You are hereRenungan Misi / Renungan Misi

Renungan Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Pengharapan

Harapan adalah keinginan yang belum terlaksana. Tak pelak lagi, perubahan juga sangat berkaitan erat dengan harapan. Itulah sebabnya setiap pergantian hari, kita menyambutnya dengan antusias disertai optimisme karena di sana terdapat harapan. Bukankah secara psikologis hidup kita senantiasa digairahkan oleh harapan? Harapanlah yang mendorong kita untuk bergairah, dinamis, mempunyai cita-cita, serta selalu rindu untuk menyongsong hari esok.

Imigran yang Jadi Penguasa

Kita semua telah mendengar dan mengetahui kisah Yusuf. Ia adalah seorang imigran, tetapi tak ada seorang pun yang menolak atau menyangsikan kemampuannya menjadi pemimpin. Bahkan, Firaun pun kagum dan berkata, "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah." (Kejadian 41:38) Kita pun setuju jika semua orang memuji dan ingin seperti dia. Mengapa? Sebab Yusuf memang layak dan pantas mendapatkan semua itu. Perbedaannya dengan Firaun hanyalah takhta kerajaan Mesir (Kejadian 41:40b). Akan tetapi, satu hal yang pasti, ia tidak mendapatkannya secara instan atau tiba-tiba. Ujian dan halangan demi halangan itulah yang membentuknya jadi pemimpin. Cara Yusuf menghadapi semua itulah yang membedakan serta membuktikannya sebagai pemimpin tulen. Nah, bukankah kita mau menjadi seperti Yusuf?

Masuki Pintu Kehidupan

Setiap orang yang tinggal di rumah akan masuk dan keluar melalui sebuah pintu. Pintu-pintu yang terpasang pada setiap rumah pada umumnya memiliki ukuran standar.

Melanjutkan Proses Transformasi: Allah Pencipta dan Ciptaan Baru

Allah Pencipta kita adalah Allah yang tidak berhenti menciptakan. Perbuatan kita manusia sering kali merusak (Mikha 7:13) dan Iblis adalah bapak perusak. Ia merusak hubungan antarsesama, merusak alam semesta yang telah dijadikan Tuhan dengan "amat baik".

It's Time to Mission

Dalam salah satu seminar misi dunia, Dr. Samuel Excobar pernah berkata: "Setelah menganalisis kondisi dunia, maka saya berkeyakinan bahwa tidak ada masa yang lebih tepat untuk bermisi, kecuali di abad ini." Pengertian misi di sini mencakup tiga konsep dasar:

Pengharapan di Balik Penderitaan

Pengharapan adalah menantikan sesuatu yang tidak kelihatan namun pasti (Roma 8:24). Pengharapan itu akan lebih terasa kekuatannya apabila dialami secara langsung. Pengharapan bukan sekadar teori atau kata orang lain. Ada tiga hal berkaitan dengan kekuatan sebuah pengharapan.

Ikutilah TeladanKu

Paulus bukan saja memercayai Yesus sebagai Juru Selamat dan Penebus Dosanya, tetapi ia juga mengikuti teladan kehidupan Yesus. Perilaku hidup sehari-harinya juga diusahakan seperti Yesus Kristus. Selama di dunia ini, ia hanya menghabiskan hidupnya menjadi hamba untuk melayani orang lain. Ia tidak mencari reputasi meski ia makin terkenal.

Pengantara Kita

"Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus."

(1 Timotius 2:5)

Berpikir Layaknya Anak Kecil di Penjara

Ketika berada di Australia, saya menerima kabar bahwa menantu perempuan saya mengalami luka serius dalam kecelakaan mobil di California, yang telah meremukkan mobilnya. Anak perempuannya yang berusia 9 tahun juga ikut terluka. Ketika saya menghubunginya untuk mendengar bagaimana kecelakaan tersebut terjadi, cucu perempuan saya, saat menjawab pertanyaan-pertanyaan berteriak, "Aku mempunyai kabar gembira! Seseorang memberikan seekor kucing kepadaku sebagai hadiah!" Lalu diikuti dengan penjelasannya mengenai rupa kucing itu.