoritas non-Kristen, orang-orang Kristen mendapatkan perlakuan yang tidak biasa dari pemerintah. Negara yang dimaksud adalah Dubai, satu dari tujuh negara yang membentuk Uni Emirat Arab. Di negara ini berdiri Gereja King's Revival International, yang lebih besar dari gereja-gereja sejenisnya di Timur Tengah.
Sang gembala gereja, Dr. VD, seorang insinyur, pindah dari Dubai ke Sri Lanka pada tahun 1991 sebagai seorang insinyur. Dia memulai sebuah gereja rumah dengan tujuh jemaat, yang setelah lebih dari 18 tahun, berkembang menjadi 7.000 jemaat dan 24 gembala. Ribuan orang mengikuti kegiatan gereja dengan berbagai macam bahasa selama 7 hari dalam seminggu. Ada 31 gereja yang beroperasi di seluruh negara di tanah yang diberikan pemerintah.
Dari seluruh penduduk Uni Emirat Arab, 76 % adalah orang-orang mayoritas yang memeluk agama resmi di sana. Pemerintah mengizinkan agama-agama minoritas berkembang asalkan mereka tidak membagikan Injil kepada pemeluk agama lain dan tidak mencetak Alkitab atau bahan-bahan penginjilan lainnya.
Mereka yang berpaling akan menghadapi hukuman yang berat. Jadi, penjangkauan gereja kebanyakan dilakukan kepada penduduk minoritas. Bahkan di "oase rohani", masih ada pembatasan-pembatasan terhadap kebebasan beragama. (t/Setya)
Diterjemahkan dari:
Nama buletin | : | Body Life, Edisi Maret 2009, Volume 27, No. 3 |
Nama kolom | : | World Christian Report |
Judul asli artikel | : | Dubai: A Spiritual Oasis in the Muslim World |
Penerbit | : | 120 Fellowship - Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 4 |
Pokok Doa:
Berdoa bagi orang percaya di Dubai, agar Tuhan memberikan kreativitas kepada mereka untuk menyaksikan kasih Kristus sehingga Kristus dapat dijangkau oleh mereka yang belum mengenal-Nya.
Doakan agar pemerintah memberikan kebebasan beragama di Dubai sehingga hak setiap warga untuk beribadah dilindungi. * Doakan pemimpin jemaat di Dubai, agar Tuhan memberi hikmat dan kemampuan untuk menggembalakan jemaat dengan baik dan memberi makanan rohani yang cukup bagi pertumbuhan rohani jemaatnya.
Seorang pria Muslim di Timur Tengah telah ditembak dua kali tepat di dadanya. Keluarganya segera menguburkan dia -- tanpa mengetahui bahwa sebenarnya dia belum meninggal. Saat dia sadar, dia menemukan dirinya terkubur hidup-hidup dalam tanah. Dengan seluruh kekuatan manusia yang masih dia miliki, dia keluar dari makam dan berteriak minta tolong. Saat luka-lukanya sembuh, dia mulai berpikir serius tentang hidup dan mati. Lalu seorang teman mengundang dia untuk melihat sebuah film tentang nabi Isa -- begitulah orang Muslim menyebut Yesus. Saat dia menyaksikan kematian Yesus, penguburan Yesus dan kebangkitanNYA, dia sadar bahwa dia ingin lahir baru seperti yang telah diajarkan Yesus. Terpujilah Allah karena telah menyiapkan hatinya untuk menerima anugerah keselamatan dari Yesus. Doakan agar dia dapat bertumbuh semakin kuat di dalam iman dan banyak membawa jiwa baru kepada Kristus.
Sumber : Advance News Letter Edisi Sept '99
Pada 31 Mei 1996, SAT-7 (channel televisi Kristen Arabia), yang bekerja sama dengan 30 lembaga misi dan gereja, mulai memancarkan program televisi satelit ke Timur Tengah dan Afrika Utara. Beberapa pihak menganggap bahwa SAT-7 tidak akan bertahan lama karena telah memilih wilayah yang paling sulit di dunia untuk memancarkan siarannya. Namun pada 31 Mei tahun ini, SAT-7 merayakan 7 tahun pelayanannya di udara. Diawali dengan permulaan sederhana yaitu siaran selama 2 jam per minggu di tahun 1996, kini SAT-7 telah memancarkan siaran dengan total waktu 120 jam per minggu bagi orang-orang Kristen yang berkomunikasi dengan bahasa Arab di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa. CEO SAT-7 menceritakan, "Siaran pertama yang dulu kami lakukan telah berjalan baik. Namun beberapa minggu kemudian, kami harus mengulanginya lagi karena ada satu program siaran yang ternyata belum selesai dikerjakan. Pada saat itu, kami belum memiliki program yang siap saji, staf sangat sedikit, belum ada studio bahkan belum mempunyai kamera sendiri!" Saat ini SAT-7 telah menancapkan akarnya dan bergerak secara profesional dengan lebih dari 100 staf di seluruh dunia. Lebih dari 50% program diproduksi di studio milik SAT-7 yang ada di Libanon dan Mesir. "Hal ini merupakan langkah yang radikal terutama bagi orang-orang Kristen untuk menggunakan teknologi satelit di Dunia Arab." Sekarang ini, media ini menjadi sarana yang tidak kalah strategis untuk mensharingkan tentang iman Kristen. Meskipun masih dibutuhkan banyak ide program yang menarik dan juga kesempatan-kesempatan baru, yang jelas adalah media ini merupakan strategi yang bisa dijalankan dan diterima sehingga lebih mudah bagi banyak orang untuk terlibat di dalamnya."
Sumber: Assist News Service, June 25, 2003
Dengan tujuan untuk melayani 500 gereja dalam setahunnya selama lebih dari 7 tahun pelayanannya, SAT-7 telah bekerja untuk menolong orang-orang Kristen guna memperdalam iman kepercayaan mereka dan menguatkan langkah mereka bersama Kristus. Tim-tim SAT-7 telah memulai suatu proyek baru guna menolong gereja-gereja dalam melayani orang-orang miskin di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. SAT-7 menyediakan televisi satelit dan peralatan rekaman sehingga gereja-gereja tersebut dapat menerima siaran program Kristen dalam bahasa Arab. Selanjutnya, gereja-gereja bisa mensharingkan pesan Injil kepada mereka yang tinggal di wilayah kumuh dan terpencil.
Sumber: Mission Network News, February 11th, 2003
Berita utama yang saat ini menggugah kita adalah tentang orang-orang yang tinggal di negara-negara non-Kristen yang mulai terbuka untuk mendengarkan Injil. Interserve International merupakan sebuah organisasi yang melayani mereka yang tinggal di tempat-tempat yang sulit dijangkau Injil seperti di Timur Tengah. Interserve mengirimkan pekerja-pekerja misi ke wilayah-wilayah ini untuk membantu kebutuhan kemanusiaan. Larry Dickson dari Interserve mengatakan bahwa bantuan itu meringankan beban masyarakat. "Pelayanan ini merupakan kasih dari Tuhan. Hal ini mengurangi keraguan atau kecemasan terhadap kedatangan pekerja misi, sekaligus membuka kesempatan untuk mensharingkan tentang Yesus dan kasih Tuhan." Dickson mengatakan bahwa karena hal itulah organisasi ini membutuhkan ahli-ahli medis, pendidik, pengajar bisnis, pelatih olah raga, dan masih banyak lagi. "Kami telah memiliki sekitar 1200 tempat pelayanan, dan tidak hanya di Timuar Tengah. Bidang-bidang tersebut merupakan ladang-ladang pelayanan yang terbuka lebar. Para ahli di bidang-bidang itu berkesempatan untuk melayani sesuai dengan profesinya, sekaligus memiliki kesempatan untuk menyatakan kasih Kristus."v
Sumber : Mission Network News, August 2nd, 2004
Pokok Doa:
Orang-orang di negara Timur Tengah saat ini bisa membaca dan mendengarkan Injil secara on-line. Meskipun orang-orang Muslim memandang Kekristenan sebagai agama orang-orang Barat, namun mereka mau membaca Alkitab melalui internet. Dwight Anderson, dari International Bible Society adalah pemimpin web site ini. Anderson mengatakan bahwa IBS menawarkan beberapa format Alkitab yang berbeda dalam bahasa Arab. "Microsoft Word, PDF, dan juga HTML. Kami membuatnya dengan sangat mudah, sehingga orang-orang bisa men- download dan menyebarkannya kembali. Sekitar empat bulan yang lalu, kami menempatkan lebih dari 20 jam sumber-sumber audio on-line." Anderson mengatakan bahwa audio tersebut digunakan untuk memimpin orang-orang agar mengenal Kristus. Ketika orang-orang mendengar Firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri, saya kira hal ini akan memiliki pengaruh yang lebih besar. Kami memberikan izin kepada seseorang untuk membawa sebuah CD MP3 yang berisi file-file untuk diputar bersama teman-teman mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk membaca.
