Myanmar -- Berita terkini dari Myanmar. Pemerintah militer negara itu terus melakukan tekanan kepada golongan agama dan suku-suku minoritas. Banyak orang Kristen meninggalkan rumah mereka karena takut akan penganiayaan itu. Todd Nettleton dari Voice of the Martyrs mengatakan bahwa situasi itu nampak sangat menakutkan bagi gereja-gereja yang ada. "Kami datang kepada orang Kristen setempat untuk mendengarkan cerita-cerita mereka dan berbicara dengan mereka -- pada dasarnya untuk bertanya pada mereka, `bagaimana kami bisa membantu kalian, apa yang kalian butuhkan?` Diadakan juga seminar pelatihan untuk memperlengkapi para pendeta, pemimpin Kristen dan membuat mereka siap untuk menghadapi penganiayaan yang terjadi di sana." Secara spesifik, dukungan dari gereja Tuhan di seluruh dunia terus mengalir untuk mendorong mereka yang terlibat dalam pelayanan. "Saya rasa kita dapat berdoa, terutama untuk para pemimpin gereja yang harus menghadapi tantangan ini, menghadapi aniaya, juga untuk hikmat. Kita juga perlu mendoakan negara itu agar ada kebebasan beragama, juga supaya orang Kristen di sana dapat semakin kuat imannya, tak peduli bagaimanapun kebebasan yang mereka punya."
[Sumber: Mission Network News, Juni 2006]
Pokok Doa: