You are hereKesaksian Misi / Kesaksian Misi

Kesaksian Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Hadiah yang Terus Menjadi Berkat

Pada malam Natal sebelas tahun yang lalu, anak-anak perempuan kami memberikan hadiah yang sangat istimewa. Begitu istimewanya hadiah itu sehingga sampai sekarang tetap menjadi berkat dari tahun ke tahun.

Anak-Anak dan Natal yang Menakjubkan: Pola Kasih

Saya tidak bertanya kepada Timmy, sembilan tahun, atau kepada Billy, adiknya yang berumur tujuh tahun, mengenai kertas pembungkus berwarna cokelat yang berkali-kali pindah tangan di antara mereka berdua setiap kali kami memasuki toko.

Beban pada Bahu Anak Lelaki Pertama

Ini terjadi saat T berusia 14 tahun. Sangat mustahil untuk menebak bagaimana besarnya dampak dari apa yang akan dialami oleh anak laki-laki yang berasal dari Ethiopia ini. Tetapi, satu hal yang pasti "Hidupnya tidak akan sama lagi". Orang yang paling ia kasihi, ia hormati, panutan bagi hidupnya, telah meninggalkannya selamanya.

Tukar-Menukar Doa: Hadiah Doa

Di Sekolah Minggu gereja kami, Gereja Sidang Jemaat Allah, tahun lalu diumumkan supaya kami mengundi nama seseorang untuk saling menukarkan hadiah. Saya mengeluh. Sesuatu akan ditambahkan pada daftar pekerjaan saya yang sudah terlalu panjang! Tetapi pertukaran hadiah kali ini agak berbeda. Kami diminta untuk "menghadiahkan doa".

Mengenal Richard Wumbrand

Richard Wurmbrand adalah pendeta penginjil yang menghabiskan waktu selama 14 tahun dalam penjara di Rumania karena pelayanannya bagi gereja bawah tanah. Ia adalah salah satu dari pemimpin, pengarang dan pendidik Kristen Rumania yang dikenal luas.

Letnan Grecu

Letnan Grecu, seorang letnan muda yang gagah, berhadapan dengan Richard Wurmbrand, dan menanyakan tentang segala aktivitas Richard sehubungan dengan gereja bawah tanah yang dirintisnya.

Penglihatan Malam di Iran

Aku kuliah dan bekerja. Aku di bawah tekanan, namun ayah ibuku tidak bersamaku, jadi aku kesepian. Oleh karena itu, aku berdoa agar tekanan akan meninggalkanku.

Aku berusaha sebaik mungkin menjadi seorang "beragama lain". Aku mengikuti semua perintah di dalam agama. Aku melakukan yang terbaik untuk sedalam mungkin memperoleh jalan masuk (ke allah). Tetapi sesungguhnya, tekanan semakin meningkat dan tekanan mental seperti memukulku dan menghisap semua tenagaku. Di tempat kerjaku, mereka memindahkanku ke perusahaan lain untuk bekerja di tempat lain selama satu bulan, jadi permasalahanku bertambah dan lebih banyak tugas lagi yang harus aku kerjakan sebagai tambahan pembelajaranku.

Pengalaman Saya dengan Keberanian

JS, staf Open Doors Singapura, baru-baru ini mengadakan perjalanan ke Bangladesh dan bertemu dengan beberapa umat Kristen lokal. Perjalanan tersebut sangat memberkatinya dan membawa pengaruh dalam hidupnya.

Seorang Anak Irak Membayangkan Yesus Seperti Sebuah Jubah Spesial

"Tuhan selalu bersama kami tidak ada yang perlu dikhawatirkan," itulah pesan ayah padaku.

Luput dari Pemenggalan Kepala

Jarang sekali seorang pendeta mau ditugaskan melayani di desa M -- Poso meskipun ini adalah desa Kristen. Banyak orang Kristen dibantai secara keji di sekitar daerah itu. JT (30 tahun), tidak takut menggantikan tugas penggembalaan seorang gembala GPdI yang meninggal karena sakit di desa M. JT hanya menggembalakan 2 keluarga karena jemaat lainnya telah mengungsi. JT tidak memiliki kendaraan untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan, dan untuk itu ia meminjam sepeda motor milik orang tuanya di desa P.