You are hererenungan / Hidup Ini Adalah Kesempatan Satu Kali Pakai
Hidup Ini Adalah Kesempatan Satu Kali Pakai
Mewarisi kekayaan berlimpah Aristotle Onassis, raja kapal Yunani, tak lantas membuat sang putri Christina bahagia. Christina Onassis pernah mengatakan dirinya adalah wanita terkaya di dunia saat itu, sekaligus wanita paling tidak bahagia. Setelah empat kali bercerai, Christina terus mencari kebahagiaan. Sayang, ia keburu tutup usia pada usia 37 tahun akibat serangan jantung yang dipicu gangguan pola makan menahun.
Hidup ini adalah kesempatan yang tidak datang dua kali. Lalu, bagaimana cara membangun hidup yang bermakna?
Berikut tiga pedoman untuk menciptakan hidup yang bermakna dan tanpa penyesalan:
1. Setiap Hari itu Penting
Anda mungkin pernah belanja menggunakan voucher sekali pakai. Begitu ditebus, masa berlakunya selesai. Tidak dapat digunakan untuk reward yang sama. Seperti halnya ketika lahir, kita mendapat ‘tiket’ satu kali pakai yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin atau dijalani dengan sia-sia.
“… sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” – Yakobus 4:14
Kita semua punya pilihan cara menjalani hidup. Apapun pilihan Anda, ingatlah bahwa apa yang Anda lakukan hari ini adalah PENTING—karena hidup ini adalah kesempatan yang bisa menguap sewaktu-waktu.
2. Jangan Melihat ke Belakang
Orang tua Christina bercerai saat ia masih kecil. Dalam kurang dari tiga tahun, sebelum menginjak usia dua puluh lima, ia kehilangan semua anggota keluarganya—kakak dan orang tuanya—dalam berbagai peristiwa tragis. Hidup yang dihantui masa lalu membuat Christina Onassis mengalami depresi berat.
Untuk menghindari hal serupa, mari belajar memandang ke depan. Berhentilah melihat ke belakang. Ampuni masa lalu Anda. Mungkin Anda pernah melakukan kebodohan-kebodohan dalam hidup. Ampuni diri Anda. Tidak ada orang yang luput dari kesalahan. Terus-menerus melihat ke belakang akan menghambat Anda untuk melangkah maju.
Siapa Anda di masa lalu tidaklah penting. Yang penting adalah siapa Anda saat ini. Menengok masa lalu akan membuang waktu Anda. Berfokuslah pada masa depan yang Tuhan janjikan, sehingga Anda dapat menggunakan waktu dengan baik.
“… aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” – Filipi 3:13b-14
3 Kejarlah Hal-Hal Sorgawi
Mengejar hal-hal duniawi, tanpa memberi diri istirahat dan waktu untuk berefleksi, akan membuat raga dan hati Anda lelah.
Mungkin Anda berfokus mendapatkan pasangan hidup, tetapi dalam prosesnya, malah melupakan orang-orang lain yang mengasihi Anda. Usaha kejar jodoh itu membuat hal-hal penting dalam hidup Anda keteteran.
Atau, Anda sibuk mengejar prestasi dan harta, lalu lupa meluangkan waktu untuk keluarga. Anda korbankan hubungan, momen-momen berharga dengan pasangan atau anak. Bahkan, lebih buruk lagi, menumpulkan hati nurani demi mencapai tujuan.
Mengejar kekayaan duniawi sama seperti menjaring angin (Pengkhotbah 1:14). Mata kita tak akan pernah puas melihat, telinga tidak akan pernah puas mendengar (Pengkhotbah 1:8). Dan, setelah mendapatkan semua itu dengan susah-payah, apa yang kita bawa ke alam kematian? Tidak ada. Semua pencapaian itu hanya bersifat sementara (1 Korintus 7:31b).
“Tetapi engkau, hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.” – 1 Timotius 6:11.
Hidup ini adalah kesempatan istimewa yang Allah berikan. Prestasi, uang, dan kedudukan takkan menyelamatkan kita saat maut menjemput. Namun, kasih Kristus selalu menyertai kita hingga akhir zaman (Matius 28:20b). Sandarkan kebahagiaan Anda kepada Allah, bukan manusia. Landaskan semua usaha Anda dengan doa dan kasih Tuhan, maka Anda takkan menyesali apapun.
“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” – 2 Korintus 4:18
Hidup ini adalah kesempatan satu kali pakai; mari gunakan sebaik-baiknya. Jangan sesali masa lalu, atau sibuk mengejar hal-hal duniawi yang membawa kepada kebinasaan. Kejarlah hal-hal surgawi yang berguna untuk masa kini dan masa yang akan datang. Tuhan memberkati!
Source : https://gkdi.org/blog/hidup-ini-adalah-kesempatan-satu-kali-pakai/
- suwandisetiawan's blog
- Login to post comments
- 981 reads