Sumber : Mission Network News, July 16th, 2004
Pokok Doa:
Saat ini, para kawula muda Arab telah dapat menikmati program televisi Kristiani yang menggunakan bahasa mereka sendiri. SAT-7, televisi Kristen bagi masyarakat Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan bahwa sejak minggu lalu, mereka mulai mengudarakan tiga program bagi kawula muda selama tiga jam. Program ini dinamakan SAT- 7Kids, yang menampilkan film kartun, opera boneka, musik, dan film anak-anak. Selain program unggulan mereka, yaitu "As Sanabel", beberapa program juga akan ditampilkan bagi anak-anak remaja, termasuk sebuah segmen musik rap Kristen.
Sumber : Mission Network News, July 12th, 2004
Pokok Doa:
SAT-7 adalah pelayanan televisi yang strategis bagi orang-orang Kristen di Timur Tengah dan Afrika Utara. Di awal bulan April ini, sejumlah program baru telah dimulai. Program tersebut antara lain: Teen Time -- program dengan kualitas yang tinggi dimana para remaja akan menjadi penyiarnya. Program ini dibuka dengan musik-rap Arabic yang menarik dan atraktif, lalu dilanjutkan dengan segmen-segmen yang memberikan banyak wawasan tentang isu-isu rohani yang relevan dengan masalah remaja. Program baru lainnya adalah More Precious Than Pearls yang ditujukan bagi kaum wanita Arab. Program ini diawali dengan segmen memasak yang kemudian dilanjutkan dengan acara diskusi. Dalam diskusi ini dibicarakan topik tentang bagaimana menjaga anak-anak supaya tidak terlibat dalam pemakaian obat-obat terlarang dan bagaimana menghargai wanita, yang semuanya ditinjau dari sudut pandang Alkitab. Watch Word Bible adalah program bacaan Alkitab terbaru dari SAT-7. Dalam program ini, Alkitab dibacakan dan teksnya juga ditampilkan.
Sumber : SAT-7 News and Prayer Update - April 2004
Pokok Doa:
Tindakan keras yang diambil dalam mengatasi kekacauan telah mulai mempengaruhi stabilitas di Gaza. Tom Doyle yang bekerja pada E3 Partners (dulunya bernama Evangecube) mengatakan bahwa kelompok pejuang yang berperang melawan pemerintah Palestina dan kelompok sayap kanan garis keras -- telah membuat situasi menjadi terbuka. Kelompok E3 Partners sendiri pernah terjebak dalam sebuah situasi baku tembak dalam kunjungannya yang terakhir ke daerah tersebut. "Ketika kami sedang meninjau gereja yang baru, tiba-tiba pecah sebuah baku tembak antara kelompok pejuang dan tentara Palestina. Suara desingan peluru pun segera memenuhi bangunan tempat kami berada, situasi yang sulit itu berlangsung selama sekitar 30 menit. Bagi rakyat Palestina, hal itu sudah merupakan hal yang biasa terjadi sehari-harinya." Doyle kemudian melanjutkan bahwa di luar masalah pertempuran tersebut, gereja yang mereka bantu telah melakukan penjangkauan aktif sejak 2001. Mereka sekarang sudah mulai melihat buahnya. "Gereja telah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik di seluruh daerah yang telah hancur ini sehingga kami sendiri merasa diberkati saat bekerja bersama mereka -- dengan bersama mendatangi dan menyediakan makanan bagi para pengungsi di kamp pengungsian dan mesharingkan Injil. Kami juga telah melihat beberapa terobosan di kamp tersebut ketika beberapa orang yang sebelumnya menganut agama lain juga mulai datang pada Kristus.
