You are heree-JEMMi No. 12 Vol.19/2016 / Kebangunan Rohani di Tengah Aniaya (Sudan)

Kebangunan Rohani di Tengah Aniaya (Sudan)


Tak ada negara lain di seluruh dunia di mana begitu banyak warga agama-lain berpindah agama menjadi orang Kristen. Di negara Sudan (sebelah selatan Mesir) ini, warga Kristen hanya berjumlah sekitar 20% dan umumnya tinggal di wilayah selatan bersama dengan warga pribumi lainnya yang masih mempunyai kepercayaan animisme.

Jesus

Tampaknya, seperti juga terjadi dengan jemaat mula-mula dalam Kisah Para Rasul, salah satu faktor dari pertumbuhan yang memesonakan itu ialah aniaya berat yang mereka alami. Justru dalam keadaan demikian, umat Kristen di Sudan meningkatkan kegiatan penginjilan mereka, bahkan sampai ke bagian utara negeri itu. Tidaklah mengherankan, banyak sekali jiwa baru yang berhasil dimenangkan. Memang, mereka tidak akan bisa menahan diri untuk bersaksi mengenai perubahan yang terjadi dalam hidupnya setelah Yesus menjadi Raja di hati mereka! Kerajaan Allah telah hadir!

Salah satu faktor yang menyulut pertumbuhan gereja di Sudan adalah pemutaran film mengenai kisah hidup Yesus (menurut Injil Lukas). Film itu telah dipertunjukkan kepada lebih dari 3,5 juta warga Sudan, dan banyak di antaranya dahulu adalah penyembah berhala. Sekitar 35 -- 40 persen dari orang-orang itu mengikuti bimbingan dan penggembalaan sesudah menerima Yesus.

Sudah bertahun-tahun lamanya pertumbuhan kekristenan di Sudan jauh melebihi pertambahan penduduk. Pada dasawarsa 1970-an, hanya ada satu juta umat Kristen, sekitar 5% dari jumlah penduduk. Pada pertengahan dasawarsa 1980-an, jumlah orang Kristen sudah meningkat menjadi dua juta jiwa, sedangkan menurut perhitungan tahun 1996 saja, jumlah orang Kristen sudah mencapai 3,5 juta jiwa, 15 -- 20% dari seluruh jumlah penduduk Sudan.

Diambil dari:
Nama majalah : Frontline Faith
Judul asli artikel : Kebangunan Rohani di Tengah Aniaya (Sudan)
Penulis artikel : Tim Open Doors
Penerbit : Open Doors Indonesia
Halaman : 11