Sumber: Mission Network News, December 8th 2005
Pokok Doa :
Timur Tengah -- Israel mengambil kebijakan untuk memperkuat pertahanan terhadap teroris Palestina di perbatasan Gaza. Aksi militer ini membuat perhatian terarah ke area yang sudah dipenuhi peperangan itu. Sehubungan dengan ancaman kekerasan ini, Tom Doyle dari E3 Partners bertolak ke Gaza untuk memberi dukungan kepada gereja di sana. "Kami bekerja sama dengan gereja yang hebat di Jalur Gaza. Mereka membawa orang-orang yang belum percaya kepada Kristus dan membuka kelas pelajaran Alkitab untuk mereka yang baru percaya.
Jadi, kami berdoa agar keadaan menjadi tenang sehingga banyak pekerjaan yang bisa kami selesaikan." Doyle menjelaskan bahwa doa itu sama pentingnya dengan penginjilan secara fisik. "Hal yang paling menyemangati orang-orang percaya adalah kalau mereka tahu bahwa ada orang yang mendoakan mereka di Amerika. Hari-hari yang sukar sudah menghadang di depan dan itu bukan lagi kejutan untuk mereka karena mereka sudah pernah mengalaminya. Mereka bekerja dan memenangkan jiwa untuk Kristus, serta membuka gereja-gereja baru. Sehingga kami merasa diberkati bisa memberikan sumber daya dan membantu mereka saat kami di sana."
[Sumber: Mission Network News, November 2006]
Pokok Doa:
Timur Tengah -- Kondisi krisis yang terjadi di Timur Tengah membuat orang-orang jauh lebih merasa lapar akan Tuhan dari yang pernah mereka rasakan sebelumnya. Itulah alasan kenapa World Bible Translation Center menanggapinya dengan sebuah terjemahan Alkitab bahasa Arab yang mudah dibaca. Untuk alasan keamanan, kami menyebut penghubung kami `Mark`. Ia mengatakan bahwa terjemahan yang mereka pakai telah dibuat lebih dari dua ratus tahun yang lalu. "Dan kebanyakan dari kata-kata yang digunakan di situ sekarang sudah tak dipakai lagi karena Anda tahu sendiri bahwa bahasa selalu berubah. Jadi, saat membaca Alkitab tersebut kami tidak bisa memahaminya karena bahasanya sangat tidak umum dan tak lagi dipakai dalam keseharian." Namun, versi terjemahan yang baru ini akan membantu menjawab banyak pertanyaan orang-orang, dan Mark percaya akan kuasa firman Tuhan dan doa. "Semua orang yang ada di sekitar kami -- para teroris, kaum fanatik, dan fundamentalis -- adalah orang-orang yang mencari Tuhan. Jadi, kami mengasihi mereka serta berdoa untuk mereka dan Tuhan akan menunjukkan kuasa-Nya bagi mereka yang tulus.
[Sumber: Mission Network News, Juni 2006]
Pokok Doa:
Kelompok Misi memberi tanggapan atas ancaman terhadap orang Kristen di Gaza. Seperti diberitakan, militan bersenjata telah mengancam akan meledakkan bangunan kantor milik Palestine Bible Society jika mereka tidak menutupnya. Organisasi Bible Society menerima sebuah surat dari kelompok militan yang memuat ancaman itu 8 hari yang lalu. Mitra mereka dari E3, Tom Doyle, mengatakan bahwa Palestine Bible Society menanggapi ancaman tersebut secara serius. "Tanggal 28 Pebruari adalah tanggal yang disebutkan oleh kelompok teroris tersebut dimana mereka akan meledakkan gedung Bible Society. Ancaman-ancaman tersebut sangat nyata mengingat mereka telah mulai melakukannya dengan meledakkan satu bom. Kami hanya ingin menyelamatkan saudara-saudari sepelayanan kami yang ada di jalur Gaza." Sebagai tindakan dalam menanggapi surat ancaman itu, pemilik tanah meminta agar kantor itu ditutup, paling tidak untuk sementara waktu. Meskipun demikian Doyle tetap percaya bahwa hal itu tidak akan menghentikan pelayanan Palestine Bible Society. "Mungkin Anda berpikir bahwa hal itu akan menghentikan pekerjaan penginjilan, namun sebenarnya peristiwa itu malah membantu penginjilan. Hal tersebut akan memberikan pemahaman baru kepada orang-orang percaya di Palestina mengenai apa yang sedang mereka hadapi. Mereka berdoa, dan juga meminta dukungan dari orang-orang percaya di seluruh penjuru tempat untuk mendoakan orang-orang percaya di Gaza."
[Sumber: Mission Network News, February 20th, 2006]
Pokok Doa :